Beranda / Romansa / Suami Bayaranku Ternyata Big Boss / 85. Tembaklah Jika Kau Punya Nyali

Share

85. Tembaklah Jika Kau Punya Nyali

Penulis: Inura Lubyanka
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-10 04:09:12

‘Dan Theo?!’ batin Annelies menatap tegang.

Ya, Dan Theo yang melihat Logan menjambak rambut sang istri, sontak menggertakkan gigi.

“Lepas, atau aku akan mematahkan tangan busukmu!” decaknya penuh ancaman.

Seringai berbahaya seketika merayapi bibir Logan. Baru kali ini dia menatap wajah murka Dan Theo, sungguh menarik.

“Kau mengancamku? Apa kau tidak takut mati?!” Logan menyambar tanpa takut.

Ya, dia sudah menghadapi banyak bajingan. Tapi Dan Theo terasa lebih seru karena dia bisa menekannya melalui Annelies.

“Jalang ini, aku ingin sekali membunuhnya!” tukas Logan seiring jambakannya yang kian kuat.

Annelies mendongak kesakitan, tapi dia tak sudi memohon. Namun, itu semakin memicu amukan Dan Theo.

Pria tersebut masuk ke mobil, tangannya bergerak cepat memukul leher Logan. Karena itu, Logan hilang fokus, cengkermannya dari rambut Annelies melonggar. Saat itulah, Dan Theo menangkis tangannya sampai Logan melepaskan Annelies.

“Keluarlah!” tukas Dan Theo melirik sang istri.

Annelies menur
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Selamat membaca kakak-kakak ^⁠_⁠^
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   86. Apa Ini Kencan Ganda?

    ***“Aku penasaran, hadiah apa yang kau tinggalkan?” tutur Annelies begitu tiba di penthouse.Ya, tanpa disangka dirinya berhasil menembak target di titik sempurna. Wanita itu menagih hadiah yang dijanjikan, tapi Dan Theo bilang hadiahnya sudah dia letakkan di kamarnya.“Kau akan tahu setelah melihatnya, istriku,” sahut Dan Theo yang berjalan sambil memeluk pinggangnya.“Cih!” Annelies pun mendesis.Namun, Dan Theo tiba-tiba menahan sebelum Annelies masuk ke kamarnya.“Apa kau sibuk besok malam?” tanya sang pria.Annelies mengernyit, lalu menjawab, “mungkin tidak.”“Kalau begitu, kita bertemu Kaelus besok malam.”“Baiklah, aku akan memesan tempat di Hotel & Resto PeterSoul. Besok akhir pekan, siapa tahu kita bisa bertemu Felix Einberg lagi.” Annelies berbinar saat menyebut nama tersebut dan itu mengubah raut wajah suaminya jadi muram.Dan Theo seketika melipat kedua tangannya ke depan dada. Dia melangkah mendekati Annelies dengan tatapan dingin.“A-ada apa? Heuh, kenapa kau terus ….”

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-10
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   87. Pria Idaman Banyak Wanita

    “Anda salah, kami bukan pas—”“Anda memiliki mata yang bagus.” Dan Theo memotong ucapan Kaelus seraya beralih menatap Pelayan tadi.Pelayan itu tersenyum, lalu membalas, “kebetulan sekali. Kami memiliki rekomendasi menu untuk pasangan kencan ganda.”Annelies yang sebelumnya tidak pernah berkencan dan hanya sibuk kerja, jadi penasaran tentang itu. Dia ingin tahu, seperti apa pasangan muda menghabiskan waktu bersama. Apalagi kencan ganda. “Sepertinya menarik. Apa kalian tidak masalah jika kita memesannya?” Annelies bergantian menatap orang-orang di mejanya.Cloe tentunya mengikuti keinginan Annelies, tapi Kaelus hanya menampilkan ekspresi dingin. “Bagaimana, Kaelus?” Annelies malah sengaja bertanya pada pria gondrong itu.Kaelus mengedutkan alisnya, lalu mendecak sinis. “Terserah saja!”“Baiklah, tolong berikan kami menu pasangan kencan ganda,” tutur Annelies tersenyum pada Pelayan.“Baik, Nyonya. Kami akan segera membawakannya,” sahut Pelayan tadi pamit.Kaelus yang sejak tadi muram,

