Share

105. Awal dan Akhir Bahagia

Rainer dengan telaten mengusap lembut perut Claire. Wanita itu merbahkan kepalanya di dada Rainer sambil terisak.

"Hiks, hiks, hiks, maafkan aku."

"Sstt ... sudah, My Lady. Kamu tidak bersalah."

"Bagaimana kalau bayi ini dalam masalah, Rainer?" Claire mendongakkan kepalanya menatap Rainer dengan mata berair.

Jari jempol Rainer mengusap lembut pipi yang basah itu. Ia tidak ingin berprasangka buruk atas apa yang akan terjadi. Tetapi ia pasrah pada kehendak Tuhan.

"Yang penting kamu tenangkan diri dulu, My Lady. Kita berdoa agar bayi kita baik-baik saja."

Claire mengangguk meski dengan wajah sedih. Ia menahan diri untuk tidak mengeluh. Walaupun perutnya masih terasa tegang.

Di lobi rumah sakit, sebuah kursi roda telah siap menyambut Claire. Rainer membopong istrinya dan mendudukkannya di kursi yang petugas kesehatan siapkan.

Petugas mendorong kursi roda sementara Rainer berjalan di samping. Tangan Claire digenggam erat oleh suamin

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
ReyNotes
terima kasih. Maaf lahir batin ya, Kak...
goodnovel comment avatar
Lussy Alyanii
selamat Hari Raya Idul Fitri ya mba Author dan teman2 yang merayakan
goodnovel comment avatar
ReyNotes
terima kasih, Kak. maaf lahir batin, ya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status