Share

84). Teresa dan Felicya

"Tante, bilang sama aku. Ini maksudnya apa?"

Teresa menoleh lalu memandang Felicya. Bukan senyuman ramah seperti biasa, yang diukir Teresa sekarang adalah senyuman miring—merendahkan.

"Kamu pikir tujuan Tante ajak kamu ke arisan, apa?" tanya Teresa. "Mau ngenalin kamu sebagai calon menantu Tante, iya?"

"Tante."

"Kamu mempermalukan menantu Tante di rumah sakit tadi, kan?" tanya Teresa. "Jangan berpikir Tante enggak tahu, Fel. Tante tahu. Kamu juga nyuruh ibu-ibu buat kirim pesan di akun instagram Adara terus hujat dia."

"Enggak, Tante. Feli enggak lakuin itu," ucap Felicya. "Adara ngadu? Dia fitnah, Tan. Seharusnya Tante enggak langsung percaya."

Mengabaikan ibu-ibu arisan lain yang kini berperan menjadi penonton, Felucya dan Teresa mulai beradu argumen.

"Sayangnya, Tante lebih percaya sama Adara daripada kamu," ucap Teresa. "Lagian buat apa Adara bohong? Enggak ada untungnya dia lakuin itu. Beda sama kamu yang jelas puny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
iya dara gak usah di pikirin ya kamu punya danen lupakan rafly
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
emang ada masalah apa ya
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
ayo ma hajar aja si Feli ma bikin dia jera
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status