Pedang emas saktinya yang kuat dan tak bisa dihancurkan bagai ditusuk hingga membentuk lubang hanya karena setetes cairan tujuh warna sebesar butiran pasir. Sekeliling lubangnya menghitam seketika. Hmmm ….Apa yang terjadi? Hanya setetes darah tapi bisa menembus pedang emasnya. Panji tidak yakin dirinya akan menang kalau dia benar-benar bertarung melawan si pria itu. Panji pun melarikan diri tanpa pikir panjang. Seluruh anggota Keluarga Fu tersadar dan menarik napas lega segera setelah Panji melarikan diri. Cameron meminta seseorang melepas tali yang mengikat Mira dan yang lainnya. Dia mendekati si pria dan berkata dengan gembira, “Aku sangat menghargai bantuanmu, anak muda. Aku tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada kami jika kamu tidak datang.” "Apa boleh aku menginap satu malam saja?” bisik si pria. Cameron mengernyit mendengar suara si pria. Dia merasa suara itu tidak asing baginya. Namun melihat si pria menunggu jawabannya, Cameron tidak terlalu
Setelah Michael jatuh ke dalam jurang tak berdasar, sikap Cameron terhadap Arum berubah. Arum selalu dianggap sebagai pembawa sial di mata Cameron, walaupun kebohongan Arum terkadang mampu memperdaya Cameron. Cameron berpikir cepat begitu mendengar analisa anggota keluarganya. Akhirnya dia mengangguk dengan berat hati, “Arum, nasib Keluarga Fu ada di tanganmu.” Arum sangat senang dan bersemangat setelah mendapat restu Cameron. Dia pun semakin yakin si pria itu sengaja datang untuk menyelamatkannya karena Cameron yang dikenal sebagai orang yang cerdas pun mempunyai pemahaman yang sama dengan anggota keluarga lain. Jika benar analisa anggota keluarganya, maka kini Arum menjadi tumpuan harapan masa depan Keluarga Fu. Arum pun mulai bermimpi tentang dirinya dan masa depan yang cerah. Dia akan membawa Keluarga Fu ke puncak kekuasaan karena kecantikannya. Dunia pun akan mengaguminya sebagai wanita paling mempesona di seluruh dunia. Arum sangat bergairah meskipun baru memik
Wajah Arum memerah dengan menyisakan gambar telapak tangan! Si buah ginseng melompat kembali ke tangan Michael dan menatap Arum sambil mengibas-ngibaskan tangannya yang telah digunakannya untuk menampar Arum. Arum terkejut sekaligus marah. Dia membelalakkan matanya pada si buah ginseng. Si buah ginseng membela diri, “Jangan marah padaku. Dia yang menyuruhku menamparmu.”Michael duduk di pinggir tempat tidur dan berkata dengan dingin, “Tamparan itu sebagai pelajaran untukmu yang telah menghina istriku. Aku akan membuat hidupmu lebih buruk dari kematian jika berani berkata tidak sopan lagi. Cepat pergi!” Arum menolak pergi. Dia menatap Michael penuh amarah, “Mengapa kamu berpura-pura cuek di hadapanku? Kamu datang menyelamatkan aku karena menginginkanku, bukan?” "Kamu pikir aku menyelamatkan keluargamu karena aku menyukaimu?” Michael marah sekali tapi di lain sisi ingin tertawa. "Apa lagi kalau bukan itu alasannya?” Arum mulai tidak yakin. “Tindakanmu sangat mudah diterka,”
Michael tersenyum. "Bukankah kamu sudah mati? Bagaimana kamu bisa ada di sini? Kamu manusia atau hantu?” Nolan sampai bertanya tiga kali pada sosok yang ada di hadapannya. Hatinya berkecamuk seperti lautan yang mengamuk. "Kalau aku hantu, apa kamu mau minum bersamaku?” Michael terkekeh sambil menegakkan sikap duduknya. “Bella memintaku untuk menyelamatkanmu. Apa kamu siap bebas?” Nolan mengangguk. Dia tidak sabar untuk segera menghirup udara segar. "Bagaimana cara kamu menyelamatkanku?” Nolan mengernyit dan tersenyum pahit. ”Penjara yang mengurungku ini tidak dapat ditembus segampang itu. Kamu akan terlihat seperti orang bodoh kalau mencoba membuka penjara ini dengan kekuatan Cahaya Surga.” “Siapa bilang kekuatanku baru sampai sampai di situ?” Michael tersenyum dan berjalan mendekati pintu penjara. “Sekarang kamu bisa melihat kalau aku sudah berhasil menguasai kekuatan Dunia Langit.” Ujung bibir Michael mengembang menggambarkan sebuah senyuman. Detik berikutnya,
