Share

Chapter 133 - Deep Talk

“Kenapa tangan kamu berdarah?” tanya Kaira sambil menatap telapak tangan milik Dipta yang sudah tertutup perban.

“Tadi nonjokin pohon di taman.”

“Cih! Mau jadi sok jagoan?” dengkus Kaira merasa kesal sendiri dengan tindakan bodoh suaminya.

“Ya, aku kesel soalnya lihat kamu nangis terus di taman.”

“Jadi kamu kesel sama aku?”

“Bukan, aku kesel sama diriku sendiri sayang. Masa kita habis bercinta panas membara mau berantem lagi, sih!?” sungut Dipta merasa capek sendiri mengimbangi mood swing istrinya yang gampang sekali naik turun.

“Cih! Lagian kamu sok banget mukulin pohon segala! Udah tahu kalau pohon itu keras, malahan dipukul!” omel Kaira panjang lebar. “Dan, satu lagi, kita emang lagi musuhan!”

Dipta yang mendengar ucapan istrinya hanya memutarkan kedua bola matanya malas. Musuhan tapi minta bercinta berkali-kali bahkan Kaira merengek minta Dipta memompa sangat cepat.

Parahnya tadi suara desahan Kaira sangat kencang. Tidak seperti biasanya yang suka malu-malu. Kali ini Kaira sedikit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status