Michael menjerit kesakitan. Suzy dan Robert, yang sedang duduk di sofa, terpana. Sebelumnya, karena tidak mengetahui identitas Michael, mereka akan senang melihat kejadian ini. Tapi sekarang karena mereka sudah mengetahui identitas Michael, sikap Bella barusan membuat mereka panik. Dia adalah tuan muda dari Keluarga Han. Bagaimana kamu bisa menjewer telinganya!Suzy menghampiri Bella dan berkata, "Bella, apa yang kamu lakukan? Lepaskan dia. Dia adalah tuan muda Keluarga Han."Bella tidak mundur begitu saja, tapi dia mengurangi sedikit tenaganya sambil bertanya, “Siapa itu tuan muda Keluarga Han? Bukan kah dia juga suamiku?"Mendengar ucapan Bella membuat Suzy terkejut. Ya, meskipun dia tuan muda Keluarga Han, dia adalah suami Bella dan juga menantunya!Saat Suzy kembali ke sofa dengan senyuman di wajahnya, dia tidak merasa takut dan bingung. Dia terlihat bahagia. Michael adalah tuan muda Keluarga Han, dia bisa memanfaatkan hal ini untuk menyombongkan diri. Kalau nanti teman
"Memangnya sebanyak apa?" tanya Suzy dengan nada tidak sabar. "Aku takut mereka sendiri tidak menyadari saking banyaknya," kata Michael sambil tersenyum masam. Selama ini dia juga menganggap uang bukan segalanya, tapi sekarang Michael menyadari uang begitu penting. Suzy menelan ludahnya tanpa sadar. Dia jarang memiliki uang oleh karena itu dia tidak tahu bagaimana rasanya punya banyak uang sampai membuat orang tidak sadar. "Apa kamu bisa berhadapan dengan Teresa sekarang?" Suzy mulai cemas dengan dirinya. Seketika dia merasa identitas tuan muda dari Keluarga Han bukanlah apa-apa. Bagaimanapun, masih belum bisa diketahui dengan pasti, apakah dia bisa meneruskan menjadi tuan muda atau tidak. Michael merasakan perubahan sikap Suzy, tapi dia sudah terbiasa mengetahui seperti apa Suzy selama bertahun-tahun, jadi dia bersikap biasa saja. "Melihat situasinya sekarang ini, sepertinya belum ada jalan keluar yang bagus," kata Michael.Ekspresi Suzy menjadi tegang, Dia berdiri dan be
Sementara di kamar lain, Suzy menjadi lebih khawatir. Meskipun identitas Michael mengejutkan dirinya tapi setelah dipikir-pikir lagi, Suzy pikir identitas itu tidak berguna karena lawan yang Michael hadapi jauh lebih kuat dibandingkan Keluarga Han di YanjingSuzy adalah orang yang egois dan hanya peduli akan dirinya sendiri. Kali ini pun dia tidak mengkhawatirkan Michael, dia hanya peduli akan nasibnya sendiri.Jika Michael tidak bisa menghadapi Teresa, hal ini berpengaruh pada dirinya. Hidupnya saat ini sudah nyaman, dan dia tidak ingin semua ini berakhir. "Menurutmu bagaimana?" tanya Robert saat dia melihat wajah Suzy menjadi murung. "Aku mencoba supaya Keluarga Su tidak ikut terlibat. Menurutmu mereka tidak akan memperdulikan hal ini?" tanya Suzy pada Robert.Robert menghela napas lalu berkata, "Hal ini berada di luar kendali kita. Apakah kamu ingin membantu Michael?"Suzy menggelengkan kepala tanpa ragu dan berkata, "Aku tidak bisa membantunya, tapi aku harus menjaga Kelua
Suzy marah besar. Dia menampar pipi Robert, dan berkata, "Silakan. Kamu bisa makan dan minum dari tong sampah sendiri. Aku tidak akan melepaskan apa yang sudah kupunya."Robert merasakan pipinya sakit, tapi dia tidak takut. Dia berkata, "Aku sarankan kamu tidak melakukan itu. Bella akan membencimu selamanya. Meskipun kamu adalah ibu kandungnya, Bella tetap akan membencimu.""Huh," dengus Suzy. "Tentu saja aku tidak akan menyuruh Bella yang melakukannya. Aku akan menyuruh Michael melakukannya. Karena dia mencintai Bella, maka ini bisa jadi alasan yang masuk akal. Dia akan mengatasi masalah ini sendirian tanpa Bella."Robert menghela napas. Dia tahu sekeras apapun upayanya untuk membujuk Suzy, dia tidak akan merubah pikirannya. Baginya hubungan Michael dan Bella tidak berarti sama sekali. Yang penting adalah kenyamanannya sendiri. Di kamar satu lagi, Bella mendengar cerita Michael. Air mata mengalir di pipinya. Dari masa remajanya, Michael sudah menerima tekanan yang begitu besar
