Jonathan sedang berada di rumah.Ibu dan anak saling berdiam diri dalam keheningan.Si wanita tua tidak pernah menyangka hasilnya akan seperti sekarang ini setelah dia membela Jonathan. Di usianya saat ini, dia dibuang dari Keluarga Su. Masa tuanya akan suram.Jonathan adalah orang yang paling dia sayangi di antara seluruh anggota Keluarga Su. Dia tahu jika Jonathan meninggalkan Keluarga Su maka dia bukanlah siapa-siapa. Si wanita tua tidak mungkin menggantungkan masa tuanya pada Jonathan.Sayangnya, terlambat baginya menyesal saat ini. Pemimpin keluarga telah mengambil keputusan untuk melindungi Keluarga Su. Tidak ada seorang pun yang bisa merubah keputusannya.Kecuali ... kecuali Bella muncul. Bisa jadi kemunculan Bella menjadi secercah harapan baginya.Tapi si wanita tua menyadari bagaimana dirinya memperlakukan Bella dahulu. Dia pun tidak berani berharap Bella membelanya.“Ibu, apakah sesulit itu masalahnya bagi kita?” tanya Jonathan pada ibunya setelah lama dia terdiam. Sua
Michael masuk ke rumah. Si wanita tua langsung berdiri dari duduknya.Edward menghadang jalan Michael begitu dia melihatnya.Michael selalu membuat Edward kesal. Bagaimana mungkin Edward mengizinkan Michael masuk ke rumahnya?“Anak kecil, apa yang mau kamu lakukan di rumahku?” Edward menatap Michael dengan pandangan liar.Edward memandang rendah Michael karena tidak tahu apa yang sedang terjadi.“Kamu sebaiknya pergi dari sini. Aku khawatir kamu akan terluka,” Michael memperingatkan sambil tersenyum.Edward tidak mungkin mundur menghadapi ancaman dari Michael. Dia tidak ingin kehilangan muka di hadapan Michael.“Haha, kamu menyambut kematianmu sendiri dengan berkata seperti itu pada Edward,” ujar Edward sambil menggertakkan gigi dan mengacungkan tinjunya seolah hendak memukul Michael.Jonathan menahan tangan Edward. Dia tidak tahu mengapa dia melakukannya tapi dia tahu nasib mereka akan lebih buruk jika dia membiarkan Edward memukul Michael.Situasi saat ini jauh lebih berat d
Di luar rumah Jonathan.Bella menunggu di pinggir jalan sementara Michael masuk ke dalam rumah Jonathan. Dia tidak ingin mengikuti Michael karena bagaimanapun dirinya dan anggota Keluarga Su mempunyai hubungan darah. Bella tidak menyukai kenyataan bahwa dirinya bagian dari Keluarga Su tapi pertalian darah di antara dirinya dan Keluarga Su tidak dapat disangkal.Bella pun menunggu Michael di luar untuk menghindari permohonan si wanita tua padanya sementara Michael bersenang-senang di dalam.“Hei cantik, siapa yang kamu tunggu? Aku?” dua orang bajingan berusaha menggoda Bella.Bukan hal yang aneh kalau gadis secantik Bella digoda banyak pria. Setiap mata para lelaki akan tertuju padanya setiap kali Bella ke luar rumah. Begitu lah nasib orang cantik.Selain kedua orang bajingan itu, beberapa pria telah berusaha menggoda Bella sebelumnya.Bella berkata dengan kesal pada si bajingan yang memandangnya dari atas sampai bawah, “Aku peringatkan kamu untuk pergi dari sini. Pacarku sebentar
Michael mengernyit tanpa sadar ketika melihat Jeff di hadapannya. Michael tahu, Jeff tidak mungkin menemuinya tanpa alasan. Jeff pasti datang untuk menyampaikan pesan dari Naga Unicorn.Kemunculan Jeff bukan hal yang ditunggu-tunggu Michael. Michael berharap suasana hatinya tidak terganggu walaupun dia tahu waktunya meninggalkan bumi sudah semakin dekat.Namun Michael tidak dapat mencegah kedatangan Jeff karena dia sudah datang.“Ada berita apa?” tanya Michael.“Dunia Xuanyuan telah kedatangan banyak jagoan dari seluruh dunia. Aku tidak tahu apa tujuan mereka. Naga Unicorn menyuruhku untuk menyampaikan berita ini padamu,” jawab Jeff.Michael melihat pada Bella tanpa sadar. Para jagoan dari seluruh dunia berkumpul di Dunia Xuanyuan. Mereka bisa jadi anggota Keluarga Fu. Tujuan mereka pasti untuk menunggu Bella. Kata 'menunggu' terlihat sedikit serius tapi menurut Michael, Bella pantas ditunggu. Keluarga Fu sangat menanti kedatangan Bella untuk menyelamatkan mereka sekarang.“Merek
