Share

108. Obsesi

Penulis: Rifani
last update Terakhir Diperbarui: 2022-12-17 18:08:30

“Yollanda, ternyata Nona Sellandra selama ini tidak tahu kalau suaminya adalah pemilik Aeron Group. Dari informasi yang aku dengar, Tuan Almero mengaku sebagai pria sederhana yang tinggal sebatang kara dan bekerja sebagai cleaning servis di perusahaannya sendiri. Tidakkah menurutmu ini adalah kabar yang sangat baik? Walaupun mereka sudah menikah, kau masih memiliki banyak kesempatan untuk merusak rumah tangga mereka. Aku berani jamin kalau Nona Sellandra pasti akan langsung menceraikan Tuan Almero begitu tahu kalau selama ini dia telah membohonginya. Benar tidak?”

Tak ada kata sahutan yang keluar dari mulut Yollanda saat sang asisten bicara karena dia sudah mengetahu hal ini lebih dulu. Satu hal yang membuatnya merasa aneh. Orang sepintar Sellandra bagaimana mungkin menikahi pria yang jelas-jelas mengaku dan berpenampilan seperti orang miskin? Apa mungkin ada sesuatu hal yang mendasari pernikahan keduanya? Tapi apa? Mau sekeras apapun Yollanda berpikir, dia tetapi tidak bisa menemukan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Suami Pilihan Kakek   109. Morning Kiss

    Sellandra memekik tertahan saat seseorang menarik tangannya dari arah belakang. Dia yang hendak masuk ke dalam kamar mandi seketika memejamkan mata menunggu detik-detik tubuhnya jatuh ke lantai. Eh, kenapa tidak sakit? Aku tidak mungkin melayang 'kan? batin Sellandra heran. Senyum samar nampak tersungging di bibir pria tampan yang tengah menatap lekat wajah cantik wanita yang sedang memejamkan mata. Sangat mempesona, membuatnya jadi ingin mengecup kelopak mata tersebut. Almero, ya, dia pelakunya. Pagi-pagi sekali dia sudah datang ke kediaman keluarga Latief guna menemui sang istri yang sejak semalam sudah sangat dirindukannya. Dan karena nyonya si pemilik rumah sudah tahu tentang siapa dia, Almero datang ke kamar ini tanpa harus melalui drama menjijikkan. Untungnya wanita Sellandra tidak mengunci pintu kamar, membuatnya jadi bisa masuk dengan mudah. "Good morning, wanita cantik!"Kening Sellandra mengerut. Dia familiar dengan suara ini. Penasaran, Sellandra pun membuka mata. Dan be

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-19
  • Suami Pilihan Kakek   110. Mulai Menghasut

    Sejak mengetahu kalau Almero ternyata telah menikah dengan Sellandra, sejak hari itu pula Yollanda tak pernah bisa merasa tenang. Pikirannya selalu di penuhi dengan berbagai macam cara untuk memisahkan mereka. Tersiksa, anggaplah seperti itu. Hati wanita mana yang rela melepas pria yang di inginkannya demi wanita lain, Yollanda tidak sebaik itu. Hingga di suatu malam dia menemukan satu cara jitu untuk merusak hubungan keduanya. Yaitu dengan membongkar identitas asli Almero di hadapan Sellandra. Terdengar kejam memang. Akan tetapi inilah hidup di mana terkadang kejujuran menjadi rasa paling menakutkan, terutama bagi mereka yang menjadi korban kebohongan.“Tuhan menciptakan aku dari tulang rusuk Almero. Yang artinya harus akulah yang menjadi pasangannya. Jadi maaf Sellandra, waktumu sudah tiba untuk melepaskan priaku. Kau cantik dan karirmu sangat cemerlang. Aku yakin selepas bercerai dari Almero kau pasti akan langsung menemukan pengganti yang seribu kali lebih baik darinya. Percayalah

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-21
  • Suami Pilihan Kakek   111. Hati Yang Tak Tenang