Mendengar ucapan Michael membuat Bella ketakutan. Sudah pasti yang akan menerima keuntungan paling banyak adalah Edward. Dia bisa menjadi penerus keluarga dan direktur perusahaan. Dengan kata lain, Edward yang melakukannya!Bagaimana bisa Edward melakukan hal sekejam itu?Bella tidak percaya. Jika orang lain yang berkata seperti ini, dia akan menganggapnya itu adalah sebuah kebohongan besar. Tapi karena Michael yang mengatakannya, tidak alasan untuk tidak percaya. "Edward yang meracuni nenek!" teriak Bella terkejut. "Sayangnya aku tidak punya bukti kuat. Tapi aku yakin Edward yang melakukannya," kata Michael. Bella mengambil napas panjang lalu berkata, "Jika di dunia ini ada yang namanya reinkanarsi, pasti nenek akan membalaskan dendamnya.""Kamu ingin bereinkarnasi?" tanya Michael sambil tersenyum. Bella memikirkan hal itu sesaat dan mengangguk. Dia lalu berkata, "Aku harap dia menyesali keputusannya. Betapa bodohnya keputusannya itu."Mendengar ucapan Bella membuat Mi
"Aku tidak mengerti apa yang kamu katakan," ujar Bella."Tidak apa-apa kalau kamu tidak mengerti. Bagaimanapun, kamu pasti tidak tahu siapa Michael sebenarnya. Jika kamu penasaran, kamu bisa bertanya padaku dan aku akan memberitahumu," kata Edward dengan nada penuh sindiran. Sebelumnya jujur dia sedikit takut pada Michael. Meskipun dia sudah dibuang oleh keluarganya, dia masih memiliki kekuatan. Tapi sekarang Grup Han hampir mengalahkan Weak Water Property, Edward pikir tidak ada yang perlu ditakuti dari Michael. Dia akan senang sekali kalau bisa menyaksikan kematian Michael di Yuncheng. "Memangnya kamu tahu?" tanya Bella. Meskipun dia baru mengetahuinya semalam, tapi dia cukup penasaran, bagaimana Edward juga bisa tahu identitas Michael. "Tentu saja," kata Edward sambil tersenyum.Bella mendengus dan berkata, "Michael sudah memberitahuku semalam. Memangnya hanya kamu saja yang tahu?"Edward terkejut. Apakah Michael yang mulai terlebih dulu memberitahu identitasnya kepada Bella
"Apa kamu mencintai Bella?" tanya Suzy pada Michael.Cinta Michael pada Bella tidak perlu dipertanyakan, tapi karena pertanyaan ini keluar dari mulut Suzy, maknanya jadi berbeda. Michael tahu orang seperti apa Suzy. Bukan gayanya dia bertanya hal ini tanpa ada maksud tertentu. "Tentu saja," ujar Michael. "Kalau begitu, sudah jadi tanggung jawabmu untuk melindungi dia dari segala bentuk penderitaan," lanjut Suzy."Ya, itu sudah jadi tanggung jawabku sebagai suaminya. Siapapun yang menyakiti Bella akan membayar semuanya dengan harga yang sangat mahal," kata Michael. Suzy melihat ke arah gunung. Dia sarapan di sini setiap hari. Pemandangan ini mengingatkannya bahwa sekarang dirinya bukan yang dulu lagi. Statusnya sudah lebih baik di Yuncheng, dan dia tidak akan membiarkan keadaan ini berubah. "Aku bersyukur kamu mengijinkan kami tinggal di sini. Dan aku juga bersyukur dengan apa yang sudah kamu lakukan pada Bella. Tanpa dirimu, Bella tidak akan menjadi penanggung jawab proyek
Suzy berdiri dan menatap punggung Michael. Dia tidak bisa membocorkan hal ini pada Bella. Jika Michael tidak setuju, dia hanya bisa berharap masalah dengan Grup Han bisa segera diselesaikan oleh Michael."Bella sudah cukup menderita. Kamu ingin menambah bebannya lagi?" kata Suzy sambil melihat punggung Michael.Michael pergi ke ruang tamu. Dia melihat Robert sedang duduk di sofa. Saat Robert melihat Michael, dia mendekatinya dan berkata, "Aku percaya Bella lebih memilih menghadapi situasi bersama denganmu."Sikap Robert mengejutkan Michael."Ayah, mungkin saran ibu adalah yang terbaik bagi Bella," kata Michael.Robert menghela napas dan mengerti kalau sampai Michael memilih menceraikan Bella."Jika kamu melakukannya, dia akan membencimu seumur hidupnya," ujar Robert."Lebih baik aku dibenci seumur hidup daripada menyeret orang yang aku cintai dalam masalahku. Jika aku bisa menyelesaikan masalah ini, aku akan mencari jalan terbaik untuk Bella bisa memaafkanku." Setelah mengata
“Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk
Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya
Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng
Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza
Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o
Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge
Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d
Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan
Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua