Home / Rumah Tangga / Suami Kaya Pilihan Bapak / 16. Kepergok Makan Siang

Share

16. Kepergok Makan Siang

Author: Anfisor
last update Last Updated: 2023-08-04 11:08:11

Juna tersenyum-senyum sendiri mengingat kelucuan Namira tadi pagi. Perempuan yang amat susah untuk ditaklukan itu akhirnya luluh dengan sendiri. Masih terdengar dengan jelas di telinga Juna panggilan 'Mas' keluar dari mulut Namira. Aku-kamu yang lembut. Ah, Juna jadi ingin cepat pulang. Bertemu dengan Namira dan membuat perempuan itu salah tingkah. Ia sudah menyiapkan beberapa gombalan untuk Namira.

"Permisi, Pak."

Hari ini Zahira kembali datang. Untuk chek up sekaligus cuci darah. Namun ketika memasuki ruangan Juna, ia malah mendapati pria itu tersenyum tanpa alasan yang jelas. Kasian, mana Juna dokter, masih muda lagi.

"Pak dokter!"

"Eh, iya. Ada yang bisa saya bantu?" Spontan Juna menatap Zahira yang duduk di hadapannya.

Gadis itu tersenyum seraya geleng-geleng kepala. Melamun sambil tersenyum? Ada-ada saja.

"Lagi mikirin apa pak dokter? Kayaknya lagi seneng," ujar Zahira. Ia menarik kursi kosong di hadapan Juna dan duduk di sana.

Juna tersenyum salah tingkah. "Hehe. Iya, saya lag
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Suami Kaya Pilihan Bapak   17. Kepergok Makan Siang II

    Suasana di meja mendadak canggung. Padahal mereka bisa bersikap seolah tidak saling mengenal. Tapi entah mengapa, adanya Juna di sana membuat Namira tidak bisa berekspresi dengan bebas. Terlebih lagi ada gadis lain yang bersama Juna. Ah, dia sebetulnya tidak terlalu memikirkan mengapa Juna bisa ada di cafe ini dan berduaan dengan gadis lain tanpa sepengetahuannya. Tapi tanpa alasan yang jelas, Namira merasa tidak tenang. Ia seperti memergoki suaminya selingkuh, padahal ia sendiri juga bersama laki-laki lain.Sebagaimana yang dirasakan Namira, Juna juga merasakan hal yang sama. Ia merasa tidak tenang kala ketahuan makan berduaan dengan perempuan lain. Ia juga merasa sedikit tidak terima kala tau Namira juga tidak sendirian. Mereka seperti saling memergoki. Juna seolah selingkuh dan Namira juga begitu. Namun kenyataannya, mereka dan rekannya tidak memiliki hubungan spesial. Ini hanya sebuah kebetulan.Ditengah-tengah rasa canggung, Juna melanjutkan aktivitas makannya. Kali ini ia tidak

    Last Updated : 2023-08-21
  • Suami Kaya Pilihan Bapak   18. Meragu

    Juna segera membawa pasiennya kembali ke rumah sakit setelah menghabiskan waktu untuk makan siang di cafe. Ia juga tidak punya banyak waktu untuk berkeliaran karena terdesak ingin pulang cepat ke rumah. Namira berjanji akan pulang cepat. Karena hal itu, Juna tidak bisa berlama-lama di rumah sakit. Pasien yang ia tangani untuk hari ini hanya satu, yaitu Zahira. Setelah meresepi obat, Zahira sudah diperbolehkan pulang."Pak Dokter," panggil Zahira sembari mencolek pinggang Juna. Kini mereka berdiri di pos satpam. Tujuannya tidak jelas. Zahira hanya mengekori Juna.Pria yang awalnya asik ngobrol dengan satpam menoleh, menatap Zahira dengan dua alis dinaikkan. "Ya?""Boleh pinjam ponselnya nggak? Mau nelvon mama. Ponsel aku mati," ujar Zahira menunjukkan ponselnya yang memang sudah mati kehabisan baterai."Biar saya yang nganter kamu pulang," ucap Juna. "Kebetulan saya juga mau pulang ke rumah.""Tapi kan kita beda arah.""Nggak masalah." Juna tersenyum. Ia mengakhiri pembicaraannya denga

