Share

81). Berulah

"Hai, Dara. Apa kabar?"

Jari-jari Adara yang semula menari di atas layar ponsel berhenti seketika setelah sapaan itu terdengar dari samping kanannya.

Cukup familiar dengan suara perempuan yang menyapanya, Adara menoleh dan dugaannya benar. Perempuan yang kini duduk di sampingnya bukan orang asing.

"Kamu," panggil Adara.

"Belum lupa aku, kan?"

Lima bulan tak pernah bertemu sekali pun karena Adara yang lebih sering di rumah, siang ini dia kembali bisa melihat perempuan yang beberapa bulan lalu sering berdebat dengannya.

Felicya. Perempuan itu memasang wajah yang ramah juga senyuman untuknya. Entah itu senyuman tulus atau tidak, Adara tak tahu.

Namun, yang jelas—setelah waktu itu tahu Felicya dalang dari kejadian yang menimpanya, Adara tiba-tiba saja merasa takut pada mantan kekasih suaminya itu.

Felicya nekad. Begitulah yang ada di pikiran Adara, sekarang.

"Fel, kamu ...." Adara menjeda ucapannya, sementa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
gara gara Feli dan hajar aja si feli
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
masih aja jahat si Feli
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
waspada ya Ra dari pada celaka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status