Share

Perasaan Kita

“Jadi, besok kita bisa pergi jalan-jalan?” Mawar menghampiri Rama yang sedang termenung di balkon kamar mereka.

Rama yang mendengar suara itu langsung menoleh dan mengangguk. “Kamu diamlah di dalam, angin malam ini cukup dingin, nanti kamu bisa sakit lagi.”

“Aku akan masuk jika kamu ikut masuk dan istirahat juga,” sahut Mawar.

“Aku ingin menenangkan diri dulu di sini, aku akan tidur jika aku mengantuk nanti,” ucap Rama.

“Apa yang sedang kamu pikirkan saat ini? Mau berbagi cerita denganku?” Mawar menyodorkan segelas teh hangat untuk Rama.

“Menurutmu, apa aku pertemukan saja Hana dengan papahku?” tanya Rama.

“Kalau memang Hana ingin bertemu dengan papahmu, biarkan saja mereka bertemu. Biar bagaimanapun Hana adalah seorang anak, pasti ada rasa rindu di hatinya. Apalagi dia adalah seorang perempuan yang dominan selalu menggunakan hati dan perasaannya untuk menanggapi suatu keadaan,” jelas Mawar.

“Tapi, Hana hanya mau bertemu dengan Papah jika aku ikut bersama dengannya. Aku harus bagaiman
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status