Share

Bab 3252

"Buat apa seseorang melatih kekuatannya, kalau tidak digunakan? Apa itu pantas disebut sebagai jagoan?" Si cebol memahami pikiran Otis. Dia tidak bisa menahan diri untuk ikut mengejek Michael.

Otis tidak berkata-kata tapi seulas senyum licik muncul di wajahnya. Dia sedang memikirkan strategi berikutnya.

Bagaimana mungkin!

"Aku akan memberimu tugas lagi. Kalau kamu tidak bisa melakukannya dengan baik, tangan kananmu akan bernasib sama dengan tangan kirimu ini," ujar Otis dengan nada dingin.

Si pelayan cepat-cepat mengangguk. Dia sudah kehilangan banyak darah. Bibir dan wajahnya pucat. Kalau darahnya tidak segera dihentikan, bisa-bisa dia akan menghadap raja neraka lebih cepat.

Otis membisikkan sesuatu ke telinga si pelayan. Si pelayan menatap Otis dengan sorot mata tidak percaya, "Tuan, itu ...."

"Ya?" Otis memutar sumpitnya sehingga si pelayan menjerit lagi. Cepat-cepat si pelayan mengangguk.

"Pergilah."

Otis segera mencabut sumpitnya. Si pelayan kehilangan kendali tubuhny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status