Share

Suami Memalsukan Kematian Demi Cinta Pertama
Suami Memalsukan Kematian Demi Cinta Pertama
Penulis: Elizha

Bab 1

Penulis: Elizha
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-18 13:27:13
"Eva, buah yang kamu petik kelihatannya enak."

Sama seperti di kehidupan sebelumnya, suamiku penasaran ingin makan buah liar yang kupetik. Adegan ini juga akan menjadi awal dari nasib tragisku.

Di kehidupan sebelumnya, aku dan suamiku pergi mendaki gunung. Aku memetik buah-buahan liar di sepanjang jalan. Suamiku bersikeras memakannya.

Tak lama setelah makan buah itu, suamiku keracunan dan langsung meninggal.

Kebetulan waktu itu sudah malam hari. Ditambah lagi, tidak ada sinyal. Jadi, tidak ada yang mau membantuku membawa tubuh suamiku turun gunung.

Ada pria baik hati yang menawarkan bantuan untuk mengawasi tubuh suamiku. Aku baru bisa turun gunung sendirian dan meninggalkan suamiku di sana.

Namun di saat aku menemukan tim penyelamat, tubuh suamiku telah hilang. Aku baru tahu ternyata suamiku telah dibawa pergi oleh 'pria baik hati' itu.

Aku buru-buru kembali ke kaki gunung. Aku diberitahu bahwa suamiku telah dikremasi oleh 'pria baik hati' itu. Aku hampir pingsan karena kelewat sedih.

Aku pulang ke rumah dengan membawa abu suamiku. Belum sempat beristirahat, aku sudah didatangi oleh sepasang ibu dan anak.

Mereka bilang suamiku telah memberi mereka rumah dan mobil sebelum dia mati. Selain itu, suamiku juga berutang sejumlah uang kepada mereka.

Aku punya keraguan dalam hati, tetapi ibu mertuaku menangis dan berteriak mengatakan suamiku adalah orang yang mementingkan reputasi semasa hidupnya. Aku harus melunasi utangnya.

Suamiku memang tipe orang yang selalu mengutamakan reputasi. Dia sangat menjaga harga dirinya. Jika ada yang mengatakan dia tidak baik, suamiku pasti akan ribut dengan orang itu.

Karena terlampau merasa bersalah dalam kematian suamiku dan tidak ingin reputasinya hancur setelah meninggal, aku pun menyetujuinya.

Aku memberikan semua tabunganku selama bertahun-tahun ini kepada mereka. Aku juga diusir keluar dari rumah.

Namun, ibu mertuaku yang sakit parah masih membutuhkan banyak biaya pengobatan. Aku terpaksa mengambil tiga pekerjaan dalam satu hari untuk membiayai pengobatannya.

Aku membiarkan ibu mertuaku mengonsumsi sarang burung walet dan abalon agar dia tetap sehat. Untuk menghemat uang, aku hanya makan nasi putih setiap harinya.

Setelah perjuangan keras selama sepuluh tahun, akhirnya ibu mertuaku sembuh dari penyakitnya. Sebaliknya, aku mengalami kelelahan kronis.

Dokter bilang aku jatuh sakit karena terlalu lelah bekerja. Asalkan menjalani pengobatan, nyawaku masih bisa tertolong. Namun jika tidak diobati, sisa hidupku tidak lama lagi.

Ibu mertuaku menangis di depanku. Dia bilang biaya pengobatannya selama bertahun-tahun ini telah membuat semua orang menderita. Dia memohon kepadaku agar tidak menjalani pengobatan lagi.

Aku juga tidak ingin ibu mertuaku menderita gara-gara aku. Jadi, aku setuju untuk menghentikan pengobatan.

Namun di saat aku sekarat, suamiku yang sudah meninggal tiba-tiba muncul di hadapanku bersama dengan sepasang ibu dan anak.

Dia tersenyum dan memanggil wanita itu 'Miranda'. Kemudian, menyebut anak itu sebagai putra kesayangannya.

Aku baru tahu kalau suamiku tidak keracunan buah liar, melainkan memalsukan kematiannya.

Wanita itu cinta pertamanya. Anak itu anak haram mereka. Lalu, pria baik hati itu adalah adik dari cinta pertamanya.

Tujuan dari semua sandiwara ini hanya demi mengusirku keluar dari rumah dan merawat ibunya yang sakit parah.

Namun, aku tidak bisa bergerak saat itu dan hanya bisa menyaksikannya melemparkan uang sepuluh ribu di depanku.

"Terima kasih sudah merawat ibuku selama ini."

Saat melihat uang sepuluh ribu, wanita itu malah tidak rela.

"Mengapa kamu menyia-nyiakan uang sepuluh ribu? Dua ribu saja sudah cukup. Cepat ambil kembali."

Dia mengambil kembali uang sepuluh ribu itu dan melemparkan selembar dua ribu ke wajahku.

Aku mati dengan tidak tenang. Sedangkan mereka menjalani hidup kaya dan makmur.

Di kehidupan kali ini, aku tidak akan membiarkan tragedi kehidupan sebelumnya terulang lagi.

Karena suamiku ingin memalsukan kematiannya, aku akan buat dia mati sungguhan.

Bab terkait

  • Suami Memalsukan Kematian Demi Cinta Pertama   Bab 2

    "Sayang?"Saat suamiku memanggilku, aku baru terhenyak.Suamiku berkata dengan nada memelas, "Sayang, kenapa kamu diam saja? Berikan saja buah liar ini biar aku bisa makan. Aku ingin sekali coba buah segar seperti ini."Aku melirik buah liar yang sedikit berdebu di tangan suamiku. Aku mendadak tersenyum."Ok. Aku juga petik beberapa buah lain. Pasti rasanya enak."Aku mengeluarkan beberapa buah merah dari tas. Penampakan buah itu saja sudah sangat menggugah selera.Suamiku menelan ludah dan mengambil buah itu.Suamiku sibuk mengunyah buah itu. Matanya mendadak berbinar."Enak sekali!""Aku memberikan lebih banyak buah kepada suamiku. "Kalau enak, makanlah lebih banyak."Suamiku menghabisi semua buah yang kuberikan. Senyumanku makin lebar.Tak lama kemudian, suamiku mulai berakting seperti kehidupan sebelumnya. Dia berpura-pura mati keracunan."Sayang, buah liar itu sepertinya beracun. Aku sudah mau mati."Keringat dingin mengucur di wajah suamiku. Dia memegangi perutnya erat-erat. Sepe

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-18
  • Suami Memalsukan Kematian Demi Cinta Pertama   Bab 3

    Saat aku dan semua orang tiba di kantor polisi, hari sudah pagi. 'Pria baik hati' tidak bisa menjelaskan, tetapi dia juga tidak berani mengatakan yang sebenarnya.Di luar dugaanku, pria ini tidak mengkhianati adiknya.Namun, hal ini tidak memengaruhi keinginanku untuk membalas dendam padanya. Dia juga berkontribusi pada tragedi di kehidupanku sebelumnya.Lagi pula, dia tidak bisa melarikan diri dan juga tidak bisa memberikan penjelasan. Dia adalah tersangka utama.Saat aku membawa polisi kembali ke 'lokasi kematian' suamiku, tubuh suamiku telah hilang.Tidak heran, aku menerima telepon dari ibu mertuaku.Dia bilang dia telah membawa suamiku untuk dikremasi dan telah mengadakan acara pemakaman.Tampaknya rencana untuk membongkar suamiku yang memalsukan kematiannya telah gagal. Hanya saja, yang seharusnya khawatir sekarang adalah mereka, bukan aku.Jenazah sudah dikremasi, tetapi botol minumannya masih ada.Polisi mengambil botol minuman itu untuk diperiksa dan memberitahukan bahwa hasil

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-18
  • Suami Memalsukan Kematian Demi Cinta Pertama   Bab 4

