Home / Romansa / Suami Pilihan Kakek / 03. Yang Dipilihkan

Share

03. Yang Dipilihkan

Author: Rifani
last update Last Updated: 2021-07-20 21:45:42

          

                 ๐Ÿ€ Happy Reading ๐Ÿ€

Semua keluarga Latief memperhatikan Ero yang sedang duduk sambil menundukkan kepala. Kedua tangannya saling bertaut, seolah menunjukkan kalau dirinya merasa cukup terintimidasi oleh tatapan orang-orang ini. 

"Sellandra, gembel mana yang kau bawa pulang kemari, hah!" tanya Kasturi dengan nada menyentak. 

"Dia bukan gembel, Nek. Namanya Ero," jawab Sellandra tak enak hati. "Dia adalah pria yang dipilih almarhum Kakek untuk menjadi suamiku."

Ero langsung menatap Sellandra dengan raut wajah terkejut. Dia tidak menyangka kalau calon istrinya akan bicara dengan begitu jujur di hadapan semua orang. 

"Apa? Calon suamimu?" kaget Kasturi. "Dia? Aku tidak percaya. Kau jangan merendahkan selera suamiku, Sellandra. Kakekmu tidak mungkin memilih pria sembarangan untuk masuk ke keluarga ini. Kau pasti berkata bohong agar aku merasa iba padamu kan?"

Dituduh seperti itu oleh sang nenek membuat dada Sellandra terasa semakin sesak. Susah payah dia menata hati untuk menerima kehadiran Ero, dan sekarang dia harus menghadapi cercaan neneknya yang selalu saja berpikir negatif terhadapnya. 

"Nyonya, memang benar apa yang dikatakan oleh Nona Sellandra kalau aku adalah calon suami yang dipilihkan oleh almarhum Kakek Latief," ujar Ero ikut membela calon istrinya. 

"Diam kau gembel jalanan. Kau tidak di izinkan untuk bicara di sini!" hardik Kasturi sembari menunjuk wajah pria yang akan menikahi cucunya. 

"Nenek, kenapa bicara kasar begitu pada Ero. Dia adalah tamu di rumah ini, kita harus menghargainya," ucap Sellandra entah mengapa merasa tak terima. 

"Kau juga diam, Sellandra. Jangan menyela saat orangtua sedang bicara!" bentak Kasturi. 

Ziko, Feli, Bima dan Kintan nampak tersenyum puas melihat Sellandra dibentak seperti itu. Mereka berempat saling melirik, saling bersorak dalam hati masing-masing. 

"Tidak heran kenapa Sellandra bersikap seperti itu, Nek. Di dalam tubuhnya kan mengalir darah orang miskin yang biasanya memang tidak memiliki sopan santun," celetuk Kintan dengan sengaja. 

"Kintan, kau tidak boleh bicara seperti itu pada kakak sepupumu. Itu tidak sopan namanya," tegur Nadia pelan. 

Kintan berdecih. Dia lalu menatap sinis ke arah pria bernama Ero yang hanya diam seperti orang bodoh. Sungguh lelaki yang sangat menjijikkan, pikirnya. 

Ibrahim kemudian berdehem setelah perdebatan si tuan rumah berhenti. Dia lalu mengeluarkan dua berkas penting dari dalam tas kemudian meletakkannya di atas meja. 

"Saya rasa sekarang waktunya untuk kita membahas masalah surat wasiat yang di tinggalkan oleh almarhum Tuan Latief, Tuan dan para Nyonya sekalian" ucap Ibrahim memulai pembicaraan. 

Semua orang diam mendengarkan apa yang akan disampaikan oleh Ibrahim. Terkecuali Ero. Pria itu terus memperhatikan Sellandra yang terlihat sedih setelah dihina oleh keluarganya. Seandainya saja Ero memiliki kuasa, ingin rasanya dia memberi pelajaran pada orang-orang yang sudah menyakiti hati calon istrinya. Namun apa daya, dia tak memiliki apa-apa saat ini. Dia bahkan harus menebalkan wajah agar bisa duduk dan berbincang dengan semua orang meskipun kehadirannya ditolak dengan sangat kentara. 

"Saya akan mulai membacakan surat wasiat yang pertama. Harap semuanya tenang dan jangan menyela sebelum saya selesai membaca surat wasiat ini," ucap Ibrahim seraya menatap tajam pada semua orang yang ada di sana.

