Share

HANYA BERCANDA

'Memang kamu di mana, Sheil? Perlu aku jemput atau bagaimana? Kalau mau dijemput, aku bisa.'

'Aku tahu kantor Mathew dari Arvel.'

Read.

Dua balasan pesan baru itu hanya Sheilla baca. Bukan sombong atau bagaimana, tetapi otak dan hatinya tengah bimbang. Entahlah, rasanya Sheilla paling tidak bisa menolak keinginan orang lain, tetapi kalau dia nekat urusannya akan panjang dengan Mathew.

Lalu ... harus Sheilla jawab apa pesan dari Maurena tadi?

Layar ponsel meredup, Sheilla meletakkan benda pipih itu di atas meja. Karena tak ada keinginan untuk membalas, Sheilla memilih menghempas kembali punggungnya kesanggahan kursi. Entah kenapa tiba-tiba otak Sheilla berfikir negatif tentang Maurena. Awalnya Sheilla menganggap biasa, tetapi seiring berjalannya waktu, wanita itu terkesan ingin selalu mendekat.

Padahal ... keduanya tidak ada history pertemuan di waktu dulu.

Tok..tok..tok!

Suara ketukan serta pintu terbuka membuat lamunan Sheilla buyar. Di ambang pintu sana berdiri sesosok pria lumayan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status