    Last Updated : 2023-08-21
  • Suami Kaya Pilihan Bapak   19. Makan malam dan minta restu

    Aroma masakan menyambut kepulangan Juna. Baru di depan pintu utama, tapi aroma rempah yang tampaknya sedang berbaur dengan ayam goreng itu sudah berhasil menggugah selera. Ia segera berlari menuju dapur setelah melepas sepatu dan kaos kaki. Ia penasaran, apa yang tengah di masak Bi Arum di belakang sana."Masak apa bi?" tanya Juna ketika menginjakkan kaki di dapur yang menyatu dengan ruang makan. Ia belum sepenuhnya melihat siapa yang sedang berkutat di depan kompor. Tapi agaknya memang Bi Arum. Mana mungkin Namira memakai daster. Dan tidak mungkin juga Namira memasak."Bi Arum sekarang kurusan ya?" tanya Juna diakhiri kekehan. Baru sadar dengan postur tubuh Bi Arum yang terlihat lebih kurus dari sebelumnya. Akhir-akhir ini ia memang jarang memperhatikan Bi Arum. Perempuan itu berbalik, menatap Juna galak. Sutil yang digunakan untuk membolak balik ayam goreng di wajan kini sudah berada tepat di depan mata Juna. Satu dorongan lagi, mata Juna sukses kecolok."Bi, bi, bi, babi! Ini gue!

    Last Updated : 2023-08-22
  • Suami Kaya Pilihan Bapak   20. Firasat

    "Aku takut Regi bawa kamu kabur atau melakukan hal yang nggak pernah kita pikirkan sebelumnya," sambung Juna. "Aku takut, Mir."Namira tercengang mendengar ucapan Juna yang sebelumnya tak pernah Namira sangka akan keluar dari mulut suaminya. Ia juga sedikit terharu karena Juna mengakui takut kehilangan dirinya."Eh, jangan mikir gitu dong. Regi nggak mungkin ngelakuin hal jahat. Lagian di sana juga ada tim dari perusahaan yang lain. Tenang aja, Regi nggak bakal berbuat sejauh itu. Kalaupun dia suka aku, yaudah. Aku nggak bakal nanggepin biar dia nggak berharap lebih. Dan kalau beneran dia ngelakuin hal jahat, aku bakal langsung telvon kamu. Aku bakal lapor ke kamu tentang kegiatan aku nantinya. Setiap hari. Kayaknya nggak bakal lama. Paling cuma seminggu," jelas Namira panjang lebar.Meski sudah diberi penjelasan, rasa ragu Juna belum juga hilang. Melihat Juna yang demikian, Namira menghela nafas. Sebetulnya ia juga tidak akan memaksa untuk tetap ikut jika Juna tidak memberi izin. Unt

    Last Updated : 2023-09-12
  • Suami Kaya Pilihan Bapak   21. See you

    Pagi-pagi sekali rumah Arjuna sudah berisik. Suara keran menyala, langkah kaki yang berlari-lari dan suara benda jatuh yang berasal dari dapur. Namira memang sedikit sibuk. Hari ini ia akan melakukan perjalanan ke luar kota untuk melaksanakan tugas pertama bersama beberapa rekannya seperti yang telah disampaikan Regi kemarin. Dan untuk beberapa hari ke depan atau mungkin beberapa Minggu ke depan, Namira tidak akan berada di rumah. Bisa dikatakan, hari ini adalah hari terakhir ia menyiapkan sarapan untuk Juna. Hari terakhir bersama suami tercintanya.Subuh-subuh Namira usai membersihkan tubuhnya. Baju kantor juga sudah terpasang rapi, membalut badan. Barang-barang serta baju-baju yang akan dibawa juga sudah tersusun dengan baik di dalam koper. Tidak ada yang perlu Namira khawatirkan perihal perjalanannya. Yang ia khawatirkan adalah Juna yang hingga saat ini masih belum juga bangun. Semalam pria itu bermain game hingga jam tiga pagi. Makanya pagi ini sulit dibangunkan. Untuk ke sekian