    “Iya, Tuan Kai. Sepertinya Nona Yollanda sudah mulai menghasut pikiran Nona Sellandra. Wanita itu bahkan mendatangi perusahaan meski tidak ada pekerjaan yang harus dia lakukan. Dan tadi mereka berbincang lama di dalam lift!”“Apa yang mereka bicarakan?”“Saya kurang jelas mendengar apa yang mereka bicarakan karena saat itu posisi saya sedang diminta membereskan pekerjaan oleh Nona Sellandra. Namun saya yakin masalah yang mereka bahas berhubungan dengan Komisaris Ero. Karena sejak pembicaraan itu terjadi, sikap Nona Sellandra langsung berubah. Beliau lebih banyak diam merenung dan hanya bicara seperlunya saja!”“Ya sudah. Kalau begitu kau jangan sampai lengah mengawasi mereka. Segera laporkan padaku jika ada sesuatu yang mencurigakan.”“Baik, Tuan Kai. Kalau begitu saya tutup dulu panggilannya. Selamat malam.”Klik. Seorang pria yang adalah asisten pribadi dari direktur utama Latief Group tampak melihat ke sana kemari setelah menutup panggilan. Gelagatnya terlihat jelas kalau sedang me

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-22
  • Suami Pilihan Kakek   112. Dilanda Cemas

    Kai memperhatikan atasannya yang sejak tadi terus terlihat gelisah. Sebenarnya ada beberapa pekerjaan yang harus mereka bahas, tapi melihatnya seperti itu membuat Kai menunda untuk tidak berbicara dulu. Sebagai orang yang sudah cukup lama berdiri di sisi seorang Almero Smith, jelas Kai tahu benar seperti apa perangai pria ini. Jadilah dia memutuskan untuk tidak menganggunya dulu dan menunggu sampai suasana hatinya sedikit membaik.“Hemmm,” ….Terdengar deheman pelan keluar dari mulut Almero setelah dia berdiam cukup lama. Sambil membuka satu kancing kemeja yang di pakainya, Almero melihat ke arah Kai. Dia lalu menaikkan satu alisnya ke atas saat mendapati kalau asistennya itu tengah menatapnya lekat.“Ada apa, Kai? Katakan saja. Aku tahu ada sesuatu yang ingin kau sampaikan padaku!” tanya Almero datar.“Komisaris, apa terjadi sesuatu dengan Nona Sellandra? Sejak tadi saya perhatikan anda terlihat begitu gelisah. Mungkinkah saya telah melewatkan sesuatu yang salah?” sahut Kai balik ber

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-24
  • Suami Pilihan Kakek   113. Memilih Pisah

    Sellandra melirik ke arah pintu masuk restoran saat seorang wanita cantik muncul dengan menggunakan syal untuk menutupi wajahnya. Yollanda Stewart. Ya, itu dia. Untuk pertama kali dalam hidup Sellandra, dia mengambil keputusan penting dengan percaya pada ucapan orang yang belum lama di kenalnya. Setelah beberapa waktu dia merenungkan, Sellandra akhirnya memilih untuk mempercayai perkataan Yollanda yang mencurigai kalau Ero bukanlah pria dengan latar belakang biasa. Dia dengan perasaan yang campur aduk kemudian mengajak Yollanda untuk bertemu diam-diam di sini. Hal tersebut Sellandra lakukan agar sang asisten tidak mengetahui pergerakannya dengan memberi laporan pada Tuan Kai, yang tak lain adalah kaki tangan Komisaris Almero, pemilik Aeron Group.“Hai, Sell,” sapa Yollanda sambil melihat kesana kemari sebelum duduk. Dia kemudian menghela nafas lega setelah Sellandra memberi kode kalau keadaan sudah aman.“Apa kau membawa kabar penting untukku?” tanya Sellandra to the point. Dia enggan

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-24
  • Suami Pilihan Kakek   114. Curiga Dalam Diam