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-10
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   88. Efek Samping Raica Ruby

    “Felix?!” seru seorang pria botak berjas merah dari belakang podium.Dia adalah manager Felix Einberg. Dirinya segera berlari ke podium bersama beberapa petugas keamanan.“Felix, bangunlah! Apa kau mendengarku?!” Manager itu merengkuh tubuh Felix.Tangannya memeriksa hidung sang pianis. Dan saat itulah pupilnya berubah lebar karena tidak merasakan napas Felix. Bahkan ketika mengecek nadi dan jantungnya, manager itu juga tidak menemukan denyutan.“Hah … tidak mungkin. Ba-bagaimana bisa? Felix, ti-tidak mungkin!” Manager botak itu tercengang.Dia meminta beberapa penjaga membawa Felix ke belakang untuk menghindari keributan.Namun, baru saja Felix digotong pergi, beberapa penggemar dan tamu di resto PeterSoul itu langsung berkerumun.“Apa yang terjadi pada Felix? Kenapa dia tiba-tiba pingsan?” tanya seorang perempuan rambut panjang.Temannya yang bermata abu pun bertanya juga. “Apa Felix sakit? Mengapa dia harus tampil saat tubuhnya tidak sehat? Tolong katakan sesuatu!”Manager Felix ta

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-10
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   89. Sejak Kapan Wanitaku Jadi Istrimu?

    “Lepaskan! Anda salah orang, Tuan!” Cloe memekik keras. Dia yang semula berjalan menuju mobilnya di parkiran sebelah timur, tiba-tiba ditarik ke belakang. Iris Cloe membelalak begitu menatap pria gempal yang hendak memeluknya. Beruntung Cloe langsung menahan, tapi sialnya pria tadi malah mencekal lengannya. Bahkan dia mendorong Cloe hingga tersudut di mobil. “Istriku, aku menyesal. Ayo pulang, aku merindukanmu,” tutur pria gempal tadi dengan tatapan nanar. “Sepertinya Anda mabuk. Saya bukan istri Anda!” Cloe menyentak, tapi pria tadi seolah tuli. Dia menggeleng dan lantas menyambar, “tidak, Sayang. Aku berjanji tidak akan mabuk atau judi lagi. Tapi aku mohon, kembali-lah padaku!” Dia merengkuh bahu Cloe dan hendak mendekapnya. “Ah!” Cloe pun menjerit dengan mata terpejam. Namun, tanpa diduga ada seseorang yang menahan pundak pria gempal itu. Cloe perlahan membuka maniknya. Betapa terkejutnya dia saat melihat Kaelus di sana. “Kau tuli atau apa? Dia bilang kau salah orang, siala

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-10
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   90. Tergantung Apa yang Kau Bayarkan

    Tanpa menjawab, Annelies langsung mematikan panggilan. Logan sudah sering memancingnya, tapi berakhir dengan percobaan pembunuhan.‘Apalagi yang dia rencanakan sekarang?!’ batin Annelies mengedutkan alisnya.‘Tapi kenapa dia memilih L&F Hotel untuk inagurasi? Jika mengingat surat wasiat Ayah, harusnya hotel itu jatuh ke tangan Kak Dave,’ sambungnya.Saat itulah Dan Theo keluar dari kamar mandi. Dia mengikat bathrope, lalu menatap Annelies yang bersandar di ranjang.“Kau sudah selesai?” tukas Annelies yang lantas meletakkan ponselnya ke nakas.“Siapa yang menghubungimu, istriku?” sahut Dan Theo bertanya.“Kak Logan mengundangku ke acara inagurasi di L&F Hotel,” balas sang wanita melipat kedua tangannya. “Dia bilang akan mengumumkan sesuatu. Mungkin dia mau menyerahkan hotel itu pada Kak Dave.”“Haruskah kau datang juga?”“Ya, aku harus datang. Tapi aku juga harus bersiap, bisa saja Kak Logan merencanakan pembunuhan seperti terakhir kali!” Annelies menyambar dengan tatapan tegas.Irisny

