Share

32. Tanda Lahir

Risma sendiri memang merasakan jika dia terus diperhatikan oleh wanita paruh baya tersebut, dan beberapa saat kemudian wanita itu menghampirinya dengan membawa bakso yang dipesannya, dan duduk tepat di depan Risma, sembari tersenyum ramah.

"Neng, ibu numpang makan di sini yah, gak enak jika makan sendirian," ucapnya, meminta ijin.

"Boleh Buk, silahkan," jawab Risma, membolehkan. Beberapa saat pembicaraan mulai terjadi antara mereka berdua, percakapan terkesan basa-basi, hanya membicarakan tentang anak dan keluarga.

"Neng Risma?" tanya ibu tersebut, yang Risma tahu bernama Saanih, saat ibu itu memperkenalkan diri tadi.

"Apa, Bu," jawab Risma. Sambil menyesap es buah miliknya.

"Wajah Neng, mirip banget seperti saat ibu muda dulu?" tanyanya, dan Risma tidak menjawab, hanya tersenyum saja.

"Ibu mau tanya, tetapi jangan marah ya, Neng," ucap Ibu Saanih. Matanya terus menatap ke wajah Risma dalam.

"Orang bertanya kok marah si Buk," j

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Ayyubi _
cerita nya seru, tp koin untuk buka bab nya boros bgt
goodnovel comment avatar
Dewi Astati
ceritanya sangat menarik sekali...
goodnovel comment avatar
Muhammad Firsta Ar Rayyan
bagus ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status