Share

144. Musang Berbulu Domba

"Eugghhh," ....

Terdengar lenguhan pelan dari mulut Sellandra yang baru saja tersadar dari pengaruh obat bius. Sambil mengerjap-ngerjapkan mata, dia mencoba mengumpulkan kesadarannya. Tak lama setelah itu Sellandra mendesis lirih merasakan pegal dan juga perih dari arah pergelangan tangannya. Dia lalu menunduk.

"Ke-kenapa tanganku di ikat? Apa yang terjadi?"

Dalam kebingungan, Sellandra mencoba mengingat-ingat apa yang telah terjadi sehingga dia bisa terikat seperti ini. Tak lama kemudian mulutnya tampak menganga lebar dan matanya membelalak saat teringat dengan penyusup yang datang ke mansion.

"Siapa para penyusup itu? Apa tujuan mereka membawaku ke tempat ini?" bertanya-tanya Sellandra dengan lirih. Dia lalu tersentak saat teringat dengan dokter Sinta. "Ya Tuhan, bagaimana dengan keadaan dokter Sinta sekarang? Apakah ada seseorang yang menyelamatkannya? Dia terluka parah. Bagaimana mana ini?"

Ketika Sellandra sedang panik memikirkan keadaan dokter Sinta, dia mendengar suara lengu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status