Si Biksu Tua tersenyum dan berkata, "Apa idemu?""Kondisi kita sudah stabil. Kita bisa melindungi tubuh dari serangan Api Bumi. Namun, untuk beberapa orang yang memiliki level kekuatan rendah, mereka menjadi bola api.”"Api Bumi ini bisa kita gunakan. Guru meminta aku untuk membuat makanan vegetarian. Maksud aku, lebih baik menggunakan api ini sebagai api siap pakai."Para biksu jadi bertepuk tangan setelah mendengar ucapan ini. "Michael menyerang kita dengan api ini. Pada akhirnya, api ini kita gunakan untuk memasak. Jelas ini pertanda untuk mengejek Michael."Para biksu bertepuk tangan lagi. "Meskipun kamu yakin dengan kemampuan anak kecil itu untuk melawan Michael, sebaiknya jangan memprovokasi Michael," Grace mengerutkan dahi dan menolak saran si biksu.Jika mereka berani memprovokasi Michael, apa yang akan mereka terima? Grace sudah melihat buktinya dari kasus Marcus. Karena itu dia menolak usulan ini mentah-mentah. "Memangnya kenapa? Apa kamu takut pada Michael?" tanya
Boom!Pedang Michael menembus tubuh Anak Iblis. Seketika gas hitam langsung keluar seperti banjir. Michael berusaha menahan pedangnya. Kemudian dia melihat gas hitam Anak Iblis berputar-putar sendiri seolah-olah memiliki kesadarannya sendiri. Gas itu menunjukkan wajah yang Michael kenal. "Apa?"Anak Iblis itu menampakkan wajah si Biksu Kecil! "Kamu?"Michael terpana. Bagaimana mungkin Anak Iblis ini adalah si Biksu Kecil?Michael menatap wajah kecil itu. Matanya sudah menutup. Apakah si Biksu Kecil ini sudah mati? Michael melihat tubuh Biksu Kecil. Seketika perasaan bersalah menguasai hatinya. Meskipun masih kecil, tapi si Biksu Kecil diubah menjadi sosok pembunuh dengan cara tidak wajar.Kejadian ini mengingatkan Michael pada Hanna. Hanna saat ini sedang ditahan. Jika Hanna tidak melarikan diri waktu itu, mungkin dia akan dilatih menjadi sosok pembunuh oleh Cameron. Michael tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Baik di Bumi atau dunia lainnya, anak-anak adalah hara
Anak Iblis meminum darah. Ini sangat mengerikan!Anak itu seperti bukan anak kecil. Dia haus darah dan berhati Iblis.Dengan beberapa kali mengunyah, anak kecil itu menelan jantung Michael. Kemudian dia menginjakkan kaki ke atas kepala Michael dan menekannya kuat-kuat.Anak Iblis melakukan itu seolah-olah tubuh Michael adalah babi. Dia tidak memiliki rasa belas kasih!Namun, semarah apa pun anak kecil itu, tetap saja tubuh Michael sudah tidak berdaya. Tanpa ada jantung, bagaimana seseorang bisa bergerak?!Sekarang Michael sudah mati. "Dasar sampah!" Anak Iblis berkata dengan nada dingin. Kemudian dia mengangkat tombaknya tinggi-tinggi ke udara. "Wow!"Seluruh lembah itu merayakan kemenangan si Anak Iblis!Semua biksu menyambut Anak Iblis sebagai pahlawan mereka. Cuaca mendukung mereka dengan menghilangnya awan-awan gelap. Naga Petir perlahan-lahan menghilang. Pemandangan di sekeliling mereka berangsur-angsur kembali normal. Sekarang para biksu merasa bahagia. Begitu juga B
Yoris mengatakan bahwa kemampuan seperti ini tidak boleh digunakan tanpa izin. Karena darah surgawi dan darah Naga Iblis adalah dua hal paling ekstrim yang berasal dari surga.Kedua hal itu sudah bertarung sejak ratusan tahun. Tidak ada kesempatan keduanya untuk berdamai di antara Petir Langit dan Api Bumi. Demi menghindari hal ini terjadi, Yoris sudah mengunci energi ini. Kalau Michael tidak sengaja memicu energi ini, maka akan terjadi masalah besar. Michael mengingat hal ini dengan jelas. Dia patuh pada larangan sang guru. Namun, dari mana Yoris memperkirakan hal ini terjadi? Michael patuh dan tidak mau menggunakan energi ini. Namun, pada akhirnya terjadi juga. Ketika energi putih itu keluar, darah Naga Iblis di tubuh Michael memasuki level yang tidak diduga sebelumnya. Energi itu memancar keluar seperti aliran vulkano.Pembuluh darah yang membawa darah Iblis itu seperti besi yang panas!Tubuh Michael mengeluarkan asap putih. Di sekujur tubuhnya muncul pembuluh darah yang