    Almero berdiri di dekat jendela kamarnya sambil memegang gelas berisi wine. Tatapannya tajam, menyiratkan kalau dia tengah memikirkan sesuatu yang sangat serius. Jendela yang sengaja di biarkan terbuka membuat angin dengan kencang menyapu wajahnya. Namun, itu tak membuat Almero bergeming. Dia larut dalam emosi yang tengah menguasai jiwanya. Flasback"Sell, apa besok pagi kau mempunyai waktu luang?" Ero bertanya sembari memegang rambut Sellandra yang terus bergerak karena tersapu angin. Mereka saat ini sedang berada di pinggir jalan, duduk di atas kap mobil sambil menikmati jajanan yang di jual tak jauh dari tempat mereka berada. Di tanya seperti itu membuat Sellandra berhenti mengunyah. Dia lalu menoleh dan menatap lekat wajah Ero. Sangat amat lekat hingga membuat suaminya itu menaikan sebelah alisnya ke atas. "Apa kau ingin mengajakku pergi liburan lagi, Ero?" Sellandra balik bertanya. Dia kemudian tersenyum lucu saat ingin kembali mengunyah makanan yang ada di dalam mulutnya. "He

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-24
  • Suami Pilihan Kakek   115. Keresahan Hati

    Setelah selesai bersiap, Sellandra bergegas keluar dari dalam kamar. Dia kemudian tersenyum saat mendapati sang suami tengah berdiri di depan pintu yang baru saja dibukanya. "Kau terlambat sepuluh menit, Ero." Sellandra menegur manja. Dia kemudian tersenyum. "Mau langsung berangkat?""Kau baik-baik saja?" tanya Ero memasang ekpresi khawatir. Hatinya terasa tidak nyaman, seperti akan terjadi hal besar hari ini. "Kalau aku tidak baik-baik saja lalu siapa yang sedang berdiri di hadapanmu sekarang, hem?" jawab Sellandra dengan tenang. "Semalam aku bermimpi buruk!" Ero bercerita. Bukan cerita nyata, hanya sekedar ingin menyampaikan kegundahan hati yang dia rasa. Sambil menatap lekat wajah Sellandra, dia lanjut menceritakan karangan kebohongannya. "Aku melihatmu pergi meninggalkan aku. Dan itu membuatku sangat sedih, Sell."Terdengar kekehan pelan dari mulut Sellandra setelah dia mendengar mimpi yang dilihat oleh Ero. Lucu sekali. Hanya karena mimpi tak jelas begitu suaminya ini sampai d

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-26
  • Suami Pilihan Kakek   116. Bertukar Identitas

    "Kau akan segera menyusul kesana, bukan?" tanya Sellandra sembari menatap seksama ke arah Lu. Tangannya sejak tadi terus menggenggam erat tangan pria ini, merasa berat untuk melepaskan. "Iya." Ero menjawab singkat. "Jangan khawatir. Begitu aku sampai di sana, aku janji aku akan langsung pergi menemuimu. Aku tidak akan membiarkanmu sendirian, sayang. Sungguh!""Aku ... tidak mau orang lain. Hanya kau Ero, kau.""Sell, kita ini hanya berpisah selama beberapa jam saja, tapi kenapa reaksimu menunjukkan seolah kita akan berpisah selamanya. Iya aku mengerti kalau kau merasa tak nyaman atas kebaikan dan juga perhatian yang di berikan oleh Komisaris Almero, aku sangat paham akan hal itu. Akan tetapi yang menjadi suamimu adalah aku. Jadi tidak mungkin aku akan diam saja jika beliau sampai bersikap berlebihan terhadapmu. Tolong jangan begini ya?" ucap Ero merasa sangat aneh akan sikap Sellandra yang sebentar terlihat kecewa sebentar kemudian terlihat terluka. Dia sampai pusing sendiri jadinya.