    Last Updated : 2023-09-18
  • Suami Kaya Pilihan Bapak   22. Gara-gara Teh

    "Tugas kamu tidak sulit. Buat Juna melakukan hal yang mengharuskan dia untuk bertanggung jawab. Entah apa itu, pikirkan saja olehmu." Gamandi menurunkan kakinya yang semula bertengger di atas meja. Tatapannya tertuju pada perempuan paruh baya yang berdiri di hadapannya. "Saya tidak ingin mendengar kabar baik. Bagaimanapun caranya, rumah tangga Juna harus hancur.""Ba--baik, Tuan.""Kalau bisa, Juna harus menjadikan anak berpenyakitan itu istri keduanya," sambung Gamandi.Perempuan itu mengepalkan tangannya di sisi tubuh. Ucapan itu menyakitkan, tapi dia tidak punya kekuatan untuk membalas ucapan itu selain menganggukkan kepala. "Baik, Tuan.""Oke, kamu boleh pergi."Kenapa dengan Gamandi? Jelas aneh bukan? Pria yang telah menjodohkan Juna dengan Namira malah menginginkan rumah tangga putranya hancur. Ayah yang jahat, mertua yang aneh. Alasan Gamandi menikahkan Juna dengan Namira memang tidak jelas. Bukan karena ingin menolong Basri yang kala itu sedang berada pada titik terendahnya, j

    Last Updated : 2023-09-18
  • Suami Kaya Pilihan Bapak   23. Hari Pertama Tanpa Namira

    "Kamu liat, Mir. Baru juga ditinggal beberapa jam, udah luka aja suami kamu," omel Juna menatap pantulan dirinya di cermin yang ada di kamar tersebut. Kemejanya yang kotor sudah ia lepas, menyisakan tubuh bagian atas yang kini tak ditutupi apapun.Teh yang mengenai dada Juna tidak terlalu panas, tapi tetap meninggalkan luka seperti luka bakar berwarna merah dan terasa sedikit pedih. Juna menyentuhnya, lalu meringis pelan. Luka tersebut terasa sakit jika ditekan. Kalau sudah begini, obatnya adalah sentuhan tangan Namira. Mengingat perempuan itu, Juna jadi ingin mengabari Namira perihal suaminya yang terluka.Lantas, Juna meraih ponselnya. Menekan beberapa angka yang mana adalah nomor Namira. Panggilan tersambung, tapi tak kunjung diangkat. Ia coba sekali lagi, tapi hasilnya tetap sama. Juna mengakhiri, mencoba berfikir positif. Mungkin Namira masih dalam perjalanan dan sedang tertidur. Jalan lain yang Juna pilih adalah dengan memfoto dirinya yang tak pakai baju, lalu mengirimkannya pad

    Last Updated : 2023-09-29
  • Suami Kaya Pilihan Bapak   24. Kedatangan Gamandi

    Setibanya di hotel, Namira langsung beristirahat. Dikarenakan Namira sendiri yang perempuan, dia mendapat akses untuk tidur sendirian di satu kamar. Sedangkan enam rekan lainnya tidur di dua kamar, masing-masing berisi tiga dan dua orang. Awalnya Regi menawarkan dirinya untuk menemani Namira. Namun Namira menolak dengan alasan dia tidak apa-apa sendirian. Ya mana mungkin Namira tidur satu kamar dengan lelaki lain sedangkan dirinya sudah punya suami. Terlebih lagi Regi menaruh rasa pada dirinya, membuat Namira takut untuk terlalu dekat dengan laki-laki itu.Usai beberes dan membersihkan diri, Namira keluar dari kamar. Ada agenda makan siang bersama sebelum meeting dan akan diakhiri dengan kunjungan ke salah satu pabrik yang ada di kota tersebut. Mereka juga berencana mengunjungi rumah wali kota untuk membicarakan lahan kosong di pinggiran hutan. Katanya lagi, mereka tidak akan berlama-lama di kota ini. Hanya satu Minggu. Jelas itu berita baik. Dalam waktu dekat dia akan kembali bertemu

