Share

56. Dipermalukan

Semua orang yang datang ke perjamuan di kediaman keluarga Latief tampak menatap penuh kagum ke arah dua orang yang baru saja datang kesana. Entah mengapa aura kedua orang ini memancarkan pesona yang begitu mahal di mana mereka mengenakan pakaian dengan warna senada. Sungguh sangat amat serasi layaknya seorang pangeran dan seorang putri kerajaan.

“Selamat malam semuanya. Maaf telah membuat kalian semua menunggu lama. Saya pribadi sebagai seorang wanita perlu menghabiskan waktu yang lumayan lama agar lipstick yang saya pakai tidak berantakan. Bukan begitu para Nyonya sekalian?” seloroh Sellandra saat menyapa para tamu. Dia kemudian tersenyum saat selorohannya di sambut gelak tawa oleh semua orang. Terkecuali keluarga sang paman tentunya.

“Hahaha, Nona Sellandra, yang kau katakan sangatlah benar. Aku bahkan harus rela menunggu selama hampir dua jam hanya demi agar istriku bisa tampil cantik di acara ini. Kalian para wanita memang sangat luar biasa. Dan kami para pria hanya bisa pasrah me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status