Share

GEDE GENGSÌ

Tiga bulan menjalani kehamilan mampu membuat Sheilla pengap. Masih terlalu dini memang, tapi entah kenapa rasa lelah sudah menghantui beberapa minggu belakangan. Walaupun begitu Sheilla masih bisa tersenyum karena pusat perhatian Mathew tertuju padanya. Jika kemarin-kemarin prioritasnya kantor, kali ini berbeda.

Terkadang pula melihat perut yang tak lagi rata membuat Sheilla tidak menyangka. Ah, ternyata memang benar, kehamilannya itu asli.

Jam sudah menunjukkan pukul tujuh pagi. Jika biasanya Sheilla masih bergelut di dalam selimut, kali ini justru dia bagun lebih dulu daripada Mathew. Tubuhnya sudah wangi, sudah rapih pula walaupun tidak ada agenda ke luar rumah. Hampir sepuluh menit berlalu, tetapi Sheilla masih betah memandangi wajah Mathew. Pria itu masih terlelap damai karena semalam dia begadang mengerjakan kerjaannya.

Tangan Sheilla terulur. Jari telunjuknya menoel pelan hidung mancung milik Mathew. Tak jarang Sheilla pun insecure kerena merasa suaminya itu lebih sempurna diba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status