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-11
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   91. Jaga Sikap Pada Ayahmu

    “Putri? Apa dia gila?!” Annelies bergumam dengan gigi terkaup.Sorotan semua orang kini sangat tajam padanya. Namun, Annelies hanya bungkam. Dia memicing pada Logan, seolah menodong penjelasan. “Mungkin kalian semua terkejut, karena tiba-tiba saya mengumumkan masalah ini. Tapi seperti yang saya katakan, Annelies Langford memanglah putri saya!” tukas Logan amat tegas. “Dulu, mendiang Ayah tidak merestui hubungan saya dengan mantan kekasih saya. Tapi karena mantan kekasih saya sudah terlanjur mengandung anak kami, jadi Ayah terpaksa mengambil Annelies. Karena bagaimana pun juga, bayi itu memiliki darah Langford dan Ayah mengakui sebagai putrinya!”‘Omong kosong apa yang dia bicarakan?!’ cibir Annelies dalam batin.Tangannya mengepal geram, tapi telinganya masih penasaran. Begitu pun para tamu, terlebih para reporter yang kini antusias dengan kameranya. Mereka tidak akan melewatkan momen satu detik pun.“Daddy, apa semua ini? Daddy pasti bercanda kan?!” Samantha berkata tegang.Dia hend

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-12
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   92. Beraninya Dia Menyentuh Istriku!

    *** Di luar ruangan, Samantha berjalan dengan langkah berapi-api. ‘Sialan! Aku tidak bisa diam saja. Aku harus mencaritahu, kenapa Daddy menyebut Bibi Annelies putrinya?!’ batin gadis itu amat kesal. Dia melihat Dan Theo berdiri di depan ruangan-tempat Annelies dan Logan mengobrol. Gadis itu mempercepat langkah dengan tatapan penuh emosi. “Minggir! Daddy ada di dalam bersama jalang itu ‘kan?!” dengus Samantha sengit. Dan Theo hanya menatapnya dingin. Samantha pun menuju pintu dan berniat membukanya, tapi sial pintu itu terkunci dari dalam. “Daddy! Buka pintunya!” Samantha mendecak seiring tangannya yang kini menggedor pintu. Meski tak ada sahutan, gadis itu terus menggedor seakan ingin mendobraknya. “Apa yang kalian lakukan di dalam? Daddy, aku butuh penjelasan. Kenapa Bibi Annelies … tidak! Itu tidak mungkin ‘kan, Daddy?! Daddy, tolong buka—” Belum selesai ocehan Samantha, tiba-tiba terdengar bunyi tembakan keras dari dalam ruangan. Gadis itu tersentak dan lansung menutup tel

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-13
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   93. Kau Takut Aku Mati?

    “Mereka menguncinya?!” Annelies bertanya tegang di dekapan Dan Theo.Melihat sorot mata sang pria yang bengis, Annelies sudah tahu jawabannya.Ya, saat Logan keluar usai mendengar teriakan kebakaran, dia malah meminta Casper mengunci Annelies dan suaminya di ruangan tersebut. Bahkan Casper memberitahu petugas keamanan bahwa sudah tidak ada orang di dalam sana.“Dan Theo, turunkan aku,” tukas Annelies mulai cemas.Rahang sang pria mengeras, lalu menyahut, “tenang saja, aku akan membawamu keluar.”‘Tadi aku sudah merusak kuncinya, harusnya pintu ini tidak bisa terkunci!’ batin Dan Theo melanjutkan.Saat itulah asap mulai menyusup dari ventilasi dan celah di bawah pintu. Manik Annelies kian lebar karena agaknya kebakaran di luar sangat serius. Akan berbahaya jika mereka tetap mendekam di dalam, terlebih luka tembak di lengan kiri Dan Theo semakin parah. Annelies tak tega membiarkannya.“Turunkan aku dulu, darahmu terus keluar,” ujar Annelies bersikeras.Itu benar, Dan Theo juga merasakan

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-14

Bab terbaru

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   274. Bukankah Si Brengsek Ini Pantas Dihukum?