                        SURAT WASIAT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Latief Hendrawan, dengan penuh kesadaran diri membuat surat pernyataan tentang pembagian harta warisan yang sudah saya kumpulkan semasa hidup. Pembagiannya akan di jelaskan sebagai berikut:

-Kasturi Latief, selaku istri dari Latief Hendrawan berhak memiliki saham sebesar 25% di Group Latief berserta rumah utama dan dua buah villa pribadi milik keluarga. 

-Riandi Latief, selaku putra sulung dari Latief Hendrawan berhak mendapatkan saham sebesar 20% di Group Latief beserta dengan satu villa pribadi milik keluarga. Termasuk juga dengan semua fasilitas yang sedang digunakan, baik atas nama pribadi maupun atas nama keluarga Latief.

-Alziko Latief, selaku anak bungsu dari Latief Hendrawan berhak mendapatkan saham sebesar 20% di Group Latief beserta dengan satu villa milik keluarga. Termasuk juga dengan semua fasilitas yang digunakan saat ini, baik atas nama pribadi maupun atas nama keluarga Latief.

-Sellandra Latief, Bimahendra Latief, Kintan Melia Latief, masing-masing dari mereka berhak mendapat saham sebesar 10% di Group Latief beserta dengan semua fasilitas yang digunakan saat ini.

Adapun sisa saham sebanyak 5%, itu akan disumbangkan secara pribadi dalam bentuk nominal oleh pengacara yang sudah ditunjuk kemudian akan diserahkan kepada beberapa panti asuhan dan juga panti jompo yang sudah tertera di bawah ini:

1. Panti Asuhan Harapan Bunda

2. Panti Asuhan Bintang Mulia

3. Panti Asuhan Cemerlang

4. Panti Jompo Kasih Tuhan

5. Panti Jompo Kasih Bersama

Demikian surat wasiat ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

                            TERTANDA

             

                   LATIEF HENDRAWAN

Begitu Ibrahim selesai membacakan surat wasiat, ekpresi berbeda nampak muncul di wajah orang-orang yang namanya disebut. Kasturi yang mendapat bagian paling banyak nampak tersenyum semringah. Ziko yang hanya mendapat 20% saham terlihat tidak senang, sedangkan kedua anaknya terlihat biasa-biasa saja. Ibrahim mengerutkan kening melihat reaksi Sellandra yang hanya bungkam dengan tatapan kosong. Padahal jika dijumlahkan, saham milik Sellandralah yang paling banyak. Bahkan lebih banyak 5% dari saham milik Nyonya Kasturi dimana wanita itu hanya mendapat bagian sebanyak 25% saja. 

"Ibrahim, lalu surat wasiat apalagi yang ditinggalkan oleh mendiang suamiku? Apakah itu adalah wasiat tentang siapa yang akan menjadi direktur utama di Group Latief?" tanya Kasturi tak sabar. 

"Bukan, Nyonya. Surat ini diperuntukkan khusus untuk Nona Sellandra. Mengenai siapa yang akan menjadi direktur di Group Latief, nanti akan diadakan voting oleh para pemegang saham dan juga dewan perusahaan yang ada di sana," jawab Ibrahim kemudian mengambil satu surat yang masih tersegel rapi. "Nona Sellandra, silahkan dibaca surat dari almarhum Tuan Latief."

Sebenarnya tanpa membaca surat tersebut Sellandra sudah tahu apa isinya. Wasiat yang tertulis di dalam sana pasti berhubungan dengan Ero, pria yang akan menjadi suaminya nanti. Dengan berat hati Sellandra akhirnya menerima surat tersebut kemudian membukanya. 

"Cucuku sayang, tolong terima Ero sebagai suamimu ya Nak. Dia pria yang baik, Kakek baru akan merasa tenang kalau kau menikah dengannya. Meskipun Ero miskin, tapi dia kaya hati. Ketahuilah Nak, tidak ada gunanya kita mengejar duniawi, karena semua itu tidak akan dibawa mati. Percayalah, pilihan Kakek tidak mungkin salah karena Kakek sudah mengetahui siapa dan bagaimana watak dari pria yang akan menikah denganmu. Sellandra, hiduplah sampai tua bersama Ero, jangan pernah terpikir sekalipun untuk kau bercerai darinya. Tolong kabulkan harapan Kakek ya Nak. Kakek sangat menyayangimu dan juga Ibumu....