    Satu kalimat dariku telah membuat semua orang memuji keberanianku dan juga membuat wajah kedua orang itu berubah kusut.Melihat aku begitu bertekad, ibu mertuaku ingin menyerah, tetapi cinta pertama suamiku menyenggolnya.Kini aku mengerti mengapa ibu mertuaku begitu peduli padanya. Bagaimanapun juga, cinta pertama suamiku melahirkan cucu laki-laki untuknya.Sejak kami menikah, ibu mertuaku telah berulang kali mengeluh karena aku tidak hamil-hamil. Bahkan, menyarankan agar suamiku mencari wanita lain.Saat itu, dia berkata, "Aku nggak peduli wanita mana yang kamu cari, asalkan dia bisa melahirkan cucu laki-laki untukku, aku pasti akan memperlakukannya dengan baik."Aku mengingat perkataan ini selama dua kehidupan.Aku memandangi ibu mertuaku. Dia terdiam cukup lama. Terakhir, dia mengertakkan gigi dan berbalik seolah sudah mengambil keputusan.Terdengar suara 'bruk', diiringi ibu mertuaku berlutut di depanku dan terus meminta maaf."Menantuku, Robin sudah bersalah padamu. Robin sungguh

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-18
  • Suami Memalsukan Kematian Demi Cinta Pertama   Bab 5

    Ibu mertuaku kebingungan. Dia ingin merebut surat perjanjian itu dari tanganku. Jadi, aku segera menghindar ke samping."Bu, apa yang Ibu lakukan? Ada banyak orang di sini. Apa Ibu ingin merobek surat perjanjian ini?"Ibu mertuaku menatapku dengan geram. Kemudian, baru melangkah mundur.Menyadari situasi itu, cinta pertama suamiku masih tidak menyerah.Dia menggoyangkan surat utang dan mengarahkannya ke depan wajahku. "Kalau bukan kamu yang membayar kembali utangnya, siapa lagi? Dia janji akan membayar 12 miliar."Aku menunjuk ibu mertuaku. "Suamiku paling berbakti pada ibunya. Jadi, tentu saja ibunya yang bayar."Cinta pertama suamiku memandang ibu mertuaku, seolah sedang memikirkan sesuatu.Ibu mertuaku buru-buru mundur. "Apa maksudmu? Jangan-jangan kamu ingin aku membayar utangnya?""Apa biasanya aku nggak memperlakukanmu dengan baik?"Cinta pertama suamiku mendengus dingin. "Kamu janji mau memberiku 12 miliar. Kalau nggak, jangan harap kamu bisa bertemu dengan cucu."Sembari berbic

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-18
  • Suami Memalsukan Kematian Demi Cinta Pertama   Bab 6

    Setelah kembali ke rumah selama beberapa hari, suamiku yang memalsukan kematiannya tiba-tiba kembali."Eva, sebenarnya aku nggak mati malam itu. Aku sudah kembali.""Aku nggak tahu ibuku akan berbohong dan mengatakan aku sudah mati. Dia bahkan memintamu membayar 12 miliar."Dia tidak tahu? Padahal, ini semua rencananya. Sekarang dia malah berpura-pura tidak bersalah dan melemparkan semua tanggung jawab pada ibunya.Jika bukan karena tidak bisa mengembalikan dua miliar kepadaku, suamiku juga tidak akan muncul.Suamiku memelukku dan mengguncangku dengan lembut."Sayang, mulai sekarang, kita jalani hidup dengan baik. Uangmu adalah uangku. Uangku adalah uangmu. Jangan dibeda-bedakan lagi."Kamu masih berani bilang uangmu adalah uangku?Setelah ibuku meninggal, dia tidak punya orang yang mendukungnya lagi. Jadi, hanya bisa mengandalkan lotre untuk hidup. Sekarang uang yang tersisa juga tidak banyak lagi.Jelas-jelas, dia tidak mau mengembalikan dua miliar kepadaku.Aku mendorong suamiku men

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-18
  • Suami Memalsukan Kematian Demi Cinta Pertama   Bab 7

    Lantaran semuanya sudah jelas, mereka juga tidak bisa menipuku lagi. Jadi, mereka tidak berani mendatangiku.Mereka memang tidak mendatangiku, tetapi bukan berarti aku tidak akan mendatangi mereka.Bagaimanapun juga, aku masih mau menagih utang dua miliar itu.Suamiku dan ibu mertuaku bilang, kalau aku hebat, silakan gugat mereka ke pengadilan. Pokoknya, mereka akan menemani sampai akhir.Aku tidak takut sama sekali. Aku hanya mengingatkan mereka, apa tidak takut reputasi suamiku hancur?Suamiku paling menghargai reputasinya. Mana mungkin dia membiarkan reputasinya hancur.Apalagi, dia memalsukan kematiannya dan menipu istrinya. Semua itu sudah merusak reputasinya.Jadi, mereka terpaksa meminjam uang ke sana kemari, menjual barang, dan akhirnya berhasil mengumpulkan sejumlah uang.Mereka mengajak bertemu di kafe hari ini dan berjanji akan memberikan uang kepadaku.Suamiku menghela napas dan memberi isyarat untuk mengembalikan uang itu. Namun, cinta pertamanya sengaja berlama-lama. Sete