    Last Updated : 2023-10-03

Latest chapter

  • Suami Kaya Pilihan Bapak   56. Berakhir sama

    Sepasang suami istri itu sama-sama gusar dengan masalah yang mereka hadapi. Lima belas menit berlalu, keduanya sama-sama termenung di depan televisi yang menyala. Tadinya ingin nonton film bareng sembari bercerita perihal bagaimana hari ini. Tapi entah kenapa keduanya sama-sama melayang dengan pikiran masing-masing.Namira dengan masalah tugas baru dan rekan setim yang menjengkelkan, lalu Juna dengan janji ingin menikahi Zahira dalam upaya penyelamatan. Masalah mereka sama-sama rumit.Perihal naik jabatan. Mau bagaimanapun, naik jabatan dan memperoleh karir yang bagus adalah cita-cita Namira sejak lama. Peluang yang ada tidak mungkin dia abaikan. Namun lagi-lagi Namira sangsi karena rekannya adalah Regi. Namira tidak tau bagaimana caranya meminta izin pada Juna. Takut pria itu marah dan tidak mengizinkannya.Kemudian perihal menikahi pasien sendiri. Hal itu tidak pernah ada dalam rencana Juna. Dia tidak berniat menikah lagi karena mencintai Namira sulitnya setengah mati. Namun Juna ti

  • Suami Kaya Pilihan Bapak   55. Terjebak karena dijebak

    Juna tau apa yang dia janjikan adalah upaya penyelamatan. Tapi Juna juga mesti tau bahwa janji yang dia ucapkan bukan hanya omong kosong yang bisa dengan mudah dilupakan. Mungkin Juna bisa menyepelekan ucapannya kalau yang mendengarnya bukan remaja delapan belas tahun yang mengaku bercita-cita jadi istrinya. Juna bisa tenang kalau yang dia ajak bicara adalah anak SD yang suka lupa siapa pria idamannya.Kini, Juna harus menanggungnya sendirian. Janji yang dia diserukan disaksikan banyak orang, termasuk Amel yang tau kalau Juna sudah punya istri. Dia juga tidak tau harus bagaimana agar Zahira tidak kembali bunuh diri. Bukan tak mungkin Zahira tak akan mengulangi kejadian tadi. Tapi tak mungkin juga Juna menikahi gadis itu. Yang benar saja? Namira bisa terluka.Juna berada dalam masalah besar. Ah, sialan. Kenapa hidupnya bisa serumit ini?"Kondisinya stabil, dok," ucap Amel yang baru saja memeriksa Zahira.Juna tersadar dari lamunannya. Matanya tertuju pada gadis yang terlelap di atas r

  • Suami Kaya Pilihan Bapak   54. Rencana bunuh diri

    "DOKTER JUNA!"Teriakan maut dari Amelia hampir membuat nyawa Juna tercabut dari tubuhnya karena tersedak kacang hijau yang sedang dia makan. Buru-buru meraih segelas air, lalu meneguknya hingga tandas. Kemudian mata Juna menatap Amel yang berlari mendekati mejanya. Raut wajah perempuan itu tampak gusar, seperti baru saja ditagih hutang oleh debkolektor tidak punya hati."Dokter!" Suaranya masih tinggi disertai napas yang memburu."Apasih, Mel?"Amel tidak langsung menjawab. Terlebih dahulu mengatur napasnya yang berantakan. "Itu, pasien dokter... pasien dokter mau bunuh diri!"Kontan mata Juna melebar karena terkejut. "Pasien saya yang mana?""Itu dok, yang kecil," jawab Amel.Hanya ada satu pasien anak kecil yang Juna tangani. Dia lekas beranjak, menatap Amel yang masih belum usai dengan cemasnya. "Dimana dia?""Di rotroof, dok."Juna bergegas meninggalkan kantin dan bubur kacang hijau yang baru dimakan separuh. Sedangkan Amel menyusul di belakang. "Apa sih yang dipikirkan anak itu

  • Suami Kaya Pilihan Bapak   53. Orang-orang gila yang gila

    Kembali pada rumah sakit bukan hal yang Zahira syukuri. Sebetulnya dia tidak berharap bisa terbaring lagi di sini. Rasanya semua harapan untuk sembuh sudah habis kala Juna memutuskan untuk tidak menemuinya lagi. Hati Zahira benar-benar patah melihat Juna membencinya tanpa Zahira tau apa yang telah dia lakukan. Zahira juga tidak pernah membayangkan Juna mau menerimanya kembali sebagai pasien. Sedikit egois, seharusnya Juna bersikap profesional sebagai dokter. Terlepas dari masalah mereka yang tidak jelas, mereka adalah dokter dan pasien. Juna mungkin membenci Zahira dan tidak ingin melihatnya lagi, tapi abai pada pasien karena masalah pribadi bukan bagian dari profesional. Terbaring tidak berdaya, mengabaikan pengobatan, enggan makan dan tidak mau bertemu siapapun karena Juna adalah bentuk dari perasaan Zahira yang merasa ditolak. Dia tidak menapik bahwa dia suka pada Juna. Mungkin sudah pada level cinta yang mana rela melakukan apapun agar mereka bisa bersama. Zahira suka pada Juna

  • Suami Kaya Pilihan Bapak   52. Misi baru

    Kaki Gamandi bergerak gelisah. Dia mendengar kabar bahwa hubungan Juna dan Namira kian membaik. Dan kabar mengenai Regi yang dibenci oleh Namira menjadi masalah baru yang harus segera dia selesaikan. Gamandi tidak akan merasa puas jika dendamnya tak terbalaskan. Semuanya harus hancur. Baik itu Basri ataupun putrinya. Tidak satupun dari mereka boleh berbahagia.Dia akan menekankan sekali lagi, tujuannya membantu Basri dan menjodohkan anak mereka adalah untuk membalaskan dendam pada Basri. Gamandi tidak datang dengan raut wajah benar-benar senang. Semua yang dia tunjukkan hanyalah sebuah topeng. Tidak ada yang tau dengan rencana dan rasa bencinya. Gamandi bergerak sendiri."Silahkan temui saya nanti sore di caffe seberang. Ada yang ingin saya bicarakan," ucap Gamandi pada seseorang yang berada pada sambungan telvon.Tidak ada cara lain selain melibatkan orang lain. Gamandi tidak ingin rencana yang telah dia susun sejak lama hancur begitu saja.***Zahira benar-benar datang menemui Juna

  • Suami Kaya Pilihan Bapak   51. Kesialan: Sky dan Juna

    Regi tidak mampir. Setelah menurunkan Namira dan Sky, dia langsung pulang. Rencananya rusak karena kehadiran Sky. Seharusnya dia bisa berduaan dengan Namira dan memperbaiki hubungan mereka. Namun makhluk sialan itu muncul dan merusak semuanya.Kini, di teras rumah itu ada Namira dan Sky. Dia mengekori Saras, seperti seorang anak yang mengekori ibunya. "Lo ngapain di sini, Sky?" tanya Namira sebelum mendorong pintu rumahnya agar terbuka."Main," jawabnya enteng sembari menggali harta karun dari lubang hidungnya.Namira menghela panjang. "Mending lo balik. Gue mau istirahat.""Kasih gue minum. Haus." Dia mengusap tenggorokannya.Namira mendengus, jengkel. "Habis itu pulang.""Okay.""Jangan ikut ke dalam. Duduk di sini aja," ucap Namira kala Sky mengikutinya ke dalam rumah.Dengan wajah cemberut, Sky kembali mundur, lalu duduk di kursi teras. Tapi tidak apa. Meski diperlakukan kurang baik, Sky telah bertemu Namira. Setidaknya dia berhasil menjauhkan Namira dan Regi.Sky duduk diam semb

