Share

Bab 144

Saat itu juga, Bellatrix menghubungi Daisy dan menceritakan segalanya. Daisy terkejut, marah, kecewa, dan khawatir dalam satu waktu. Namun, karena keberadaannya nyaris tak pernah dianggap oleh Sandra Miller, Daisy yakin kalaupun ia menolak dengan keras, semuanya akan sia-sia.

“Daisy, ada apa?” Richard mengerutkan dahi saat melihat perubahan drastic pada ekspresi Daisy yang tengah mengangkat telepon.

Saat itu Daisy dan Richard sedang berada di swalayan guna membeli beberapa keperluan harian.

“Bella, aku yakin, seperti pengalaman-pengalaman sebelumnya, kali ini Richard pasti juga akan selamat!” Alih-alih merespon pertanyaan Richard, Daisy memilih untuk membalas ucapan Bellatrix.

Bellatrix terdengar tertawa terbahak-bahak. “Daisy… Ingat, selama ini suamimu selalu mengandalkan pertemanannya untuk bisa keluar dari permasalahan. Bahkan, andai suamimu berteman akrab dengan bapak wakil presiden pun, aku yakin Richard akan tetap mendapat penganiayaan dari putri wakil presiden!”

Bellatrix lanta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status