    “Oh? Bukankah Anda … adik Tuan Frans dari Cosmo Group?” ujar Annelies sambil merapatkan alisnya.Lawan bincangnya bangkit dengan senyum binar. “Ya, aku Blair. Senangnya, ternyata Kak Annelies masih mengingatku!”Annelies balas tersenyum.“Tentu saja saya ingat. Anda dan Tuan Frans sangat membantu saya saat itu. Terima kasih, Nona Blair,” katanya.Ya, pertama kali Annelies bertemu Blair ketika Frans membawanya ke rumah. Itu saat seseorang menyerang Annelies di penthousenya dan sang suami sedang sekarat di markas Ratz.“Ehei, tolong jangan bicara terlalu formal padaku. Aku ingin lebih dekat dengan Kak Annelies,” balas adik Frans tersebut.Maniknya bergulir pada Dan Theo di sebelah Annelies, lalu melanjutkan. “Omong-omong, siapa pria di samping Kak Annelies?”“Dia suamiku, Dan Theo,” sahut Annelies yang lantas menggandeng lengan pria itu.Dia tahu raut wajah Dan Theo berubah masam saat dirinya menyebut nama Frans tadi. Jadi Annelies berusaha meredam rasa cemburu suaminya tersebut.“Ah …

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   273. Jangan Tertipu dengan Wajah Tampannya

    “Dasar mesum! Cepat pergi atau aku akan memanggil petugas keamanan!” Wanita itu mengancam tegas.Velos yang masih berdiri di dekat pintu seketika mengernyit heran.Tanpa mau mengalah, dia justru berkata, “harusnya Anda yang keluar. Ini kamar saya. Kenapa Anda bisa masuk ke sini?”Sang wanita mengerjap dengan manik lebar.“Apa kau gila? Sejak kapan ini jadi kamarmu, hah?!” decaknya yang lantas menyugar rambut basahnya dengan frustasi. “Hei, dengarlah bajingan mesum!”“Apa? Bajingan mesum?!” Velos menyatukan alisnya. “Nona—”“Kau pikir aku tidak bisa menghadapimu? Brengsek sepertimu harus diberi pelajaran agar tahu batasan. Jangan kau kira aku wanita lemah yang akan ketakutan dan tunduk padamu!” sambar wanita tersebut seraya mengangkat dagunya angkuh. “Aku akan hitung sampai tiga. Jika kau tidak keluar, maka kau akan menyesal!”Sorot matanya terpampang tajam, tapi entah mengapa malah serasa menantang Velos.“Menarik. Saya jadi penasaran, apa yang akan Anda lakukan, Nona?” tukas Velos ke

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   272. Mereka Tidak Tahu Nikmatnya Masa Lajang

    “Bagaimana bisa semuanya ada di sini?” Annelies bertanya dengan manik binar.Ya, di luar gedung L&F Company, Butler bersaudara sudah ada di sana. Bahkan Cloe juga. “Selamat atas pengangkatan Anda, Direktur. Ah, tunggu. Harusnya sekarang saya memanggil Anda, Nyonya Komisaris,” tutur Cloe seiring kedua alisnya yang naik ke atas. Annelies seketika tersenyum, lalu menimpali, “panggil senyamannya Anda, Nona Cloe.”“Tapi, kenapa semuanya berkumpul di sini?” Annelies bergantian melirik Kaelus dan Velos. Dan Theo yang berada di sebelahnya pun merengkuh pinggangnya dan lantas menjawab, “ke depannya kau pasti sibuk mengurus perusahaan. Sebelum itu, mari kita nikmati waktu bersantai dengan liburan bersama, istriku.”“Ah … jadi ini rencanamu?” sahut Annelies yang memicu sebelah alis suaminya terangkat. Dan Theo pun mendekati wajah sang istri sambil berbisik, “bukankah aku hebat dalam menyiapkan kejutan?”“Kau yang terbaik!” balas Annelies yang tak ragu mengecup pipinya.“Kenapa hanya di pipi?