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-18
  • Suami Memalsukan Kematian Demi Cinta Pertama   Bab 8

    Aku bertanya padanya, "Menurutmu, dia mencintaimu? Lantas, kenapa dia nggak menikah denganmu dulu?"Pertanyaan itu aku tujukan kepada cinta pertama suamiku.Tentu saja dia tidak tahu. Dia dan suamiku telah menjalin hubungan selama tujuh tahun, tetapi di saat hampir menikah, mereka malah putus. Apalagi, dia harus melihat kekasihnya kencan buta dan langsung menikah dengan wanita lain.Selanjutnya, demi bersama suamiku, dia bahkan rela menjadi simpanan. Yang tadinya cinta pertama malah berubah menjadi simpanan.Wanita di depanku sedikit tercekat. Dia bertanya kepadaku, kenapa?Aku tidak menjawabnya, tetapi memberi isyarat padanya untuk bertanya pada suamiku yang berada di belakangnya.Dia berbalik dan menatap suamiku lekat-lekat. Berharap mendapat jawaban.Suamiku terlihat ragu dan tidak berani berbicara.Cinta pertama suamiku tiba-tiba mengamuk. Dia menarik rambut suamiku dan menamparnya dengan liar."Argh! Wanita gila, apa yang kamu lakukan?"Suamiku berteriak keras dan mendorong cinta

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-18

Bab terbaru

  • Suami Memalsukan Kematian Demi Cinta Pertama   Bab 8

    Aku bertanya padanya, "Menurutmu, dia mencintaimu? Lantas, kenapa dia nggak menikah denganmu dulu?"Pertanyaan itu aku tujukan kepada cinta pertama suamiku.Tentu saja dia tidak tahu. Dia dan suamiku telah menjalin hubungan selama tujuh tahun, tetapi di saat hampir menikah, mereka malah putus. Apalagi, dia harus melihat kekasihnya kencan buta dan langsung menikah dengan wanita lain.Selanjutnya, demi bersama suamiku, dia bahkan rela menjadi simpanan. Yang tadinya cinta pertama malah berubah menjadi simpanan.Wanita di depanku sedikit tercekat. Dia bertanya kepadaku, kenapa?Aku tidak menjawabnya, tetapi memberi isyarat padanya untuk bertanya pada suamiku yang berada di belakangnya.Dia berbalik dan menatap suamiku lekat-lekat. Berharap mendapat jawaban.Suamiku terlihat ragu dan tidak berani berbicara.Cinta pertama suamiku tiba-tiba mengamuk. Dia menarik rambut suamiku dan menamparnya dengan liar."Argh! Wanita gila, apa yang kamu lakukan?"Suamiku berteriak keras dan mendorong cinta

  • Suami Memalsukan Kematian Demi Cinta Pertama   Bab 7

    Lantaran semuanya sudah jelas, mereka juga tidak bisa menipuku lagi. Jadi, mereka tidak berani mendatangiku.Mereka memang tidak mendatangiku, tetapi bukan berarti aku tidak akan mendatangi mereka.Bagaimanapun juga, aku masih mau menagih utang dua miliar itu.Suamiku dan ibu mertuaku bilang, kalau aku hebat, silakan gugat mereka ke pengadilan. Pokoknya, mereka akan menemani sampai akhir.Aku tidak takut sama sekali. Aku hanya mengingatkan mereka, apa tidak takut reputasi suamiku hancur?Suamiku paling menghargai reputasinya. Mana mungkin dia membiarkan reputasinya hancur.Apalagi, dia memalsukan kematiannya dan menipu istrinya. Semua itu sudah merusak reputasinya.Jadi, mereka terpaksa meminjam uang ke sana kemari, menjual barang, dan akhirnya berhasil mengumpulkan sejumlah uang.Mereka mengajak bertemu di kafe hari ini dan berjanji akan memberikan uang kepadaku.Suamiku menghela napas dan memberi isyarat untuk mengembalikan uang itu. Namun, cinta pertamanya sengaja berlama-lama. Sete