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-09

Bab terbaru

  • Suami Pilihan Kakek   Extra Part 9

    Tujuh tahun kemudian .... "Ayaahhh!"Suara teriakan lucu langsung menyambut kepulangan Almero yang baru saja kembali dari melakukan perjalanan bisnis keluar negeri. Melihat kedua anaknya berlarian ke arahnya membuat Almero tampak kegirangan. Segera dia berjongkok di lantai lalu merentangkan kedua tangannya untuk menyambut pelukan dari Rogert dan Adriana. "Aduhh anak-anak Ayah yang cantik dan tampan. Apa kabar, hm? Rindu Ayah tidak?" tanya Almero sambil mencium pipi kedua anaknya secara bergantian. Dia gemas sekali melihat kedua bocah ini. Sungguh. "Kabar kami sangat baik, Ayah. Ibu juga baik," jawab Rogert dengan lancar. Dia lalu mengelus rambut adiknya yang sedang merebah manja di bahu sang ayah. "Sekarang kau sudah tidak sedih lagi, kan? Ayah sudah kembali ke rumah. Jangan menangis lagi ya?""Iya, Kak," sahut Adriana patuh. "Lho, kenapa adikmu bisa menangis? Apa yang terjadi?""Adriana bilang dia sangat merindukan Ayah. Jadi setiap mau tidur dia akan selalu menangis dan bertanya

  • Suami Pilihan Kakek   Extra Part 8

    "Hati-hati, sayang," ucap Almero sambil membantu mengantarkan Sellandra ke dalam kamar mandi. "Ughhh, begah sekali perutku. Aku sampai sulit bernafas, Ero," sahut Sellandra terengah. "Apa yang harus aku lakukan agar kau bisa merasa lebih nyaman? Rasanya sakit melihatmu kesulitan seperti ini, sayang."Sellandra tertawa. Suaminya selalu saja berkata manis. Dan sialnya Sellandra sangat suka itu. "Kau hanya perlu terus berada di sisiku. Dengan begitu kau sudah membantu membuatku merasa nyaman. Sungguh.""Hmmm,"Usia kandungan Sellandra sudah mencapai bulan kelahiran sekarang. Hal itu membuat semua orang menjadi sangat waspada. Terutama Almero. Setengah dia tak bisa tidur saat di malam hari karena takut Sellandra mulas mendadak. Agak berlebihan memang. Tapi Almero memang seantusias itu menyambut kelahiran anak pertama mereka. Dan setelah melewati perdebatan panjang, akhirnya di ketahui kalau Sellandra hamil kembar. Ini dilakukan karena Almero merasa panik melihat ukuran perut Sellandra

  • Suami Pilihan Kakek   Extra Part 7

    Di bandara, terlihat Kintan berjalan sendirian sambil menarik koper yang tidak terlalu besar. Di matanya bertengger sebuah kaca mata hitam yang dia pakai untuk menyembunyikan matanya yang membengkak. Ya, semalaman penuh dia menangis menunggu Davis menghubunginya. Tapi nihil. Pria itu benar-benar tak peduli dengan kehamilannya. Akhirnya dengan sangat berat hati dia menghubungi Ero dan mengatakan kalau bersedia untuk tinggal di luar negeri. "Tidak apa-apa ya Nak kita hanya hidup berdua. Ibu janji nanti di sana Ibu akan merawatmu dengan baik. Maaf ya karena sudah membuatmu hadir dengar kondisi keluarga yang tidak lengkap," ucap Kintan lirih sambil mengelus-elus perutnya. Pagi tadi saat Kintan berpamitan pada semua keluarganya, Bima sempat melarangnya pergi ke luar negeri. Bahkan ibunya sampai menangis dan memohon agar dirinya tetap tinggal di kota ini. Meski sedih melihat keadaan itu, Kintan tetap memaksakan diri untuk pergi. Terlalu sakit jika harus bernafas di satu kota yang sama de

  • Suami Pilihan Kakek   Extra Part 6

    “Selamat pagi, Nyonya. Ada yang bisa kami bantu?”“Di mana ruangan Davis?” tanya Sellandra. Raut wajahnya terlihat seperti orang yang sedang menyimpan amarah.“Ruangan Tuan Davis ada di lantai sembilan. Mau saya antarkan?”“Tidak usah. Terima kasih,”“Sama-sama, Nyonya.”Kedatangan Sellandra yang begitu tiba-tiba membuat heboh semua karyawan Aeron Group. Para karyawan itu saling berbisik, bertanya-tanya gerangan apa yang terjadi sehingga membuat wanita kesayangan bos mereka datang hanya dengan memakai daster saja. Pagi tadi saat Sellandra bangun, dia tak sengaja mendengar percakapan Ero dan Kai yang sedang membahas soal Kintan. Awalnya Sellandra ingin menimbrung, tapi setelah mengetahui apa yang terjadi diapun mengurungkan niatnya. Beralasan ingin pergi jalan-jalan sebentar dengan kepala pelayan, Sellandra nekad datang ke Aeron Group guna menemui Davis. Ya. Sellandra sudah mengetahui tentang kehamilan Kintan. Termasuk juga dengan penolakan Davis yang malah meminta Kintan agar menggug

  • Suami Pilihan Kakek   Extra Part 5

    Flashback"Aku hamil,".... Kintan meremas baju bagian bawahnya setelah memberitahu Davis kalau dirinya hamil. Gugup, dia gugup sekali. Kintan begitu takut pria ini akan menolak mengakui janin yang ada di dalam perutnya. "Kau yakin itu adalah anakku?" tanya Davis. Jujur dia syok sekali setelah Kintan memberitahu kalau dirinya sedang hamil. Setelah hati Davis langsung bereaksi keras dengan meminta untuk tidak menerima kehadiran janin tersebut. Bayi itu bukan miliknya."Dav, hanya denganmu aku pernah melakukan hal seperti itu. Bukankah kau juga tahu kalau itu adalah yang pertama untukku?" sahut Kintan resah menyadari adanya penolakan di diri pria ini. "Aku memang yang pertama, tapi setelah itu aku mana tahu kau melakukannya dengan pria lain atau tidak. Kemungkinan seperti itu bisa saja terjadi, bukan?"Kintan tersentak kaget mendengar tuduhan keji yang dilayangkan oleh Davis. Sungguh, dia benar-benar tidak menyangka kalau Davis akan sekejam ini padanya. Kejam sekali. "Berhenti memper

  • Suami Pilihan Kakek   Extra Part 4

    Senyum Sellandra langsung mengembang begitu melihat wajah ibunya. Karena merindu, dia merengek meminta Ero agar mengantarkannya pulang ke rumah. Dia rindu sekali pada ibu dan juga neneknya. "Halo sayang, apa kabar?" tanya Nadia sembari berjalan cepat menghampiri putrinya yang baru saja keluar dari mobil. Begitu sampai di dekatnya dia langsung memeluknya penuh sayang. "Ibu rindu sekali padamu, Nak. Bagaimana? Kandunganmu sehat-sehat saja, kan?""Kami sangat sehat, Ibu. Ero menjagaku dengan begitu baik. Dia sangat siaga," jawab Sellandra. "Syukurlah kalau kalian sehat. Ibu lega mendengarnya,"Nadia mengurai pelukan. Dia lalu berganti memeluk menantunya yang begitu membanggakan. "Terima kasih sudah menjaga Sellandra dengan baik, Ero. Mungkinkah ini alasan kenapa Kakek menjodohkan kalian berdua. Beliau tahu kalau kau adalah suami yang paling tepat untuk Sellandra. Sekali lagi terima kasih banyak ya," ucap Nadia penuh haru. "Jangan berterima kasih seperti ini, Ibu. Menjaga Sellandra da