Mata Sellandra berkaca-kaca setelah membaca surat wasiat tersebut. Dia tidak tahu harus merasa senang atau merasa sedih. Siapa yang tidak gundah saat diminta untuk menikahi pria lain di saat kita sendiri memiliki kekasih yang begitu kita cintai. Davis, Sellandra tidak tahu harus bagaimana menghadapi kekasihnya nanti. Hatinya hancur, tapi dia juga tidak mungkin mengabaikan wasiat dari sang kakek. Dia tidak mau menjadi cucu yang durhaka. 

"Sellandra, apa yang ditulis oleh Kakekmu? Cepat beritahu kami semua!" desak Kasturi tak sabar. 

"Aku akan menikah dengan Ero," jawab Sellandra lunglai. "Itu yang tertulis di dalam surat wasiat ini."

"Aku tidak setuju!" tolak Kasturi dengan lantang. "Sudah cukup kau dan Ibumu saja yang berasal dari kalangan orang miskin, tidak dengan gembel ini. Apapun yang terjadi aku tidak akan membiarkan kalian menikah karena itu akan mencoreng nama baik keluarga Latief."

"Aku pun sama dengan keputusan Ibu. Kau tidak diizinkan menikah dengan pria ini, Sellandra!" imbuh Ziko jengkel. 

Sellandra menarik nafas. Untuk pertama kali dalam hidupnya dia akan mengambil keputusan yang dia sendiri tidak tahu akan seperti apa akhirnya nanti. 

"Setuju tidak setuju aku akan tetap menikah dengan Ero. Ini adalah amanah yang harus aku jalankan dengan baik sesuai dengan apa yang di harapkan oleh almarhum Kakek," ucap Sellandra tegas. 

"Kau tetap tidak akan bisa menikah tanpa seizinku, Sell. Aku adalah wali pengganti ayahmu," sahut Ziko terus berusaha mencegah pernikahan beda kasta itu terjadi. 

"Aku tahu itu, Paman. Akan tetapi ini adalah sebuah wasiat. Aku yakin pihak sipil pasti akan mengabulkan pernikahan ini sekalipun kau tidak mau menjadi waliku!" jawab Sellandra kemudian melihat kearah Ero. "Apa kau membawa surat-surat untuk kepentingan pernikahan kita?" 2

"Ya, aku membawanya" jawab Ero. 

"Kalau begitu ayo kita pergi. Hari ini juga kita akan menikah."

"Sellandra, apa kau yakin Nak?" tanya Nadia khawatir. "Bagaimana dengan Davis? Bukankah kalian saling mencintai?"

Setengah mati Sellandra menahan diri agar tidak menangis. 

"Wasiat dari Kakek jauh lebih penting dari perasaanku, Bu. Tolong restui keputusanku ya, doakan agar aku kuat menjalani semua ini" jawab Sellandra lirih. 

Nadia tak dapat menahan diri untuk tidak menangis mendengar jawaban putrinya. Dengan berat hati dia melepas Sellandra pergi bersama pria asing yang akan segera menjadi menantunya. Sedangkan keluarga yang lain tampak acuh dan tidak mempedulikan kepergian putrinya. Hanya Tuan Ibrahim saja yang pergi menyusul untuk menjadi saksi perjodohan yang sudah di wasiatkan oleh almarhum ayah mertuanya. 

Related chapters

  • Suami Pilihan Kakekย ย ย 04. Kebahagiaan Semu

    ๐Ÿ€ Happy Reading ๐Ÿ€ Kepala Sellandra tertunduk memandangi dua buah buku yang ada di tangannya. Matanya memanas, ingin sekali dia menjerit, tapi tidak bisa. Pernikahan ini dia sendiri yang memutuskan, tapi kenapa dia tidak merasa bahagia seperti pengantin-pengantin lainnya? Batin Sellandra bergejolak, dia kecewa, tapi tidak tahu pada siapa. Pada almarhum kakeknyakah? Atau pada Ero, pria asing yang kini menjelma jadi suaminya. Pantaskah? Ero tidak tahu apapun, dia sama sepertinya yang tidak bisa menolak surat wasiat itu. Ero tidak salah. Lalu siapa yang salah? "Nona Sellandra.... Mendengar namanya disebut, Sellandra akhirnya mengangkat kepala. Manik matanya berpapasan dengan manik mata Ero yang sedang menatapnya. Dia lalu membuang muka ke arah lain. "Kita sudah menikah, jangan memanggilku Nona" jawab Sellandra berusaha untuk tabah. Ero canggung. Dia tahu kalau gadis ini merasa sangat tersiksa dengan pernikahan mereka. "Kita bercerai saja. Aku tidak tega melihatmu terluka begini

    Last Updated : 2021-07-20
  • Suami Pilihan Kakekย ย ย 05. Pengorbanan Ero

    ๐Ÿ€ Happy Reading ๐Ÿ€ Plaakk! "Nyonya!" teriak Ero kaget saat istrinya ditampar hingga jatuh terduduk di lantai. "Diam kau gembel tidak berguna!" maki Kasturi meneriaki pria kumuh yang baru saja menikah dengan cucu sulungnya. "Sellandra, kau ini benar-benar j*lang murahan. Aku sudah memperingatkanmu untuk tidak menikahi gembel ini, tapi kenapa kau tidak mau mendengarkan aku? Kehadiran Ibumu saja sudah mencoreng darah ningrat di keluarga Latief, kenapa kau juga ikut-ikutan melakukan hal bodoh seperti Ayahmu hah? Dasar tidak tahu diri. Anak dan Ibu sama-sama tidak ada yang mempunyai rasa malu. Cihh!" Nadia menangis tertahan. Meskipun sudah berulang kali direndahkan oleh ibu mertuanya, dia tetap saja merasa sakit. Apalagi sekarang dia harus menyaksikan putrinya mendapat perlakuan kasar hanya karena menikah dengan pria yang telah diwasiatkan oleh almarhum ayah mertuanya. Semakin sakitlah hati Nadia. "Pria itu bukan gembel, Nek. Dia suamiku," sahut Sellandra sembari terisak lirih. "Er

    Last Updated : 2021-07-21
  • Suami Pilihan Kakekย ย ย 06. Kejujuran

    ๐Ÿ€ Happy Reading ๐Ÿ€ "Sell, kau mau pergi kemana?" tanya Nadia seraya memperhatikan penampilan putrinya yang sudah terlihat rapi. Lesu, itu yang terlihat di wajah Sellandra. Jika biasanya dia akan merasa begitu bersemangat setiap kali akan bertemu dengan Davis, kali ini dia tidak merasakan hal itu. Langkahnya terasa berat, tapi dia harus tetap pergi untuk menjelaskan apa yang sudah terjadi dengan hubungan mereka. Awalnya Sellandra enggan untuk menemui kekasihnya itu, tapi setelah melihat Ero yang sedang terlelap di sofa dengan punggung terluka parah membuat Sellandra berubah pikiran. Ya, sekarang dia sudah menjadi seorang istri. Akan sangat tidak pantas jika Sellandra masih memiliki hubungan dengan pria yang bukan suaminya. Meski tak siap, Sellandra harus rela untuk melepaskan Davis, pria yang sudah lima tahun menjalin hubungan dengannya. "Davis sedang menungguku, Bu." Nadia menghela nafas. Dia tahu hal ini sangatlah sulit untuk putrinya. Karenanya dia segera memberi pelukan hanga

    Last Updated : 2021-07-22
  • Suami Pilihan Kakekย ย ย 07. Akhir Yang Tragis

    ๐Ÿ€ Happy Reading ๐Ÿ€ Davis diam termenung di dalam mobil. Sungguh, dia tidak percaya dengan apa yang dia dengar di dalam cafe tadi. Sellandra, gadis yang lima tahun ini menjalin hubungan dengannya tiba-tiba berkata kalau dia sudah menikah. Kenyataan ini terlalu sulit dicerna dengan akal fikiran Davis. Dia hanya pergi selama dua bulan untuk menyelesaikan urusan pekerjaan di negara lain dan konsekuensi yang harus dia terima adalah kehilangan cintanya dalam sekejap. Benarkah ini nyata? "Tidak, aku yakin Sellandra mengatakan itu semua hanya untuk memberiku kejutan saja. Dia dan aku saling mencintai, mana mungkin Sellandra mau menikah dengan pria lain," ucap Davis bermonolog sendiri. "Iya, ini pasti hanya akal-akalannya saja. Sellandra tidak mungkin mengkhianati aku, dia mencintaiku. Ya, begini baru benar. Lebih baik sekarang aku kembali lagi ke dalam, aku harus segera memberi gadis nakal itu sebuah hukuman. Beraninya dia membuat aku hampir mati jantungan," ucap Davis sambil terkekeh luc

    Last Updated : 2021-07-23
  • Suami Pilihan Kakekย ย ย 08. Menjadi Gunjingan

    ๐Ÿ€ Happy Reading ๐Ÿ€ "Bu...Ibu, kau dimana?" teriak Kintan dengan penuh semangat. Kasturi yang sedang duduk sambil membaca majalah bisnis menoleh. Keningnya mengerut melihat cucunya berjalan dengan terburu-buru. "Kintan, ada apa? Kenapa kau berteriak seperti itu di dalam rumah?" tegur Kasturi. Langkah Kintan terhenti. "Oh, Nenek. Dimana Ibuku Nek? Ada sesuatu yang ingin aku sampaikan padanya," "Ibumu sedang di dalam kamar mengurus Ayahmu," jawab Kasturi kemudian kembali membaca majalah. "Memangnya apa yang ingin kau sampaikan padanya?" Kintan segera duduk di sebelah neneknya untuk memberitahukan kabar penting yang baru saja dia terima. "Nenek tahu kan kalau Sellandra itu sudah lama menjalin hubungan dengan Davis?" tanya Kintan sambil mengotak-atik ponselnya. "Si pria miskin itu?" Kintan mengangguk. Tangannya masih asik mencari sesuatu di dalam galeri ponsel. Yang mana hal itu membuat sang nenek menjadi kesal. "Kalau sedang bicara dengan orangtua itu yang sopan, Kintan.

    Last Updated : 2021-07-25
  • Suami Pilihan Kakekย ย ย 09. Perhatian Kecil

    ๐Ÿ€ Happy Reading ๐Ÿ€ Mungkin untuk ukuran orang dewasa seperti Sellandra akan sangat memalukan jika menyebut kata patah hati. Akan tetapi, keadaan yang sedang dialaminya membuat Sellandra terpaksa harus mengurung diri di dalam kamar untuk menjernihkan pikiran. Hati siapa yang tidak hancur saat harus mengucapkan kata perpisahan tepat ketika akan dilamar oleh pria yang kita cintai. Sebenarnya di sini bukan hanya Davis saja yang terluka, tetapi Sellandra jauh lebih terluka lagi. Pria yang kini resmi menjadi mantan kekasihnya itu pasti merasa sangat hancur, Davis pasti beranggapan kalau Sellandra telah mengkhianatinya. Namun, semua ini di luar kehendak Sellandra. Perjodohan dan pernikahan ini bukan dia yang menginginkan. "Davis, maafkan aku. Aku tahu ini salah, tetapi aku tidak bisa menolak keinginan Kakek. Aku sama terlukanya sepertimu. Hatiku hancur," Sebutir cairan bening meluncur cepat dari sudut mata Sellandra. Wajahnya yang sayu terlihat semakin menyedihkan saat isakan kecil mulai

    Last Updated : 2021-07-25
  • Suami Pilihan Kakekย ย ย 10. Keterpurukan

    ๐Ÿ€ Happy Reading ๐Ÿ€ Meski hatinya sedang terluka, Sellandra memutuskan untuk tetap pergi ke perusahaan. Tugasnya sebagai direktur keuangan di Group Latief mengharuskan Sellandra untuk selalu bersikap profesional dengan tidak membawa masalah pribadi ke dalam pekerjaannya. Sebelum pergi, tak lupa Sellandra membawa serta bekal sarapan sederhana yang dibuatkan oleh suaminya. Di bibirnya ada senyum, tetapi itu adalah senyum getir dimana dia harus memaksakan hati untuk menerima kehadiran Ero. "Sayang, kau mau ke kantor?" tanya Nadia lembut sembari memperhatikan penampilan putrinya yang sudah rapi dengan setelan formal. Sambil menutup pintu kamar, Sellandra menjawab pertanyaan sang ibu. "Iya Bu. Setumpuk pekerjaan sudah menantiku di sana," "Apa kau baik-baik saja?" Nadia begitu mengkhawatirkan kondisi putrinya sejak semalam. Dia begitu takut kalau-kalau Sellandra nekat melakukan hal buruk tanpa sepengetahuannya. "Jangan khawatir, Bu. Aku pasti bisa melewati semua ini dengan tabah.

    Last Updated : 2021-07-26
  • Suami Pilihan Kakekย ย ย 11. Perhatian Ero

    ๐Ÿ€ Happy Reading ๐Ÿ€ Malam menjelang, saat Sellandra tengah melamun di atas ranjangnya tiba-tiba saja kaca jendela kembali diketuk dari luar. Dia menoleh, tapi enggan untuk bergerak. Sellandra tahu kalau itu pasti Ero. Sellandra tidak ingin suaminya tahu kalau saat ini dia tengah meratapi kisah cintanya yang kandas begitu saja. Karena bagaimanapun Sellandra harus tetap menghargai perasaan Ero meski di antara mereka tidak ada rasa apapun. Tok, tok, tok "Sell, aku tahu kau ada di dalam. Tolong buka jendelanya ya. Aku ingin bicara," Ketukan kembali terdengar. Dan kali ini di barengi dengan suara Ero yang terus memintanya untuk membuka jendela. Dengan berat hati Sellandra akhirnya memutuskan untuk menemui Ero. Akan tetapi dia sudah lebih dulu mencuci wajahnya agar tidak terlihat kusam saat bertemu dengan suaminya. Klik Jendela terbuka. Ero terdiam ketika melihat luka memar di pipi istrinya. Berpura-pura untuk tidak tahu, Ero mengacungkan sebuah bungkusan plastik berisi bakpao hangat

    Last Updated : 2021-07-29

Latest chapter

  • Suami Pilihan Kakekย ย ย Extra Part 9

    Tujuh tahun kemudian .... "Ayaahhh!"Suara teriakan lucu langsung menyambut kepulangan Almero yang baru saja kembali dari melakukan perjalanan bisnis keluar negeri. Melihat kedua anaknya berlarian ke arahnya membuat Almero tampak kegirangan. Segera dia berjongkok di lantai lalu merentangkan kedua tangannya untuk menyambut pelukan dari Rogert dan Adriana. "Aduhh anak-anak Ayah yang cantik dan tampan. Apa kabar, hm? Rindu Ayah tidak?" tanya Almero sambil mencium pipi kedua anaknya secara bergantian. Dia gemas sekali melihat kedua bocah ini. Sungguh. "Kabar kami sangat baik, Ayah. Ibu juga baik," jawab Rogert dengan lancar. Dia lalu mengelus rambut adiknya yang sedang merebah manja di bahu sang ayah. "Sekarang kau sudah tidak sedih lagi, kan? Ayah sudah kembali ke rumah. Jangan menangis lagi ya?""Iya, Kak," sahut Adriana patuh. "Lho, kenapa adikmu bisa menangis? Apa yang terjadi?""Adriana bilang dia sangat merindukan Ayah. Jadi setiap mau tidur dia akan selalu menangis dan bertanya

  • Suami Pilihan Kakekย ย ย Extra Part 8

    "Hati-hati, sayang," ucap Almero sambil membantu mengantarkan Sellandra ke dalam kamar mandi. "Ughhh, begah sekali perutku. Aku sampai sulit bernafas, Ero," sahut Sellandra terengah. "Apa yang harus aku lakukan agar kau bisa merasa lebih nyaman? Rasanya sakit melihatmu kesulitan seperti ini, sayang."Sellandra tertawa. Suaminya selalu saja berkata manis. Dan sialnya Sellandra sangat suka itu. "Kau hanya perlu terus berada di sisiku. Dengan begitu kau sudah membantu membuatku merasa nyaman. Sungguh.""Hmmm,"Usia kandungan Sellandra sudah mencapai bulan kelahiran sekarang. Hal itu membuat semua orang menjadi sangat waspada. Terutama Almero. Setengah dia tak bisa tidur saat di malam hari karena takut Sellandra mulas mendadak. Agak berlebihan memang. Tapi Almero memang seantusias itu menyambut kelahiran anak pertama mereka. Dan setelah melewati perdebatan panjang, akhirnya di ketahui kalau Sellandra hamil kembar. Ini dilakukan karena Almero merasa panik melihat ukuran perut Sellandra

  • Suami Pilihan Kakekย ย ย Extra Part 7

    Di bandara, terlihat Kintan berjalan sendirian sambil menarik koper yang tidak terlalu besar. Di matanya bertengger sebuah kaca mata hitam yang dia pakai untuk menyembunyikan matanya yang membengkak. Ya, semalaman penuh dia menangis menunggu Davis menghubunginya. Tapi nihil. Pria itu benar-benar tak peduli dengan kehamilannya. Akhirnya dengan sangat berat hati dia menghubungi Ero dan mengatakan kalau bersedia untuk tinggal di luar negeri. "Tidak apa-apa ya Nak kita hanya hidup berdua. Ibu janji nanti di sana Ibu akan merawatmu dengan baik. Maaf ya karena sudah membuatmu hadir dengar kondisi keluarga yang tidak lengkap," ucap Kintan lirih sambil mengelus-elus perutnya. Pagi tadi saat Kintan berpamitan pada semua keluarganya, Bima sempat melarangnya pergi ke luar negeri. Bahkan ibunya sampai menangis dan memohon agar dirinya tetap tinggal di kota ini. Meski sedih melihat keadaan itu, Kintan tetap memaksakan diri untuk pergi. Terlalu sakit jika harus bernafas di satu kota yang sama de

  • Suami Pilihan Kakekย ย ย Extra Part 6

    โ€œSelamat pagi, Nyonya. Ada yang bisa kami bantu?โ€โ€œDi mana ruangan Davis?โ€ tanya Sellandra. Raut wajahnya terlihat seperti orang yang sedang menyimpan amarah.โ€œRuangan Tuan Davis ada di lantai sembilan. Mau saya antarkan?โ€โ€œTidak usah. Terima kasih,โ€โ€œSama-sama, Nyonya.โ€Kedatangan Sellandra yang begitu tiba-tiba membuat heboh semua karyawan Aeron Group. Para karyawan itu saling berbisik, bertanya-tanya gerangan apa yang terjadi sehingga membuat wanita kesayangan bos mereka datang hanya dengan memakai daster saja. Pagi tadi saat Sellandra bangun, dia tak sengaja mendengar percakapan Ero dan Kai yang sedang membahas soal Kintan. Awalnya Sellandra ingin menimbrung, tapi setelah mengetahui apa yang terjadi diapun mengurungkan niatnya. Beralasan ingin pergi jalan-jalan sebentar dengan kepala pelayan, Sellandra nekad datang ke Aeron Group guna menemui Davis. Ya. Sellandra sudah mengetahui tentang kehamilan Kintan. Termasuk juga dengan penolakan Davis yang malah meminta Kintan agar menggug

  • Suami Pilihan Kakekย ย ย Extra Part 5

    Flashback"Aku hamil,".... Kintan meremas baju bagian bawahnya setelah memberitahu Davis kalau dirinya hamil. Gugup, dia gugup sekali. Kintan begitu takut pria ini akan menolak mengakui janin yang ada di dalam perutnya. "Kau yakin itu adalah anakku?" tanya Davis. Jujur dia syok sekali setelah Kintan memberitahu kalau dirinya sedang hamil. Setelah hati Davis langsung bereaksi keras dengan meminta untuk tidak menerima kehadiran janin tersebut. Bayi itu bukan miliknya."Dav, hanya denganmu aku pernah melakukan hal seperti itu. Bukankah kau juga tahu kalau itu adalah yang pertama untukku?" sahut Kintan resah menyadari adanya penolakan di diri pria ini. "Aku memang yang pertama, tapi setelah itu aku mana tahu kau melakukannya dengan pria lain atau tidak. Kemungkinan seperti itu bisa saja terjadi, bukan?"Kintan tersentak kaget mendengar tuduhan keji yang dilayangkan oleh Davis. Sungguh, dia benar-benar tidak menyangka kalau Davis akan sekejam ini padanya. Kejam sekali. "Berhenti memper

  • Suami Pilihan Kakekย ย ย Extra Part 4

    Senyum Sellandra langsung mengembang begitu melihat wajah ibunya. Karena merindu, dia merengek meminta Ero agar mengantarkannya pulang ke rumah. Dia rindu sekali pada ibu dan juga neneknya. "Halo sayang, apa kabar?" tanya Nadia sembari berjalan cepat menghampiri putrinya yang baru saja keluar dari mobil. Begitu sampai di dekatnya dia langsung memeluknya penuh sayang. "Ibu rindu sekali padamu, Nak. Bagaimana? Kandunganmu sehat-sehat saja, kan?""Kami sangat sehat, Ibu. Ero menjagaku dengan begitu baik. Dia sangat siaga," jawab Sellandra. "Syukurlah kalau kalian sehat. Ibu lega mendengarnya,"Nadia mengurai pelukan. Dia lalu berganti memeluk menantunya yang begitu membanggakan. "Terima kasih sudah menjaga Sellandra dengan baik, Ero. Mungkinkah ini alasan kenapa Kakek menjodohkan kalian berdua. Beliau tahu kalau kau adalah suami yang paling tepat untuk Sellandra. Sekali lagi terima kasih banyak ya," ucap Nadia penuh haru. "Jangan berterima kasih seperti ini, Ibu. Menjaga Sellandra da

  • Suami Pilihan Kakekย ย ย Extra Part 3

    Hoeekk hoeekkTubuh Sellandra sampai terbungkuk-bungkuk saat dia kembali memuntahkan isi perutnya. Dia lalu berpegangan ke dinding saat kakinya bergetar karena lemas. "E-Ero," .... Suara Sellandra begitu lirih. Almero yang sedang terlelap pun tak bisa mendengarnya. Sekarang waktu menunjukkan pukul setengah tiga pagi. Dan tiba-tiba saja perut Sellandra bergejolak. Dia yang tidak tega membangunkan Almero memutuskan untuk pergi ke kamar mandi seorang diri. Awalnya Sellandra pikir rasa mual itu hanya sebentar. Tapi siapa sangka kalau dia tak henti mengeluarkan seluruh sisa makanan yang ada di perutnya yang mana membuat sekujur tubuhnya menjadi gemetaran dan juga lemas. "Ero, tolong aku," ucap Sellandra masih berusaha memanggil Ero dengan suaranya yang begitu kecil. Matanya sudah berkunang-kunang sekarang. Almero yang sedang terlelap samar-samar seperti mendengar ada orang yang memanggilnya. Dia lalu berusaha membuka mata sambil meraba kasur di sebelahnya. (Kosong) Tak butuh waktu la

  • Suami Pilihan Kakekย ย ย Extra Part 2

    FlashbackKintan buru-buru keluar dari dalam mobil begitu melihat Davis muncul. Dia kemudian berlari mengejarnya. "Davis, tunggu. Aku ingin bicara padamu!" teriak Kintan ketika melihat Davis hendak masuk ke dalam lift. Mendengar suara teriakan memanggil namanya Davis akhirnya berbalik. Dia yang sedang kelelahan setelah seharian berkutat dengan pekerjaan merasa bebannya semakin bertambah saja begitu mengetahui siapa yang memanggilnya. Kintan, mantan tunangannya. Wanita itu tengah berlari menuju padanya. Entah apa yang di inginkan. Hmmmm. "Beri aku kesempatan untuk bicara. Please?" ucap Kintan begitu sampai di hadapan Davis. Dia memohon dengan tatapan memelas. "Apalagi yang ingin kau bicarakan, Kintan? Semuanya sudah selesai. Kau dan aku tidak lagi terikat tali pertunangan," sahut Davis dengan dinginnya. Dia enggan sekali bicara dengan mantannya ini. Membuat hati jadi berdenyut nyeri. "Dav, aku tahu aku salah. Tapi tidak bisakah kau memberiku kesempatan untuk memperbaikinya?"Kinta

  • Suami Pilihan Kakekย ย ย Extra Part 1

    Flashbackโ€œBima, akhirnya kau pulang juga, Nak!โ€ seru Felita sembari berjalan cepat menghampiri putranya yang sudah beberapa bulan hilang tak berkabar. Seketika air matanya mengalir deras begitu mereka saling memeluk. โ€œKau kemana saja, Bim. Ayahmu bilang kau berada di panti rehabilitasi, tapi kenapa Ibu dan yang lain tak bisa mengunjungimu? Apa yang sebenarnya terjadi?โ€Sebelum menjawab pertanyaan sang ibu, Bima terlebih dahulu melepas pelukan mereka kemudian mencium keningnya penuh sayang. Rindu sekali dia pada wanita ini. Sungguh.โ€œCeritanya panjang sekali, Bu. Mungkin tidak bisa selesai diceritakan seabad lamanya,โ€ ucap Bima berseloroh.โ€œEi kau ini. Ibu serius, Bima. Tolong jangan bercanda!โ€โ€œHehe, baiklah.โ€ Bima berdehem. โ€œIbu tahu tidak saat Sellandra mengalami lebam di lehernya?โ€โ€œIya Ibu tahu. Kenapa memangnya?โ€ tanya Felita sambil mengerutkan kening. Agak bingung dia dengan yang sedang dibicarakan oleh putranya.โ€œItu aku yang menyerangnya,โ€ jawab Bima. โ€œSaat itu aku tidak tahu

DMCA.com Protection Status