  • Suami Memalsukan Kematian Demi Cinta Pertama   Bab 6

    Setelah kembali ke rumah selama beberapa hari, suamiku yang memalsukan kematiannya tiba-tiba kembali."Eva, sebenarnya aku nggak mati malam itu. Aku sudah kembali.""Aku nggak tahu ibuku akan berbohong dan mengatakan aku sudah mati. Dia bahkan memintamu membayar 12 miliar."Dia tidak tahu? Padahal, ini semua rencananya. Sekarang dia malah berpura-pura tidak bersalah dan melemparkan semua tanggung jawab pada ibunya.Jika bukan karena tidak bisa mengembalikan dua miliar kepadaku, suamiku juga tidak akan muncul.Suamiku memelukku dan mengguncangku dengan lembut."Sayang, mulai sekarang, kita jalani hidup dengan baik. Uangmu adalah uangku. Uangku adalah uangmu. Jangan dibeda-bedakan lagi."Kamu masih berani bilang uangmu adalah uangku?Setelah ibuku meninggal, dia tidak punya orang yang mendukungnya lagi. Jadi, hanya bisa mengandalkan lotre untuk hidup. Sekarang uang yang tersisa juga tidak banyak lagi.Jelas-jelas, dia tidak mau mengembalikan dua miliar kepadaku.Aku mendorong suamiku men

  • Suami Memalsukan Kematian Demi Cinta Pertama   Bab 5

    Ibu mertuaku kebingungan. Dia ingin merebut surat perjanjian itu dari tanganku. Jadi, aku segera menghindar ke samping."Bu, apa yang Ibu lakukan? Ada banyak orang di sini. Apa Ibu ingin merobek surat perjanjian ini?"Ibu mertuaku menatapku dengan geram. Kemudian, baru melangkah mundur.Menyadari situasi itu, cinta pertama suamiku masih tidak menyerah.Dia menggoyangkan surat utang dan mengarahkannya ke depan wajahku. "Kalau bukan kamu yang membayar kembali utangnya, siapa lagi? Dia janji akan membayar 12 miliar."Aku menunjuk ibu mertuaku. "Suamiku paling berbakti pada ibunya. Jadi, tentu saja ibunya yang bayar."Cinta pertama suamiku memandang ibu mertuaku, seolah sedang memikirkan sesuatu.Ibu mertuaku buru-buru mundur. "Apa maksudmu? Jangan-jangan kamu ingin aku membayar utangnya?""Apa biasanya aku nggak memperlakukanmu dengan baik?"Cinta pertama suamiku mendengus dingin. "Kamu janji mau memberiku 12 miliar. Kalau nggak, jangan harap kamu bisa bertemu dengan cucu."Sembari berbic

  • Suami Memalsukan Kematian Demi Cinta Pertama   Bab 4

    Satu kalimat dariku telah membuat semua orang memuji keberanianku dan juga membuat wajah kedua orang itu berubah kusut.Melihat aku begitu bertekad, ibu mertuaku ingin menyerah, tetapi cinta pertama suamiku menyenggolnya.Kini aku mengerti mengapa ibu mertuaku begitu peduli padanya. Bagaimanapun juga, cinta pertama suamiku melahirkan cucu laki-laki untuknya.Sejak kami menikah, ibu mertuaku telah berulang kali mengeluh karena aku tidak hamil-hamil. Bahkan, menyarankan agar suamiku mencari wanita lain.Saat itu, dia berkata, "Aku nggak peduli wanita mana yang kamu cari, asalkan dia bisa melahirkan cucu laki-laki untukku, aku pasti akan memperlakukannya dengan baik."Aku mengingat perkataan ini selama dua kehidupan.Aku memandangi ibu mertuaku. Dia terdiam cukup lama. Terakhir, dia mengertakkan gigi dan berbalik seolah sudah mengambil keputusan.Terdengar suara 'bruk', diiringi ibu mertuaku berlutut di depanku dan terus meminta maaf."Menantuku, Robin sudah bersalah padamu. Robin sungguh

