Share

Bab 204

Bahasa tubuh Richard yang teramat santai, entah bagaimana kini telah membuat Bruce Lazar bergidik ngeri. Untuk sesaat, dia seperti merasa menyesal telah membuat dirinya berada satu ruangan dengan Richard yang misterius dan santai. Satu-satunya yang membuat Bruce Lazar merasa aman adalah, ia mengantongi koneksi dengan seorang Richard King.

“Eh… Apa anda mendengarkanku?” tanya Richard pada Bruce yang termenung diam.

Bruce secara refleks tersedak oleh napasnya sendiri, ia mengerjapkan mata demi mengingat kalimat yang beberapa waktu lalu diucapkan Richard. Dahi Bruce berkerut saat itu juga, ia berjalan pelan mendekati Richard yang duduk bersantai.

‘Apa aku melewatkan sesuatu?’ Bruce mengamati Richard, kalimat Richard seolah mengindikasikan bahwa pertemuan tersebut memang sesuatu yang diharapkan oleh Richard.

“Apa kita pernah saling kenal?” tanya Bruce pada akhirnya.

Richard menggeleng. “Kita baru bertemu malam ini, Tuan Bruce.”

Bruce menyipitkan mata, “lalu? Apa maksud ucapanmu yang tadi?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status