"Wuuz!""Baaang!"Terdengar suara hembusan angin disusul dengan suara keras yang mengguncang tanah. Tanah di sekitar mereka bergetar. Orang-orang memejamkan matanya. Dalam bayangan mereka, si raksasa itu pasti sudah mati. Suaranya begitu keras. Ketika itu terjadi, suasana di sekitar mereka tampak hening. Waktu seolah-olah berhenti. Tidak ada yang berani berbicara. Perlahan-lahan mereka membuka mata. Apa yang mereka bayangkan ternyata tidak terjadi. Malahan mereka melihat pemandangan yang tidak mereka duga. Tubuh raksasa itu jatuh!Ternyata suara keras itu bukan karena si raksasa menginjak-nginjak trenggiling, tapi karena tubuhnya yang besar itu jatuh! Orang-orang tidak tahu apa yang menyebabkan si raksasa itu terjatuh. Mereka melihat si raksasa berusaha menarik napasnya susah payah. Darah mengalir keluar dari lutut di raksasa! "Ah!"Si raksasa itu mengerang kesakitan. Mata semua orang melebar. Mereka sangat terkejut melihat pemandangan tersebut. "Ini ....""Apa
Michael mencoba menarik trenggiling ke atas permukaan tanah.“Lama sekali kamu datang. Kupikir kamu diam saja melihatku dipukul sampai mati,” ujar si trenggiling meringis kesakitan. Michael tidak bicara. Dia hanya tersenyum. Si trenggiling adalah salah satu elemen penting dari Batu Lima Elemen. Mereka sudah melewati berbagai macam kejadian. Bagi Michael, trenggiling bukanlah orang asing. Dia adalah temannya.Karena mereka berteman, bagaimana mungkin Michael tidak menyelamatkannya?!Selain itu, si trenggiling tidak melakukan kesalahan apa-apa“Brengsek! Kamu dengar tidak Tuan Otis memanggilmu?” Si cebol jadi kesal ketika Michael mengabaikannya. Terlihat cakar baja di tangan si cebol. Dia melangkah maju. "Ini gawat," ujar seseorang. Si cebol bergerak dengan kecepatan tinggi. Orang-orang sulit melihat di mana tubuh si cebol. “Habislah sudah!” Orang-orang melihat Michael tidak bergerak dari tempatnya seolah-olah dia tidak menyadari kedatangan si cebol. Orang yang bisa men
Mata Otis melebar. Bibirnya sedikit terbuka. Terlihat jelas bahwa kejadian yang terjadi di depan matanya ini sangat mengejutkan. Satu raksasa dan satu cebol. Yang satu kuat dan yang satu gesit. Keduanya adalah anak buah Otis yang paling berpengaruh. Selama bertahun-tahun si raksasa dan si cebol ini sangat patuh mengikuti apa pun perintah Otis. Michael berjalan sambil membawa si trenggiling menuju gudang kayu. Kemudian dia menatap tajam Yogi yang berdiri di tengah-tengah kerumunan.Yogi menyadari tatapan Michael. Dia langsung menundukkan kepalanya sambil ketakutan. Selang beberapa detik, Michael lalu membalikkan badan dan melanjutkan perjalanan. Yogi menghela napas lega.Kalau Michael ingin membuat perhitungan dengannya pasti sudah dilakukan sejak pertama kali melihatnya di restoran. Namun Michael tidak membuat keributan. Orang-orang membiarkan Michael lewat. Mereka tidak berani mengatakan sepatah kata pun."Berhenti!" teriak Otis. “Kamu pikir bisa pergi begitu saja setelah
Si trenggiling melihat jelas ada kemarahan dalam sorot mata Michael.Michael sebenarnya berusaha menahan emosinya, tapi dia memiliki batasannya sendiri. Sebelumnya di Kapal Bunga, Michael sudah diremehkan dan ditantang untuk ikut dalam kompetisi. Meskipun pada awalnya Michael tidak mau, tapi dirinya jadi pemenang! Sekarang hal yang sama terulang kembali. Bahkan level pertarungannya lebih tinggi. Dugaan si trenggiling benar. Michael tidak bisa lagi menahannya.Michael mencoba untuk bersabar. Namun orang-orang bodoh ini bukannya puas malah semakin menginjak harga diri Michael. Bahkan seorang Buddha pun pernah marah. Michael bukanlah seorang Buddha!Booom!Anak buah Otis melangkah maju. Michael tidak bergerak. Di tempat kaki Michael berdiri muncul angin yang bertiup kencang. Lama kelamaan angin itu bertiup semakin kencang.Grroooar!Muncul bayangan hewan buas dari tubuh Michael. Michael tampak seperti Dewa Perang."Bayangan apa itu?""Tampan sekali!"Semua orang terkejut
"Ini ....""Apa-apaan ini?""Apa jangan-jangan aku salah lihat?""Bukankah ada bayangan yang bergerak? Apa dia yang melakukannya?""Sepertinya begitu. Bayangan itu bergerak dengan kecepatan tinggi. Aku sampai tidak bisa melihatnya dengan jelas."Orang-orang tercengang. Bukankah bayangan itu Michael? Tapi kenapa seolah-olah dia tidak bergerak sama sekali dari tempatnya berdiri?Ini sangat sulit dipercaya!Sekarang orang-orang menyadari mengapa si cebol kalah. Mata mereka melebar karena menemukan fakta yang menakutkan! Michael adalah seorang jagoan dengan kekuatan yang tidak bisa dianggap remeh!Tapi kalau memang benar dia jagoan, kenapa baru sekarang dia menunjukkan kemampuannya?"Atau jangan-jangan dia sedang berpura-pura? Nyatanya dia memang tidak bergerak sama sekali?""Atau kekuatannya jauh melampaui yang kita bayangkan?"Tidak ada yang tahu jawabannya. Tidak ada waktu bagi mereka untuk menemukan jawabannya. Otis saat ini benar-benar mengamuk.Harga dirinya seperti d
"Anak muda itu sudah bersikap sombong. Sekarang dia kena batunya. Rasakan itu!""Dia pasti berpikir level kemampuannya sangat tinggi sehingga menjadi sombong. Dia belum tahu di Dunia Bafang ini pasti ada orang yang memiliki level kekuatan lebih tinggi.""Dia akan membayar harga yang mahal untuk kesombongannya. Harganya adalah nyawanya."Si cebol dan si raksasa tidak tahan untuk memaki. "Dia pikir dia adalah jagoan, tapi sebenarnya dia hanyalah orang bodoh.""Bagaimana mungkin dia bisa menghadapi Api Legenda dengan tubuhnya? Apa dia pikir tubuhnya terbuat dari besi? Bahkan besi sekali pun pasti leleh oleh Api Legenda."Para penonton menggelengkan kepala dan menghela napas panjang.“Haha!” Otis tertawa kencang. Dia melihat situasinya berbalik menguntungkan untuk dirinya. Yogi yang berdiri di dalam kerumunan akhirnya bernapas lega. Level kemampuan Michael memang lebih tinggi dari Yogi. Itu adalah fakta yang harus diakui setelah dirinya dikalahkan. Namun satu hal yang jelas, k
Inikah kekuatan Api Legenda?Meskipun itu hanya kata-kata sederhana, tapi bagi Otis pertanyaan Michael itu benar-benar menampar dirinya. Sebelumnya dia sangat gembira melihat jurus kebanggaannya melahap Michael. Detik berikutnya, Api Legenda yang sangat dia banggakan menghilang tanpa jejak.Kejadian ini seperti berbalik mengejek Otis. "Kamu ...." Otis tidak bisa berkata-kata. “Meskipun jurus api ini lumayan, tapi sebenarnya kualitas apinya buruk. Aku akan mengembalikannya padamu,” Michael melemparkan api itu.Api itu terjatuh di atas tanah. Seketika api berkobar lebih tinggi dari sebelumnya. “Apa?” Mata Otis melebar. Dia adalah pemilik jurus Api Legenda. Dia tidak menyangka jurus andalan Keluarga Liu ini akan berbalik melawannya. "Tuan, hati-hati," teriak si raksasa dan si cebol. Mereka berusaha menyelamatkan Otis, tapi apa daya tubuh mereka sendiri mulai terluka. Si raksasa dan si cebol langsung melawan jurus Api Legenda itu. Api itu sangat panas. Tubuh mereka langs
Si cebol menyerang Michael. Api Legenda menyusul berikutnya. Si raksasa ikut menghantam Michael. Michael dikepung oleh Otis dan pasukannya!"Michael!" teriak si trenggiling dengan cemas.Terlambat.Pukulan keras itu langsung mendarat di wajah Michael.Hantaman si raksasa bisa mengubah Michael jadi bubur. Michael berusaha menghindar, tapi sudah terlambat."Mantra Empat Jiwa Laut Utara!"Wuuuusss!!Delapan tubuh emas bermunculan mengepung Otis dan lainnya. Booom!Serangan Otis, si cebol dan si raksasa bertemu. Michael menerima serangan itu. Pada saat yang sama dia memegang tangan si cebol dan melemparnya.Boom!Si cebol terbang puluhan meter. Tanah berguncang menyebabkan debu tebal mengaburkan pemandangan. Sosok kedelapan Michael mundur. Setiap sosoknya bersinar dengan cahaya keemasan. Otis dan lainnya menyerang Michael dengan curang dan tiba-tiba, tapi Michael bisa mengelak dengan delapan sosok serupa. Semua orang yang hadir di sana cuma bisa melongo. Mengelak dan