Share

242). CT Scan?

***

"Kamu jangan telat makan siang ya, Dan. Habis ini langsung makan."

Sambil melangkah menyusuri koridor rumah sakit, Adara mengatakan kalimat tersebut pada Danendra lewat sambungan telepon yang kini terhubung.

Hari ketiga pasca Ginanjar sadar, Adara kembali mengunjungi sang Papa untuk menemaninya beberapa saat. Tak bisa menginap, Adara memilih datang pukul delapan pagi—setelah menyuapi Elara sarapan lalu akan pulang sekitar pukul dua atau mungkin pukul empat bersama Danendra.

Untuk sore sampai pagi, Adara mempercayakan Ginanjar pada Mbak Lia karena meskipun ada polisi, tetap saja Ginanjar butuh pendamping di dalam ruangan yang bisa membantu pria itu ketika membutuhkan sesuatu saat Adara tak ada di sana.

Elara sedang tumbuh gigi, beberapa malam ini balita itu cukup rewel dan tentu saja Adara tak mungkin meninggalkannya ketika malam tiba.

Senyaman-nyamannya gendongan pengasuh, bagi seorang anak gendongan terbaik tetaplah gendongan ibunya.

"Iya, Sayang. Habis pekerjaanku selesai, aku l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status