  • Suami Pilihan Kakek   Extra Part 3

    Hoeekk hoeekkTubuh Sellandra sampai terbungkuk-bungkuk saat dia kembali memuntahkan isi perutnya. Dia lalu berpegangan ke dinding saat kakinya bergetar karena lemas. "E-Ero," .... Suara Sellandra begitu lirih. Almero yang sedang terlelap pun tak bisa mendengarnya. Sekarang waktu menunjukkan pukul setengah tiga pagi. Dan tiba-tiba saja perut Sellandra bergejolak. Dia yang tidak tega membangunkan Almero memutuskan untuk pergi ke kamar mandi seorang diri. Awalnya Sellandra pikir rasa mual itu hanya sebentar. Tapi siapa sangka kalau dia tak henti mengeluarkan seluruh sisa makanan yang ada di perutnya yang mana membuat sekujur tubuhnya menjadi gemetaran dan juga lemas. "Ero, tolong aku," ucap Sellandra masih berusaha memanggil Ero dengan suaranya yang begitu kecil. Matanya sudah berkunang-kunang sekarang. Almero yang sedang terlelap samar-samar seperti mendengar ada orang yang memanggilnya. Dia lalu berusaha membuka mata sambil meraba kasur di sebelahnya. (Kosong) Tak butuh waktu la

  • Suami Pilihan Kakek   Extra Part 2

    FlashbackKintan buru-buru keluar dari dalam mobil begitu melihat Davis muncul. Dia kemudian berlari mengejarnya. "Davis, tunggu. Aku ingin bicara padamu!" teriak Kintan ketika melihat Davis hendak masuk ke dalam lift. Mendengar suara teriakan memanggil namanya Davis akhirnya berbalik. Dia yang sedang kelelahan setelah seharian berkutat dengan pekerjaan merasa bebannya semakin bertambah saja begitu mengetahui siapa yang memanggilnya. Kintan, mantan tunangannya. Wanita itu tengah berlari menuju padanya. Entah apa yang di inginkan. Hmmmm. "Beri aku kesempatan untuk bicara. Please?" ucap Kintan begitu sampai di hadapan Davis. Dia memohon dengan tatapan memelas. "Apalagi yang ingin kau bicarakan, Kintan? Semuanya sudah selesai. Kau dan aku tidak lagi terikat tali pertunangan," sahut Davis dengan dinginnya. Dia enggan sekali bicara dengan mantannya ini. Membuat hati jadi berdenyut nyeri. "Dav, aku tahu aku salah. Tapi tidak bisakah kau memberiku kesempatan untuk memperbaikinya?"Kinta

  • Suami Pilihan Kakek   Extra Part 1

    Flashback“Bima, akhirnya kau pulang juga, Nak!” seru Felita sembari berjalan cepat menghampiri putranya yang sudah beberapa bulan hilang tak berkabar. Seketika air matanya mengalir deras begitu mereka saling memeluk. “Kau kemana saja, Bim. Ayahmu bilang kau berada di panti rehabilitasi, tapi kenapa Ibu dan yang lain tak bisa mengunjungimu? Apa yang sebenarnya terjadi?”Sebelum menjawab pertanyaan sang ibu, Bima terlebih dahulu melepas pelukan mereka kemudian mencium keningnya penuh sayang. Rindu sekali dia pada wanita ini. Sungguh.“Ceritanya panjang sekali, Bu. Mungkin tidak bisa selesai diceritakan seabad lamanya,” ucap Bima berseloroh.“Ei kau ini. Ibu serius, Bima. Tolong jangan bercanda!”“Hehe, baiklah.” Bima berdehem. “Ibu tahu tidak saat Sellandra mengalami lebam di lehernya?”“Iya Ibu tahu. Kenapa memangnya?” tanya Felita sambil mengerutkan kening. Agak bingung dia dengan yang sedang dibicarakan oleh putranya.“Itu aku yang menyerangnya,” jawab Bima. “Saat itu aku tidak tahu

DMCA.com Protection Status