Sementara itu Almero yang baru sampai bersama dengan rombongannya langsung pergi menuju hotel tempat di mana Sellandra berada. Namun, dia pergi ke sana bukan untuk menemui Sellandra, melainkan untuk menemui kedua orangtuanya. Saat ini Almero tidak sedang menggunakan status sebagai Ero, istrinya itu bisa pingsan jika melihatnya dengan penampilan yang berbeda. Jadilah dia akan pergi ke kamar orangtuanya terlebih dahulu sebelum dia bertukar penampilan. Drrtt drrrtttPonsel milik Kai bergetar. Segera dia melihat siapa yang menelpon. Asistennya Nona Sellandra? Kenapa dia menelpon? batin Kai heran. "Siapa?" Almero bertanya sambil terus berjalan. "Asistennya Nona Sellandra yang menelpon, Komisaris. Perlukah untuk di angkat sekarang?" jawab Kai. Langkah Almero langsung terhenti. Ini aneh. Untuk apa asisten istrinya menelpon Kai? Bukankah orang itu sudah tahu kalau Sellandra sedang bersamanya? Atau jangan-jangan ada sesuatu yang sedang terjadi di Latief Group? Benak Almero banyak di penuh
Tok tok tok“Sell, bolehkah Ibu masuk ke dalam?” tanya Nadia dengan raut wajah yang terlihat sangat khawatir. Entah apa yang terjadi. Tiba-tiba saja putrinya pulang dengan keadaan wajah sembab seperti baru menangis. Padahal pagi tadi putrinya itu berpamitan pergi bersama dengan Ero dan mereka terlihat baik-baik saja. Sebagai seorang ibu, jelas Nadia merasa sangat khawatir. Dia takut terjadi hal buruk antara menantu dengan putrinya. Jadi memutuskan untuk mendatangi kamar ini guna menanyakan apa yang terjadi. Di dalam kamar, Sellandra sedang duduk termenung di atas ranjang sambil menekuk kaki. Sebnenarnya dia mendengar jelas suara ibunya, tapi terlalu enggan untuk Sellandra beranjak membuka pintu. Alhasil Sellandra hanya diam membiarkan saja sampai suara ketukan itu berhenti sendiri.Tadinya Sellandra pikir ibunya sudah pergi dari depan kamarnya. Akan tetapi tak lama setelah keadaan sepi, ibunya membuka pintu kamar dan lansgung masuk ke dalam. Sellandra sempat menoleh sebentar, tapi di
Semua orang di kota Shanghai di buat gempar oleh tayangan siaran langsung di mana seorang pria berwajah tampan tengah mengungkap tentang jati dirinya. Almero Smith, atau pria yang di kenal dengan nama Ero, saat ini tengah berpidato dalam acara pembukaan kantor cabang Aeron Group. Bagi yang pernah bertemu dengan pria ini, mereka sangat amat tidak menyangka kalau pria yang bekerja sebagai cleaning servis ternyata adalah pewaris tunggal dari seluruh harta kekayaan di keluarga Smith. Mereka syok, tidak percaya akan apa yang sedang mereka lihat.Akhirnya. Setelah berpuluh tahun tersembunyi putra semata wayang dari pasangan Nyonya Kinara dan Tuan Cakra Smith memperkenalkan diri ke hadapan publik. Selama ini ada banyak sekali orang yang begitu penasaran akan rupa pria tersebut hingga banyak rumor buruk bertebaran di luaran sana akibat pria itu yang tak pernah mau menampakkan wajahnya. Dan teruntuk mereka-mereka yang mempunyai tujuan khusus, kabar ini meru
"Al, di mana Sellandra? Kenapa kau tidak mengumumkan pernikahan kalian di sini? Apa yang terjadi?" cecar Cakra sambil menahan lengan putranya yang baru saja menyelesaikan pidato. Di tatapnya lekat-lekat wajah putranya yang entah kenapa terlihat seperti sedang menahan amarah. Cakra penasaran. "Harusnya Sellandra ada di sini bersamaku, Ayah. Akan tetapi seseorang mengacaukan segalanya," jawab Almero dingin. Dia kemudian menoleh, menatap penuh kilat kemarahan pada sang ayah. "Yollanda Stewart, dia lancang memasuki urusan rumah tanggaku. Kami sebelumnya tidak saling kenal, tapi dia dengan beraninya memberitahu Sellandra tentang identitas asliku. Dia bahkan membantu mencarikan orang untuk bertukar indentitas dengan Sellandra sehingga yang datang ke kota ini bukan dia, tapi wanita lain. Dan sekarang wanita itu sedang menerima ganjaran dari Kai!" Kinara langsung menutup mulutnya dengan tangan begitu mendengar penjelasan putranya. Cakra yang melihat hal itupun langsung memeluknya. Kesehatan
