Share

244). Penyelamatan

***

"Pak, apa yang anda minta sudah datang."

Membawa Ginanjar turun dari mobil, ucapan tersebut langsung dilontarkan salah satu dari dua anak buah Erlangga yang baru saja tiba setelah menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Bogor.

Tak dibawa ke gudang kosong atau hutan, Ginanjar dibawa ke villa Erlangga yang bisa dibilang cukup mewah.

"Lepaskan saya," desis Ginanjar sambil berusaha melepaskan cengkraman anak buah Erlangga pada kedua tangannya.

Tak lagi tidur, Ginanjar terbangun ketika di perjalanan. Sebenarnya dia sudah berusaha kabur. Namun, tentu saja tenaganya yang sedang melemah membuat pria lima puluh lima tahun itu kalah.

"Mana?"

Erlangga yang berada di lantai dua lantas berjalan menuju pagar pembatas. Sedikit mencondongkan badannya, dia tersenyum tipis melihat pria yang sangat dia benci ada di depannya.

"Hai, Ginanjar. Apa kabar?" tanya Erlangga.

"Jadi kamu biang keroknya?" tanya Ginanjar.

"Iya, kenapa? Mengejutkan?" tanya Erlangga. Setelahnya dia melangkah menuruni tangga hing
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status