Sejak Sellandra di beritahu sang asisten kalau Yollanda diam-diam mencari tahu tentang Ero, sejak itu pula benaknya selalu di penuhi banyak pertanyaan tentang apa dan kenapa model internasional itu bisa tertarik pada diri suaminya yang hanya pria biasa. Dia kini menjadi lebih banyak diam saat sedang bersama Yollanda maupun Ero. Seperti sekarang contohnya. Apa yang sebenarnya sedang mengganggu pikiranmu sampai-sampai kau abai dan tak peduli akan kehadiranku, Sell? Mungkinkah hatimu tengah goyah karena Davis? batin Ero resah. Tadinya Ero pikir malam ini dia dan Sellandra akan mereguk kebersamaan manis seperti yang sering mereka lakukan akhir-akhir ini. Akan tetapi begitu dia masuk ke dalam mobil bukan kehangatan manis yang dia dapat, melainkan sikap acuh Sellandra yang hanya diam tak bersuara. Hal ini tentu membuat Ero merasa penasaran sekali. Dia bahkan sampai menduga-duga tentang sesuatu yang berhubungan dengan Davis, mantan kekasih istrinya. "Sell, kau kenapa? Apa aku telah melaku
“Komisaris, sepertinya Nona Yollanda semakin gencar saja mencaritahu tentang anda. Apakah tidak apa-apa jika dibiarkan begitu saja?” tanya Kai seraya membantu sang atasan melepas mantel di tubuhnya. Dia lalu menatap lama sebelum kembali melanjutkan perkataannya. “Saya khawatir itu akan berdampak pada hubungan anda dengan Nona Sellandra.”“Sebelumnya apa kau sudah mencaritahu dia pernah bertemu denganku atau tidak?” sahut Almero seraya menghela nafas.“Seharusnya Nona Yollanda tidak tahu siapa anda, Komisaris. Akan tetapi gerak-geriknya membuat saya merasa was-was. Sejauh saya mengawasi keamanan identitas anda, belum ada satu orangpun yang tahu siapa anda selain Nyonya Kasturi dan Bima. Namun tidak ada salahnya bukan kalau kita menaruh curiga pada model itu?” jawab Kai dengan mimik wajah yang begitu serius.Almero terdiam. Sebenarnya dia tidak terlalu tertarik untuk meladeni model pengganti di perusahaan Latief Group. Karena menurutnya wanita itu tidaklah penting selagi tidak mengetahu
Tangan Yollanda terus terkepal kuat saat seorang wanita cantik terus berbicara di hadapannya. Sungguh, tak sedikitpun mengira kalau pria yang menjadi alasan kuat dia kembali ke negara ini merupakan suami dari si wanita ini. Ya, Almero, pria-nya ternyata adalah suami Sellandra, direktur utama Latief Group. Ini benar-benar sangat menjengkelkan sekali. Bagaimana bisa Sellandra merebut Almero darinya? Tidak bisa dibiarkan. Yollanda tak terima miliknya direbut oleh orang lain.Apapun yang terjadi Almero hanya boleh menajdi milikku seorang. Dan kau Sellandra, cepat atau lambat aku pasti akan segera menyingkirkanmu dari hidupnya. Heh, geram Yollanda dalam hati.“Bagaimana, Yollanda? Apa kau keberatan jika saat peluncuran produk ini nanti aku meminta hak khusus agar kau tampil secara langsung di depan media?” tanya Sellandra seraya menatap lekat wajah model yang sejak tadi hanya diam tak berbicara. Agak aneh, tapi dia berusaha mengabaikan. Bisa saja Yollanda bersikap seperti ini karena sedang
“Yollanda, ternyata Nona Sellandra selama ini tidak tahu kalau suaminya adalah pemilik Aeron Group. Dari informasi yang aku dengar, Tuan Almero mengaku sebagai pria sederhana yang tinggal sebatang kara dan bekerja sebagai cleaning servis di perusahaannya sendiri. Tidakkah menurutmu ini adalah kabar yang sangat baik? Walaupun mereka sudah menikah, kau masih memiliki banyak kesempatan untuk merusak rumah tangga mereka. Aku berani jamin kalau Nona Sellandra pasti akan langsung menceraikan Tuan Almero begitu tahu kalau selama ini dia telah membohonginya. Benar tidak?”Tak ada kata sahutan yang keluar dari mulut Yollanda saat sang asisten bicara karena dia sudah mengetahu hal ini lebih dulu. Satu hal yang membuatnya merasa aneh. Orang sepintar Sellandra bagaimana mungkin menikahi pria yang jelas-jelas mengaku dan berpenampilan seperti orang miskin? Apa mungkin ada sesuatu hal yang mendasari pernikahan keduanya? Tapi apa? Mau sekeras apapun Yollanda berpikir, dia tetapi tidak bisa menemukan