Di kediaman keluarga Latief, selain Sellandra kini semua orang sedang berkumpul di ruang tamu. Wajah mereka terlihat tegang, menandakan kalau ada hal buruk yang telah terjadi di keluarga itu.“Bu, bagaimana ini. Ero ternyata adalah putra dari Tuan Cakra dan Nyonya Kinara Smith. Dia Komisaris Aeron Group!” ucap Ziko sambil menautkan jari-jari tangan. Dia lalu menatap sang ibu. “Selama ini kita semua selalu memperlakukannya dengan buruk. Jika Ero sampai menuntut kita bagaimana?”Kasturi melengos. Dia sama sekali tak merasa kaget akan kehebohan yang sedang terjadi. Karena sejak Bima di tangkap polisi, Kasturi sudah tahu identitas aslinya Ero. Namun karena di ancam akan di celakai jika berani membuka mulut, terpaksa Kasturi hanya diam saja saat anggota keluarganya tetap merendahkan gembel kaya raya itu. Dan di sinilah semua orang sekarang. Duduk dengan hati yang panik memikirkan kesalahan masing-masing.“Bu, Ibu jangan diam saja. Bicaralah. Beritahu apa yang harus kami lakukan jika nanti
"Turunkan aku, Ero. Jangan kurang ajar!" teriak Sellandra sambil terus memukuli punggung Ero, oh bukan, Almero. "Lepas kubilang. ALMERO, LEPAS!"Marah karena Sellandra tetap tak mau menemuinya meski Almero telah menunggu sedari pagi hingga malam, dia dengan gilanya memerintahkan penjaga mendobrak pintu kamar kemudian membawa paksa wanita ini dari kediaman keluarga Latief. Dan ketika itu terjadi tidak ada satu orang pun yang berani menghalangi. Sedangkan ibu mertuanya, beliau hanya berpesan agar Almero jangan sampai melukai Sellandra. Oh, jelas itu tidak akan terjadi. Dia sangat mencintainya, bahkan hampir gila hanya karena wanita ini terus mendiamkan dan menghindarinya. "Jangan seperti ini, Almero. Tolong lepaskan aku!" ucap Sellandra menghiba. Saat ini tubuhnya sedang di panggul bak karung beras oleh pria yang adalah suaminya sendiri.Karena kecewa dan sakit hati, Sellandra mengurung diri di dalam kamar dan menolak untuk bertemu dengan Almero. Namun siapa yang akan menyangka kalau p
Praaannnggg"Apa saja kerja kalian hah! Kenapa sampai sekarang kalian masih belum bisa menyeret wanita iblis itu ke hadapanku! Argggghh!" amuk Almero setelah membanting semua barang yang ada di atas meja kerjanya. Amarahnya kembali meledak setelah mendengar laporan Kai yang lagi-lagi gagal menemukan keberadaan Yollanda, si wanita iblis yang telah menghancurkan hubungannya dengan Sellandra. Ini sudah tiga hari berlalu, tapi sampai sekarang keberadaan Yollanda masih belum di temukan. Padahal Almero sudah meminta Kai menyebar anak buah mereka sebanyak mungkin, tapi nihil. Wanita iblis itu sangat pandai bersembunyi sehingga membuat Almero meradang. "Komisaris, tenangkan diri Anda!" sahut Kai panik melihat atasannya yang makin menggila. Seumur-umur dia menjadi orang kepercayaan pemilik Aeron Group, baru kali ini dia menyaksikan langsung betapa mengerikan amarah pria ini. Tengkuknya bahkan sampai meremang saking dia terkejut melihatnya. "Tenang kau bilang?!"Almero berjalan cepat mengham
Di mansion, terlihat Sellandra yang sedang berdiri melamun di dekat jendela. Penampilannya terlihat berantakan. Rambut yang biasanya tersisir rapi kini dibiarkan kacau begitu saja. Sellandra terlalu kecewa, hingga tidak mempedulikan penampilannya yang sudah seperti orang tidak waras. Sejak di tawan di mansion ini, dengan gilanya Sellandra tak pernah menyentuh air. Dia pergi ke kamar mandi hanya untuk membuang hajat saja. Bahkan pakaian-pakaian mahal yang di bawakan oleh para pelayan tak ada satupun yang di sentuhnya. Sellandra terlalu membenci apapun yang berhubungan dengan pria itu, jadi mau sekotor apapun penampilannya sekarang Sellandra tidak akan mengambil barang pemberiannya. Tok tok tok"Nyonya, Tuan meminta saya memberikan laptop ini kepada Anda!" ucap seorang pelayan. Dia lalu berjalan mendekat ke arah sang Nyonya yang hanya diam tak bergeming. Setelah sampai, pelayan itu tampak menghela nafas panjang mendapati piring yang masih penuh dengan makanan. "Nyonya, ini sudah siang