Meskipun Anak Iblis kebingungan, dia merasakan bahwa gas hitam ini tidak beracun dan tidak berbahaya. Hanya saja gas hitam itu membuatnya merasa aneh. Energi hitam yang ada di tubuh Anak Iblis perlahan-lahan menyatu dengan energi hitam baru ini. Kemudian energi hitam itu pergi menghilang.Dalam sekejap udara hitam di sekujur tubuhnya mulai bergerak menuju udara hitam luar, seperti anak nakal yang bertemu teman-temannya dan berkumpul tanpa terkendali.Anak iblis itu sedikit bingung. Dia berusaha mencegah energi hitamnya pergi. Namun, hal yang membuatnya takut adalah energi hitam ini memasuki situasi yang sama sekali tidak bisa dia kendalikan.Gas hitam itu bergerak lebih cepat. Kemudian Anak Iblis bisa melihat tangannya dan kakinya lebih jelas. Dengan mengorbankan nyawa, Naga Langit Buddha dipanggil untuk meninggalkan cangkang tubuhnya. Kemudian ditambah kekuatan enam puluh enam Naga Emas, kekuatan itu menjadi lebih besar sehingga memberikan energi yang lebih kuat untuk si Anak
Mendadak energi hitam yang sebelumnya ada di sekitar Anak Iblis itu menarik diri dari tubuhnya. Di hadapan semua orang, Anak Iblis itu berubah menjadi si Biksu Kecil. Hanya saja dibanding sebelumnya, wajah Biksu Kecil ini penuh dengan aura membunuh. Sorot matanya terlihat ada rasa ketamakan dan siap membunuh. Namun, dari sana terlihat juga ada perasaan kaget dan ketakutan! Mata Biksu Kecil ini jadi lebih lebar. Tiba-tiba wajahnya membengkak. Hal ini dikarenakan energi hitam di tubuhnya tambah banyak. Begitu juga anggota tubuh lainnya!Detik berikutnya, tubuh Biksu Kecil tampak seperti anak yang habis dihajar. Badannya tambah mengembang!Tambah besar dan semakin besar!Seperti anak raksasa!!!Kelima indra Biksu Kecil itu kesakitan. Biksu Kecil tidak bisa melawan perubahan itu. Yang bisa dia lakukan hanyalah melihat tubuhnya semakin besar. Gas hitam yang ada dalam tubuhnya semakin tidak bisa dia kendalikan!Ini benar-benar di luar kendali!"Meledaklah!"Boom!Terdengar su
Keluar sosok yang berjalan dari asap tebal!Detik berikutnya, asap hitam yang mengelilinginya masuk ke belakang orang tersebut dan menghilang. "Bukannya Anak Buddha ada di sana? Mi ... Michael?""Apa?"Wajah orang-orang itu pucat begitu melihat siapa yang keluar. Padahal tadi mereka sedang bersenang-senang.Michael menatap puncak bukit. Apa yang terjadi berikutnya adalah terdengar suara langkah kaki orang-orang yang menjauh dari tempat itu. Mereka semua ketakutan!Napas Grace tercekat. Dia tidak berani bersuara sedikit pun. Bahkan Biksu Tua juga merasa takut. Kakinya gemetar. Kalau tidak ada para murid yang berdiri di sampingnya, mungkin Biksu Tua sudah terduduk di lantai. Bagaimana hal ini bisa terjadi?!Bukankah Michael sudah mati? Kenapa dia masih hidup?Tapi dia sudah tidak punya tubuh. Bagaimana mungkin Michael bisa mengalahkan Anak Buddha?Kejadian ini membuat semua orang bingung!Bagaimana mungkin sebuah telur bisa mengalahkan batu? Bagaimana mungkin sebuah tel
Michael!!Ketika hujan turun Grace membuat lingkaran air dengan jarinya. Dia siap untuk bertempur! Kali ini Grace tidak akan meremehkan kekuatan Michael. "Kamu benar-benar hantu," Biksu Tua berhenti dan menatap punggung Michael dengan penuh kebencian. Michael membalikkan tubuhnya. Wajahnya kaku. Dia memegang pedang giok dan mendengus melihat Grace dan Biksu Tua. Michael berkata, "Bukankah ajaran Buddha mengajarkan untuk selalu mengosongkan hati. Sejak kapan pengikut ajaran Buddha melarikan diri dari musuhnya?"Biksu Tua tersinggung, "Jangan sombong, Michael. Kamu pikir begitu kamu mengalahkan Anak Buddha berarti kamu sudah menang?"Michael tersenyum sambil menjawab, "Hal paling penting adalah bukan siapa yang menang dan siapa yang kalah. Aku mau mendapatkan apa yang menjadi milikku.” Nada bicara Biksu Tua meninggi, "Kamu ingin mengambil lagi Kapak Pangu? Itu tergantung dari kekuatanmu sendiri.""Kapak Pangu memang menjadi milikku. Kenapa aku harus merebutnya? Yang kuinginkan