Sellandra memekik tertahan saat seseorang menarik tangannya dari arah belakang. Dia yang hendak masuk ke dalam kamar mandi seketika memejamkan mata menunggu detik-detik tubuhnya jatuh ke lantai. Eh, kenapa tidak sakit? Aku tidak mungkin melayang 'kan? batin Sellandra heran. Senyum samar nampak tersungging di bibir pria tampan yang tengah menatap lekat wajah cantik wanita yang sedang memejamkan mata. Sangat mempesona, membuatnya jadi ingin mengecup kelopak mata tersebut. Almero, ya, dia pelakunya. Pagi-pagi sekali dia sudah datang ke kediaman keluarga Latief guna menemui sang istri yang sejak semalam sudah sangat dirindukannya. Dan karena nyonya si pemilik rumah sudah tahu tentang siapa dia, Almero datang ke kamar ini tanpa harus melalui drama menjijikkan. Untungnya wanita Sellandra tidak mengunci pintu kamar, membuatnya jadi bisa masuk dengan mudah. "Good morning, wanita cantik!"Kening Sellandra mengerut. Dia familiar dengan suara ini. Penasaran, Sellandra pun membuka mata. Dan be
Sejak mengetahu kalau Almero ternyata telah menikah dengan Sellandra, sejak hari itu pula Yollanda tak pernah bisa merasa tenang. Pikirannya selalu di penuhi dengan berbagai macam cara untuk memisahkan mereka. Tersiksa, anggaplah seperti itu. Hati wanita mana yang rela melepas pria yang di inginkannya demi wanita lain, Yollanda tidak sebaik itu. Hingga di suatu malam dia menemukan satu cara jitu untuk merusak hubungan keduanya. Yaitu dengan membongkar identitas asli Almero di hadapan Sellandra. Terdengar kejam memang. Akan tetapi inilah hidup di mana terkadang kejujuran menjadi rasa paling menakutkan, terutama bagi mereka yang menjadi korban kebohongan.“Tuhan menciptakan aku dari tulang rusuk Almero. Yang artinya harus akulah yang menjadi pasangannya. Jadi maaf Sellandra, waktumu sudah tiba untuk melepaskan priaku. Kau cantik dan karirmu sangat cemerlang. Aku yakin selepas bercerai dari Almero kau pasti akan langsung menemukan pengganti yang seribu kali lebih baik darinya. Percayalah
“Iya, Tuan Kai. Sepertinya Nona Yollanda sudah mulai menghasut pikiran Nona Sellandra. Wanita itu bahkan mendatangi perusahaan meski tidak ada pekerjaan yang harus dia lakukan. Dan tadi mereka berbincang lama di dalam lift!”“Apa yang mereka bicarakan?”“Saya kurang jelas mendengar apa yang mereka bicarakan karena saat itu posisi saya sedang diminta membereskan pekerjaan oleh Nona Sellandra. Namun saya yakin masalah yang mereka bahas berhubungan dengan Komisaris Ero. Karena sejak pembicaraan itu terjadi, sikap Nona Sellandra langsung berubah. Beliau lebih banyak diam merenung dan hanya bicara seperlunya saja!”“Ya sudah. Kalau begitu kau jangan sampai lengah mengawasi mereka. Segera laporkan padaku jika ada sesuatu yang mencurigakan.”“Baik, Tuan Kai. Kalau begitu saya tutup dulu panggilannya. Selamat malam.”Klik. Seorang pria yang adalah asisten pribadi dari direktur utama Latief Group tampak melihat ke sana kemari setelah menutup panggilan. Gelagatnya terlihat jelas kalau sedang me
Kai memperhatikan atasannya yang sejak tadi terus terlihat gelisah. Sebenarnya ada beberapa pekerjaan yang harus mereka bahas, tapi melihatnya seperti itu membuat Kai menunda untuk tidak berbicara dulu. Sebagai orang yang sudah cukup lama berdiri di sisi seorang Almero Smith, jelas Kai tahu benar seperti apa perangai pria ini. Jadilah dia memutuskan untuk tidak menganggunya dulu dan menunggu sampai suasana hatinya sedikit membaik.“Hemmm,” ….Terdengar deheman pelan keluar dari mulut Almero setelah dia berdiam cukup lama. Sambil membuka satu kancing kemeja yang di pakainya, Almero melihat ke arah Kai. Dia lalu menaikkan satu alisnya ke atas saat mendapati kalau asistennya itu tengah menatapnya lekat.“Ada apa, Kai? Katakan saja. Aku tahu ada sesuatu yang ingin kau sampaikan padaku!” tanya Almero datar.“Komisaris, apa terjadi sesuatu dengan Nona Sellandra? Sejak tadi saya perhatikan anda terlihat begitu gelisah. Mungkinkah saya telah melewatkan sesuatu yang salah?” sahut Kai balik ber