Share

22. Gara-gara Teh

"Tugas kamu tidak sulit. Buat Juna melakukan hal yang mengharuskan dia untuk bertanggung jawab. Entah apa itu, pikirkan saja olehmu." Gamandi menurunkan kakinya yang semula bertengger di atas meja. Tatapannya tertuju pada perempuan paruh baya yang berdiri di hadapannya. "Saya tidak ingin mendengar kabar baik. Bagaimanapun caranya, rumah tangga Juna harus hancur."

"Ba--baik, Tuan."

"Kalau bisa, Juna harus menjadikan anak berpenyakitan itu istri keduanya," sambung Gamandi.

Perempuan itu mengepalkan tangannya di sisi tubuh. Ucapan itu menyakitkan, tapi dia tidak punya kekuatan untuk membalas ucapan itu selain menganggukkan kepala. "Baik, Tuan."

"Oke, kamu boleh pergi."

Kenapa dengan Gamandi? Jelas aneh bukan? Pria yang telah menjodohkan Juna dengan Namira malah menginginkan rumah tangga putranya hancur. Ayah yang jahat, mertua yang aneh. Alasan Gamandi menikahkan Juna dengan Namira memang tidak jelas. Bukan karena ingin menolong Basri yang kala itu sedang berada pada titik terendahnya, j
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status