Share

146. Ikhlas Melepaskan

Seminggu telah berlalu sejak Sellandra kehilangan bayinya. Sejak saat itu pula Almero tak pernah beranjak dari sisinya. Selain untuk ke kamar mandi, pria itu menghabiskan waktu hanya untuk memandangi Sellandra yang tak kunjung sadar. Anggota keluarga sudah mencoba membujuknya, tapi gagal. Tidak ada satupun bujukan dari mereka yang di gubris oleh pria ini. Almero terlalu terpukul akan apa yang terjadi, hingga membuatnya seperti kehilangan semangat hidup.

Pagi ini setelah dibujuk-bujuk oleh ibu mertuanya, Almero akhirnya bersedia untuk mandi. Entah ada angin apa. Di dalam kamar mandi Almero tiba-tiba saja menangis. Dia menatap pantulan wajahnya di cermin, merasa gagal menjadi suami yang baik.

“Sayang, maaf. Kalau saja aku tidak meninggalkanmu sendirian di mansion, anak kita pasti masih ada sekarang. Tolong maafkan aku. Aku gagal menjadi suami dan juga ayah yang baik untuk kalian. Aku tida berguna,” ucap Almero sambil memukuli kepalanya sendiri.

Tok tok tok

“Al, cepat keluar. Sellandra …
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status