Michael tidak lagi mengulur waktu untuk pergi ke Apocalypse karena Mark, Spence dan Vivian sudah siap dari sejak lama.Sementara mengenai urusan Bella, Michael tidak ikut campur karena Bella ingin menyelesaikan masalahnya sendiri di Kota Yuncheng. Michael pun tidak bertanya banyak.Mark, Spence dan Vivian gugup sepanjang perjalanan.Mereka sangat antusias tapi tetap saja ada sedikit ketakutan di dalam hati mereka.Tidak ada seorang pun yang bisa menduga apa yang akan terjadi selanjutnya dan apa yang akan mereka hadapi di dunia baru.Satu hari kemudian.Mereka berempat akhirnya sampai di Apocalypse.Simon dan Noah sudah menunggu di perbatasan Apocalypse. Mereka tahu Michael akan kembali ke Apocalypse karena akan meninggalkan bumi. Bumi tidak perlu lagi khawatir akan invasi Dunia Xuanyuan. Kekhawatiran Apocalypse selama ratusan tahun bisa tersapu berkat Michael.“Guru Besar,” seru Simon dan Noah sambil menundukkan kepala.Mark sedikit terkejut melihat dua pria yang usianya jauh l
Simon tidak menjelaskan tindakannya pada Noah karena dia tidak merasa perlu menjelaskan.Dia memandang daerah terlarang dalam diam.Michael mempengaruhi setiap keputusannya. Michael mengatakan Apocalypse tidak diperlukan maka dia pun memutuskan untuk membubarkan Apocalypse.Michael mengatakan Noah berbahaya maka Noah hanya akan menjadi orang tidak berguna.“Selamat jalan, Guru Besar,” Simon membungkuk cukup lama.Daerah terlarang Apocalypse.Mark, Spence dan Vivian memandang terowongan ruang waktu dengan penuh kekaguman.Mereka tidak menyangka ada tempat seperti ini. Bentuknya seperti lubang penuh warna yang tidak dapat dikenali hanya dalam sekali pandang.Di ujung terowongan terdapat dunia baru bagi mereka.“Michael, di ujung sana itu Dunia Xuanyuan?” tanya Mark sambil menarik napas dalam.Michael mengangguk sambil tersenyum. Dia berkata, “Kenapa? Kamu takut?”Mark mengerlingkan mata dan berkata, “Tidak ada yang aku takutkan dalam hidupku.”“Baiklah. Kamu hebat sekali membu
Michael masih ingat dengan sangat jelas jika satu saat nanti jagoan Dunia Bafang mencapai kekuatan dewa yang sesungguhnya makan dia bisa menciptakan dunia sendiri. Michael pun curiga.Apa mungkin Dunia Xuanyuan atau bahkan bumi diciptakan oleh orang-orang kuat dari Dunia Bafang?Apa mungkin menciptakan dunia merupakan permainan hiburan bagi mereka? Atau hanya sekedar untuk tontonan?Vivian terlihat syok ketika Michael bercerita mengenai tiga kerajaan di Dunia Xuanyuan.Vivian adalah seorang guru yang mengajar dan mengedukasi anak didik. Dia juga tertarik pada sejarah. Dia tidak dapat membayangkan bagaimana tiga kerajaan dari era yang berbeda bisa hidup berdampingan dalam ruang yang sama.“Michael, apa benar semua yang kamu ceritakan itu?” Vivian tidak percaya dengan cerita Michael. Menurutnya, semua cerita Michael tidak masuk akal.Kerajaan yang lebih maju akan memimpin kerajaan yang tertinggal selama kontak di antara ketiga kerajaan tersebut jarang. Selama periode berjalan, pemb
Ucapan si pria berwajah putih mungil memancing kemarahan Michael. Tapi sayangnya kemarahan Michael tidak dapat terlampiaskan. Michael tidak dapat bergerak sedikitpun di hadapan tekanan kekuatan yang sangat dahsyat sebesar. Padahal kemarahan Michael sudah tidak dapat dibendung dan dia berusaha sekuat tenaga melawan.Di hadapan orang-orang ini, jagoan level dewa di Dunia Xuanyuan bagaikan semut tidak berguna.“Dia suamiku. Beraninya kamu mau membunuhnya. Memangnya kamu siapa?” sebuah suara yang sangat dikenal oleh Michael menggema di udara.Wajah si pria semakin pucat saat mendengar suara tersebut. Tidak ada darah yang mengalir dalam tubuhnya.Bibir Michael mengembang dan tersenyum lebar.Dengan munculnya suara ini, artinya dia selamat dari kematian.Bella berjalan dengan tenang mendekati Michael. Langkahnya seperti perlahan tapi hanya dalam dua atau tiga langkah, Bella sudah berada di samping Michael.Si pria menunduk dalam dan menangis kencang dengan wajah ketakutan. Para Pria
“Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk
Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya
Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng
Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza
Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o
Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge
Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d
Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan
Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua