Share

Chapter 47 - Rencana Licik Melodi

“Melodi, kamu tumben sekali malam-malam ke sini, ada apa?” tanya Widya, kaget saat Melodi datang berkunjung ke rumahnya malam-malam.

“Maaf sebelumnya, Tante, kalau kedatanganku sedikit mengganggu. Aku ke sini karena merasa jiwaku terancam, Tante,” adu Melodi dengan nada sedih, bahkan menunjukkan ekspresi ketakutannya.

Widya yang tidak paham hanya menunjukkan ekspresi bingungnya, wanita paruh baya itu lantas menyuruh Melodi masuk ke dalam, mempersilakan duduk.

Melihat gelagat ketakutan dari Melodi membuat Widya penasaran apa yang sudah terjadi. Tidak biasanya Melodi seperti ini.

“Kamu kenapa, Melodi?” tanya Widya penasaran.

“Aku mau dibunuh, Tante,” ujar Melodi dengan suara yang dibuat bergetar agar Widya iba kepadanya. Dan, benar saja respon dari wanita paruh baya itu sangat kaget sekaligus cemas.

“Dibunuh? Siapa yang mau membunuhmu? Kenapa tidak lapor polisi saja?”

Widya yang tadinya duduk di sofa single menghadap ke arah Melodi sampai berpindah tempat menjadi duduk di sampingnya. Me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status