Share

21

"Mas, aku hamil." Suara di seberang telpon itu terdengar menahan tangisnya. Raihan terlonjak dari kursi dengan emosi yang berlebihan, ini yang ditunggunya , tuhan ternyata memang luar biasa.

"Alhamdulilah, Via. Kau baik-baik saja? Anak kita baik-baik saja kan? Ya Tuhan. Aku sangat bahagia mendengar itu semua, aku bahagia mendengar suaramu, aku merindukanmu Via. Halo...Via? Kau masih di sana?" Raihan mengerutkan kening saat tak ada lagi suara Via padahal telpon masih tersambung.

Raihan tak menunggu lama, dia mematikan komputernya dan menyambar kunci mobil di atas ranjang. Perasaanya saat ini tidak enak, dari pagi keinginan untuk menghubungi istrinya itu tak tertahankan. Dan puncaknya malam ini akhirnya dia mengalah dengan dirinya. Ini kabar yang sangat dahsyat baginya.

Raihan mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi membelah jalan ibu kota yang tidak pernah sepi. Tidak jarang pengemudi lain kena umpatan disebabkan mengemudikan mobilnya dengan lambat.

Raihan merasa jantungnya berde
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Hihihi ..baby nya kesel sama ayah Reihan jadi muntah deh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status