  • Suami Memalsukan Kematian Demi Cinta Pertama   Bab 3

    Saat aku dan semua orang tiba di kantor polisi, hari sudah pagi. 'Pria baik hati' tidak bisa menjelaskan, tetapi dia juga tidak berani mengatakan yang sebenarnya.Di luar dugaanku, pria ini tidak mengkhianati adiknya.Namun, hal ini tidak memengaruhi keinginanku untuk membalas dendam padanya. Dia juga berkontribusi pada tragedi di kehidupanku sebelumnya.Lagi pula, dia tidak bisa melarikan diri dan juga tidak bisa memberikan penjelasan. Dia adalah tersangka utama.Saat aku membawa polisi kembali ke 'lokasi kematian' suamiku, tubuh suamiku telah hilang.Tidak heran, aku menerima telepon dari ibu mertuaku.Dia bilang dia telah membawa suamiku untuk dikremasi dan telah mengadakan acara pemakaman.Tampaknya rencana untuk membongkar suamiku yang memalsukan kematiannya telah gagal. Hanya saja, yang seharusnya khawatir sekarang adalah mereka, bukan aku.Jenazah sudah dikremasi, tetapi botol minumannya masih ada.Polisi mengambil botol minuman itu untuk diperiksa dan memberitahukan bahwa hasil

  • Suami Memalsukan Kematian Demi Cinta Pertama   Bab 2

    "Sayang?"Saat suamiku memanggilku, aku baru terhenyak.Suamiku berkata dengan nada memelas, "Sayang, kenapa kamu diam saja? Berikan saja buah liar ini biar aku bisa makan. Aku ingin sekali coba buah segar seperti ini."Aku melirik buah liar yang sedikit berdebu di tangan suamiku. Aku mendadak tersenyum."Ok. Aku juga petik beberapa buah lain. Pasti rasanya enak."Aku mengeluarkan beberapa buah merah dari tas. Penampakan buah itu saja sudah sangat menggugah selera.Suamiku menelan ludah dan mengambil buah itu.Suamiku sibuk mengunyah buah itu. Matanya mendadak berbinar."Enak sekali!""Aku memberikan lebih banyak buah kepada suamiku. "Kalau enak, makanlah lebih banyak."Suamiku menghabisi semua buah yang kuberikan. Senyumanku makin lebar.Tak lama kemudian, suamiku mulai berakting seperti kehidupan sebelumnya. Dia berpura-pura mati keracunan."Sayang, buah liar itu sepertinya beracun. Aku sudah mau mati."Keringat dingin mengucur di wajah suamiku. Dia memegangi perutnya erat-erat. Sepe

  • Suami Memalsukan Kematian Demi Cinta Pertama   Bab 1

    "Eva, buah yang kamu petik kelihatannya enak."Sama seperti di kehidupan sebelumnya, suamiku penasaran ingin makan buah liar yang kupetik. Adegan ini juga akan menjadi awal dari nasib tragisku.Di kehidupan sebelumnya, aku dan suamiku pergi mendaki gunung. Aku memetik buah-buahan liar di sepanjang jalan. Suamiku bersikeras memakannya.Tak lama setelah makan buah itu, suamiku keracunan dan langsung meninggal.Kebetulan waktu itu sudah malam hari. Ditambah lagi, tidak ada sinyal. Jadi, tidak ada yang mau membantuku membawa tubuh suamiku turun gunung.Ada pria baik hati yang menawarkan bantuan untuk mengawasi tubuh suamiku. Aku baru bisa turun gunung sendirian dan meninggalkan suamiku di sana.Namun di saat aku menemukan tim penyelamat, tubuh suamiku telah hilang. Aku baru tahu ternyata suamiku telah dibawa pergi oleh 'pria baik hati' itu.Aku buru-buru kembali ke kaki gunung. Aku diberitahu bahwa suamiku telah dikremasi oleh 'pria baik hati' itu. Aku hampir pingsan karena kelewat sedih.

DMCA.com Protection Status