  • Suami Kaya Pilihan Bapak   50. Kesialan : Regi dan Sky

    Hari ini Namira pulang sedikit terlambat. Yang biasanya pukul enam sudah berada di rumah, kini baru beranjak dari kantor sekitar pukul tujuh malam. Namira pulang sendirian. Juna masih belum pulang dari rumah sakit karena mendadak menolong temannya di IGD. Alhasil, Namira harus pulang sendirian naik bus umum. Usai merapikan berkas-berkas di mejanya, Namira pergi ke toilet untuk merapikan rambut dan pakaiannya. "Hai."Namira terperanjat kaget kala Regi tiba-tiba muncul di balik pintu. Regi tersenyum melihat wajah terkejut Namira. "Sorry kalau gue ngagetin."Namira menarik napas dalam, lalu menghembuskannya pelan. "Nggak papa.""Hm, mau pulang bareng?" tanya Regi.Semenjak kejadian di tepi pantai kala itu, Namira berusaha menjauh dari Regi. Dia selalu merasa bersalah jika kejadian itu kembali membayangi. Dekat dengan Regi membuat Namira merasa menjadi istri yang paling buruk. Dia tidak ingin menyakiti hati Juna."Gue bisa pulang sendiri," jawab Namira dengan nada sedikit ketus.Raut w

  • Suami Kaya Pilihan Bapak   49. Kesempatan kedua untuk pasien menyebalkan

    Gamandi membenarkan dasinya yang terasa mencekik kala wanita di hadapannya menatap dirinya dengan tajam. Ibu dari pasien Juna yang ternyata adalah teman lama sekaligus manusia yang tak ingin dia temui itu datang untuk meminta tolong sekalian memarahinya karena tidak bisa merawat Juna dengan baik sehingga laki-laki itu dengan mudah menyakiti hati orang lain.Dia tidak berminat meladeni Raisa—ibu Zahira—jikalau saja dia tidak mengancamnya dan berkata akan menyebarkan rahasia Gamandi pada publik. Ancaman yang sangat klise tapi mampu membuat Gamandi ketar-ketir. Dia bisa hancur jika Raisa menyebarkan rahasia itu pada muka umum. Lantas demi dirinya sendiri dan perusahaan yang Gamandi naungi, dia berada di sini. Mendengarkan dengan malas ocehan Raisa perihal masa lalu Gamandi, dirinya dan ibu Namira. Gamandi berkali-kali menghela napas pertanda bosan mendengar Raisa bercerita. Namun naasnya manusia itu tidak peka dan terus berceloteh. Awalnya membahas Juna tapi malah berakhir membalas kisa

  • Suami Kaya Pilihan Bapak   48. I love you again

    Kondisi Zahira semakin menurun sejak Juna tidak lagi ingin menjadi dokter gadis itu. Zahira tidak ingin kontrol ke rumah sakit, tidak ingin minum obat dan sering mengabaikan waktu makan. Dia tampak seperti seorang perempuan yang ditinggal oleh kekasihnya. Benar-benar berantakan.Mama telah menghubungi Juna. Mengatakan apa yang terjadi pada Zahira saat ini dan bertanya kenapa Juna berhenti menjadi dokter gadis itu. Juna tidak memberikan jawaban, tapi malah memberitahukan bahwa dokter yang saat ini menangani Zahira jauh lebih hebat dari dirinya.Mama tentu tidak merasa puas dengan jawaban tidak jelas seperti itu. Dalam waktu dekat, mama ingin bertemu langsung dengan Juna. Dia harus membujuk pria itu untuk kembali merawat Zahira. Demi kebaikan Zahira dan juga demi kesembuhan gadis itu.Sebetulnya mama bisa membawa Zahira berobat di rumah sakit lain dengan dokter ahli yang jelas lebih hebat dari Juna. Namun anak itu tidak ingin berobat dengan dokter manapun kecuali Juna. Hal ini jelas men

DMCA.com Protection Status