Sebetulnya, Bella belum memikirkan detail rencananya. Sepertinya rencana memalsukan kematian adalah cara terbaik. "Jangan menatapku seperti itu. Aku belum memikirkan skenarionya seperti apa," ujar Bella dengan jujur.Michael berkata, "Jangan cemas, kita masih punya waktu."Waktu adalah hal akan segera dihadapi Bella. Belum lagi soal urusan Dunia Bafang. Bella cukup pusing memikirkannya. Lagi pula si orang tua itu berkata Keluarga Fu membutuhkan kehadiran Bella. Itu berarti dia harus kembali ke Dunia Bafang secepatnya. Michael tidak memberi komentar lagi. Karena Bella tidak mengatakan apa-apa, Michael tidak akan bertanya lagi. "Ngomong-ngomong, kapan Mark akan kembali?" tanya Michael sambil merubah topik pembicaraan. "Upacara kematian Vivian sudah selesai. Mungkin lusa mereka akan ke sini," ujar Spence."Begitu. Jika kamu sudah beres istirahat, pergilah berlatih," ujar Michael. Spence tahu Michael berusaha menyemangati dirinya. Jadi dia tidak berkata apa-apa lagi dan kembal
Tibalah hari ulang tahun Keluarga Su. Acara itu diadakan di Hotel Karen di Yuncheng.Jam menunjukkan pukul sembilan pagi. Hari masih pagi tapi sudah tampak jajaran mobil mewah. Pebisnis dan keluarga terkenal di Yuncheng sudah datang. Sekarang, reputasi Keluarga Su sudah dikenal kalangan bisnis. Mereka berharap bisa bekerja sama dengan Keluarga Su. Karena itulah, mereka datang di acara ulang tahun ini. Tentu saja ada hal penting lainnya. Alasan yang membuat orang-orang datang lebih pagi. Tentu saja Bos Fengqian.Beberapa hari yang lalu terdengar rumor soal Bos Fengqian yang akan hadir di acara ulang tahun laki-laki tua. Orang-orang menantikan kesempatan ini. Mereka semua adalah keluarga kelas kedua dibanding Keluarga Su. Jika mereka bisa bekerja sama dengan Fengqian, bisa dipastikan jalan kesuksesan akan mereka terima. Sekarang Fengqian adalah perusahaan top di kalangan bisnis Yuncheng. Bahkan Keluarga Tian harus tunduk kepada Fengqian. Dengan sendirinya, mereka ingin menyenangkan
Waktu menunjukkan pukul sebelas siang. Si laki-laki tua siap untuk berangkat. Matahari sudah bersinar cerah. Di luar hotel, orang-orang sudah mengantri. Mereka berkeringat dan tidak berani masuk ke dalam hotel. Hampir semua orang mengeluh tapi dalam hati mereka saja. Jika mereka berani bilang, maka musuh-musuh mereka akan tahu. Kemudian para musuhnya ini akan bilang pada si laki-laki tua yang berakibat tidak akan mendapat kerja sama dengan Keluarga Su.Akhirnya, mobil si laki-laki tua sudah datang. Orang-orang yang menunggu mereka akhirnya bernapas lega. "Laki-laki tua.""Si laki-laki tua yang diberkahi dewa.""Aku berharap dia panjang umur."Orang-orang mendoakan kesehatan si laki-laki tua. Meskipun baru pertama kali Tuan Su diperlakukan seperti itu, tapi dia sudah mengantisipasinya. Dia merasa pantas mendapatkan puji-pujian tersebut. Wajar saja. Para pebisnis itu ingin mendapatkan kerja sama dengan Keluarga Su."Ayo masuk ke dalam. Di luar sini, panas sekali," kata si laki
Karena Jonathan sudah menyiapkan hadiah, si laki-laki tua ingin orang-orang melihat hadiah yang dipersiapkan itu. Dengan percaya diri, Jonathan membawakan hadiah. Dia menaruh kotak hadiah itu di di atas meja dan pelan-pelan membukanya. Michael tersenyum lebar. Dia bisa membayangkan kejadian yang akan terjadi berikutnya. Jonathan akan mempermalukan laki-laki tua itu. Keinginan Jonathan untuk kembali ke perusahaan tidak akan terjadi. Ketika kotak hadiah terbuka, Jonathan seperti disambar petir. Bukannya, dia sudah menyiapkan teh? Kenapa hadiah itu menjadi jam tangan?"Ini … ini …!""Itu jam!""Jonathan ingin laki-laki tua itu mati"Semua orang sangat terkejut. Di acara besar seperti ini, Jonathan sudah melakukan hal yang memalukan. Dia tidak menghormati si laki-laki tua.Raut wajah laki-laki tua itu berubah. Dia sepertinya marah luar biasa. Sebelumnya dia ingin memberikan kesempatan untuk Jonathan kembali. Bahkan dia tidak keberatan jika orang-orang melihat Jonathan di acara
