Share

50. Murka

Raut wajah Rainer mengeras. Edelweis memberikan kode agar tenang. Claire masih berusaha fokus pada arahan terapis.

“Apa kamu tau bahwa akan ada hujan lebat yang berpotensi badai sore itu?” tanya Edel.

Claire terdiam. Dahinya berkerut sedikit. Lalu, kepalanya menggeleng. “Tidak. Aku tidak tau.”

“Baik. Di mana Rainer saat itu?”

“Belum pulang dari kantor.”

“Kenapa kamu mau disuruh Stella mengambil lemon di gudang?”

“Karena Stella bilang itu untuk Granny.”

Edel menatap ekspresi Claire. Tampak murung dan sering menghela napas panjang. Claire sedang berusaha mengatur emosinya.

Terapis itu lalu menanyakan keadaan Claire saat ini setelah ia ingat tentang musibah yang ia alami. Wanita cantik itu berkata ia sudah membaik karena itu sudah berlalu. Hanya saja ia seringkali kesal karena ingatannya belum pulih seratus persen.

“Sabar. Perlahan, ingatanmu akan kembali. Sekarang, coba fokuskan pada keadaanmu saat terkepung hujan lebat.”

Kepala Claire mengangguk pelan.

“Keadaan gelap. Terdengar petir.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Aulia Lia
bagus wanita yang berbuat baik cumn ada mau ny mendingn buang jauh².
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status