"Hahaha," Nolan melihat ke langit dan menunjuk ke atas, "Langit punya mata. Cameron, kamu pasti tidak pernah bermimpi kalau hari ini akan datang.”"Kamu tidak bermimpi bahwa pria bumi yang kamu anggap rendah akan menjadi penerus keluarga kita untuk mempertahankan keluarga ini.""Kamu selalu menganggap rendah orang lain. Hari ini kamu akan menjilat ludahmu sendiri, hahahahaha.""Michael, kamu seharusnya tidak datang untuk menyelamatkanku. Buka saja topengmu dan katakan pada Keluarga Fu identitasmu yang sebenarnya. Mereka semua pasti akan terkejut dan menyesal seumur hidup.” "Hari pembalasan akan segera datang."Nolan tertawa kencang. Dengan lutut gemetar dan rambut yang menutupi wajahnya, Nolan terjatuh sambil menangis. "Pamanku menjadi seorang dewa dan mengubah nasib Keluarga Fu. Tapi sekarang Keluarga Fu bernasib jelek. Bagaimana aku bisa menghadapi leluhurku?""Ah.""Ah!" Michael menghela napas. Dia sudah berjuang keras sejak lama. Penjara itu terbuat dari besi yang seperti
Ketika besi-besi penjara sudah diambil sebagian, Michael dan buah ginseng berhenti. "Sejujurnya aku ingin melelehkan semua besi ini," ujar Michael. Besi ribuan tahun itu tidak gampang dihancurkan. Jika kamu membongkar penjara ini, mungkin kamu bisa membuat senjata sakti dari bahan berkualitas. Keluarga Fu tidak menyadari hal ini. Bukankah itu hal yang sangat bodoh?!Setelah melihat Michael cukup puas, Nolan berkata, "Apa yang akan kita lakukan sekarang? Apakah kita akan membunuh Cameron dan yang lainnya? Sudah lama aku membenci Cameron, pria brengsek itu."Michael menggelengkan kepala. Meskipun Keluarga Fu bisa dikalahkan, mereka termasuk tiga keluarga terkuat dan mempunyai Paviliun Loulan. Selama ini, orang-orang tidak berani membuat masalah dengan Keluarga Fu karena mereka memiliki kekuasaan yang tidak bisa dianggap remeh. Setelah melihat Michael menggelengkan kepala, Nolan juga menggelengkan kepala. Dia berkata dengan nada kecewa, "Jika kamu tidak membunuh Cameron, selaman
Mata Cameron melebar. Dia paham kenapa Franco berbisik di telinganya. Bagi orang lain, kehilangan Buku Surgawi Tanpa Kata tidak berarti apa-apa. Namun bagi Cameron dan Franco, mereka tahu apa artinya jika buku itu hilang. Di sana tersimpan rahasia pemimpin sejati Keluarga Fu. Kenapa buku itu dicuri?!Kemudian, muncul seorang pelayan. Dia berlutut dan berkata dengan suara keras, "Pemimpin, penjara dibobol.""Apa?" Cameron terkejut lagi. Petinggi Keluarga Fu juga terkejut. Di penjara, ada si pengkhianat Nolan. Apalagi penjara itu terdiri dari besi ribuan tahun. Kalau bukan dewa sejati, tidak mungkin orang biasa bisa membobolnya!Ekspresi Franco menjadi dingin. Matanya menatap ke langit. Tentu saja, dia dan Cameron lebih takut daripada orang lain. Mereka tahu orang seperti apa Nolan itu.Buku Surgawi Tanpa Kata adalah kunci penting untuk menyembunyikan rahasia mereka. Sudah jelas apa artinya penjara yang dirusak. "Penjara Keluarga Fu terbuat dari besi dingin ribuan tahun. B
Ketika Cameron mendatangi halaman, para petinggi Keluarga Fu juga sedang berada di halaman. Mereka memegang kertas seperti yang dipegang Cameron. Raut wajah mereka menunjukkan hal yang sama. "Pimpinan ....""Apa kamu sudah mendengar berita ini?""Ada pemberitahuan di seluruh jalan. Sekarang, seluruh warga Kota Tianlong sedang ribut. Nolan menginginkan paviliun baru. Dia ingin membangun ulang Keluarga Fu dan mengundang orang yang memiliki cita-cita luhur dari seluruh dunia untuk bertemu di Kota Penglai tujuh hari mendatang."Ekspresi wajah Cameron menjadi dingin. Apa jangan-jangan Nolan bakal menentangnya secara terbuka? Cameron menginjak tanah dengan geram. Dia menggertakkan gigi dan berkata dengan suara mengejek, "Nolan pikir dia bisa berbuat seenaknya. Jangan mimpi!""Itu benar. Bukan berarti membantu keluarga itu termasuk mendukung Nolan. Dia itu pengkhianat," ujar salah satu petinggi. Sementara yang lain menganggukkan kepala. Memang kondisi Keluarga Fu sedang susah, tapi