Jonathan murka. Dia ingin membunuh Michael. Namun saat dia berjalan mendekati Michael, tubuhnya membeku seolah-olah ada kekuatan tak kasat mata yang menahannya. "Masih tidak malu. Jonathan, memangnya kamu berhak menuduhku seperti itu?" tanya Michael. Kejadian ini membuat semua orang bingung. Michael adalah anak muda. Bagaimana bisa dia berkata seperti itu di depan Keluarga Su? "Siapa anak muda itu? Kelihatannya, dia orang sombong.""Dia pikir Keluarga Su akan memperhatikannya?""Tidak mungkin. Reputasi Keluarga Su sudah terkenal. Selain Fengqian, siapa lagi yang bisa menandingi kesuksesan Keluarga Su? Anak muda itu terlalu tinggi memandang dirinya."Orang-orang jadi berbisik. Menurut mereka, Michael lah yang tidak tahu malu. Namun, si laki-laki tua menjadi takut. Bukannya karena Michael, Keluarga Su bisa bekerja sama dengan Fengqian?Jika Michael kecewa dengan Keluarga Su, kerja sama dengan Fengqian bisa dibatalkan setiap saat. Ini yang tidak diinginkan si laki-laki tua. T
Teddy juga merasa aneh. Kenapa Michael mau mengurus orang seperti Jonathan?Namun, pikirannya lebih terbuka dari Alfred. Kalau ini bukan urusannya, Teddy tidak akan ikut campur. Michael bebas melakukan apa saja. Teddy akan tutup mata. Jonathan akan diusir dari Keluarga Su? Bagaimana dia bisa menolak perintah kepala Keluarga Su?"Apa kita harus mempertanyakan alasan Michael?" kata Teddy.Alfred terdiam dan hanya bisa melihat apa yang terjadi. Setelah Michael berkata seperti itu, wajah si laki-laki tua menjadi jelek. Laki-laki tua itu bisa saja membantah ucapan orang lain tapi tidak dengan Michael. Semua hal yang diberikan oleh Keluarga Su adalah pemberian Michael. Jika Michael menariknya kembali, tamat sudah nasib Keluarga Su. Si laki-laki tua tidak ingin Keluarga Su jatuh ke dasar jurang. "Ada yang ingin kamu katakan lagi?" tanya si laki-laki tua sambil menatap si wanita tua dengan marah. Si wanita tua itu sudah melakukan kesalahan bodoh. Dia berani melawan ucapan Michael.
Bella bisa mengingat kembali memori Alina tapi dia tidak bisa mengingat kehidupannya bersama Michael sebelumnya. Jadi dirinya tidak tahu apa yang dipermasalahkan Michael."Apa kamu mau memberitahu apa yang terjadi?" tanya Bella. "Di kehidupan sebelumnya, kamu marah padaku. Di hari ulang tahun si wanita tua, kejadian serupa terjadi tapi bedanya aku yang berada di posisi Jonathan," ujar Michael. "Apa Jonathan yang menjebakmu?" tanya Bella. Sepertinya hari ini Michael melakukan balas dendam. "Bukan Jonathan tapi Edward," ujar Michael."Ayah dan anak sama saja. Tidak berbeda," ujar Bella."Di hari ulang tahun si wanita tua, Edward mengirimkan kue bulan tapi aku bilang kue itu palsu padamu," ujar Michael. Bella adalah perempuan pintar. Sedangkan Edward adalah kesayangan si wanita tua. Jadi Bella bisa mengira cerita selanjutnya. "Kamu berusaha membuka kedok Edward, tapi wanita tua tidak percaya??" tanya Bella. "Wanita tua tahu itu palsu tapi dia berpura-pura tidak tahu. Aku h
Jonathan sedang berada di rumah.Ibu dan anak saling berdiam diri dalam keheningan.Si wanita tua tidak pernah menyangka hasilnya akan seperti sekarang ini setelah dia membela Jonathan. Di usianya saat ini, dia dibuang dari Keluarga Su. Masa tuanya akan suram.Jonathan adalah orang yang paling dia sayangi di antara seluruh anggota Keluarga Su. Dia tahu jika Jonathan meninggalkan Keluarga Su maka dia bukanlah siapa-siapa. Si wanita tua tidak mungkin menggantungkan masa tuanya pada Jonathan.Sayangnya, terlambat baginya menyesal saat ini. Pemimpin keluarga telah mengambil keputusan untuk melindungi Keluarga Su. Tidak ada seorang pun yang bisa merubah keputusannya.Kecuali ... kecuali Bella muncul. Bisa jadi kemunculan Bella menjadi secercah harapan baginya.Tapi si wanita tua menyadari bagaimana dirinya memperlakukan Bella dahulu. Dia pun tidak berani berharap Bella membelanya.“Ibu, apakah sesulit itu masalahnya bagi kita?” tanya Jonathan pada ibunya setelah lama dia terdiam. Sua
“Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk
Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya
Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng
Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza
Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o
Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge
Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d
Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan
Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua