Share

100. Lawak Dalam Rencana

Kai meletakkan beberapa berkas pekerjaan di depan meja atasannya yang sedang tersenyum-senyum sembari memilin bibir. Sudah tak heran mengapa pria berkuasa ini bersikap sedemikian rupa. Apalagi Kai turut menjadi penyebab mengapa atasannya jadi seperti ini. Jadilah dia cuek-cuek saja melihat sikapnya yang berubah seratus delapan puluh derajat setelah kembali dari liburan bersama Nona Sellandra.

“Komisaris, saya mendapat laporan dari kantor polisi kalau Bima bersedia menyetujui semua persyaratan yang kita minta asal dia bisa keluar dari dalam penjara. Haruskah saya melepaskannya hari ini juga?” tanya Kai.

“Hmmm, Bima ya?”

Almero menghela nafas. Seketika senyumnya memudar begitu Kai menyebutkan nama dari seorang bajingan yang telah dengan berani menyakiti istrinya. Sebenarnya dia tak rela sekali jika harus membiarkan Bima bebas. Akan tetapi jika tidak dilepas, dia takut Sellandra akan mengambil tindakan untuk membebaskan sepupunya dari tuduhan yang memang tidak dia lakukan. Almero jelas t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status