Share

Bab 2519

Wajah Arum memerah dengan menyisakan gambar telapak tangan!

Si buah ginseng melompat kembali ke tangan Michael dan menatap Arum sambil mengibas-ngibaskan tangannya yang telah digunakannya untuk menampar Arum. Arum terkejut sekaligus marah. Dia membelalakkan matanya pada si buah ginseng. Si buah ginseng membela diri, “Jangan marah padaku. Dia yang menyuruhku menamparmu.”

Michael duduk di pinggir tempat tidur dan berkata dengan dingin, “Tamparan itu sebagai pelajaran untukmu yang telah menghina istriku. Aku akan membuat hidupmu lebih buruk dari kematian jika berani berkata tidak sopan lagi. Cepat pergi!”

Arum menolak pergi. Dia menatap Michael penuh amarah, “Mengapa kamu berpura-pura cuek di hadapanku? Kamu datang menyelamatkan aku karena menginginkanku, bukan?”

"Kamu pikir aku menyelamatkan keluargamu karena aku menyukaimu?” Michael marah sekali tapi di lain sisi ingin tertawa.

"Apa lagi kalau bukan itu alasannya?” Arum mulai tidak yakin. “Tindakanmu sangat mudah diterka,”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status