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   271. Gagal Sekali Bukan Berarti Kau Buruk

    Ekspresi binar di wajah Annelies seketika lenyap setelah menerima telepon. Jelas sekali ada sesuatu yang mengusiknya.Dan Theo yang penasaran pun bertanya, “ada masalah apa, istriku?”“Aku harus pergi. Tolong temani aku, Dan Theo,” sahut Annelies saat berpaling pada suaminya. Usai bersiap-siap, mereka lantas menuju L&F Hotel. Sudah lama Annelies tak mengunjungi hotel keluarganya tersebut. Hotel itu hampir bangkrut, tapi beberapa minggu terakhir managementnya telah diperbarui Lewis sebelum pemuda tersebut masuk penjara.Ya, jika saja Lewis menekuninya, mungkin L&F Hotel akan kembali berjaya. Sayangnya dia harus menjadi korban keserakahan Logan dan berakhir meregang nyawa.Begitu tiba di hotel tersebut, Annelies pun masuk sambil menggandeng lengan Dan Theo.“Selamat datang, Nyonya, Tuan,” tutur seorang Resepsionis menyapa. “Tuan Dave sudah menunggu di ruang VIP.”Benar, orang yang membuat Annelies datang ke hotel ini memang Dave. Padahal sebelumnya Annelies memutuskan tak ingin berhubu

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   270. Aku Hanya Butuh Dirimu

    “Katakan, Dan Theo! Apa maksudmu sebenarnya?!” Annelies menuntut penjelasan seiring nadanya yang kian menekan.Telinganya jelas mendengar bahwa Dan Theo ingin mengakhiri hubungan, tapi wanita itu tak mau berasumsi tanpa tau alasan di balik semua ini.Dengan wajah tegang, dia kembali berkata, “kau akan tetap diam?!”Tangannya meraih lembaran dokumen di meja. Sepasang alisnya seketika mendapuk saat membaca isinya.“Hah … ini?”“Robeklah!” Dan Theo menyahut tegas.Annelies kembali menatapnya. Ekspresi muramnya berangsur binar saat mendapati titah itu. Hingga tanpa ragu, Annelies pun merobek lembaran dokumen tersebut tepat di hadapan Dan Theo.“Hubungan kontrak kita resmi berakhir, Dan Theo. Mari kita mulai hubungan baru tanpa batas waktu!” tutur wanita itu memandang lekat.Ya, itu memang dokumen perjanjian satu tahun pernikahan mereka. Jika sesuai kontrak, maka harusnya Dan Theo dan Annelies akan berpisah. Tapi keduanya tak menyangka, dalam waktu sesingkat itu hubungan mereka jadi tak te

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   269. Aku Punya Kejutan Untukmu

    Alih-alih menjawab dengan ucapan, Dan Theo malah menawarkan lengannya agar digandeng sang istri.“Kalau kau sangat ingin tahu, ayo kita berangkat sekarang,” tuturnya dengan nada rendah.“Cih!” Annelies membalas dengan desisan. “Kau sangaja membuatku semakin penasaran, ya? Dasar kekanakan!”Meski mengejeknya, tapi tak bisa disangkal Annelies malah kian tertarik. Dia lantas merengkuh lengan sang suami dan berjalan mengikuti langkah panjangnya.Mereka pun menyusuri jalanan Linberg dengan mobil Dan Theo. Setelah cukup lama berkendara, pria itu menghentikan mobilnya di depan PeterSoul. Ya sebelumnya Dan Theo sudah membuat reservasi di restoran bintang michelin tersebut.Annelies yang semula melihat keluar jendela, kini berpaling pada Dan Theo lagi.“Di sini sangat sulit mendapat meja. Kapan kau memesan tempat?” tanyanya. “Tidak sesulit itu, karena ini diriku,” sahut Dan Theo seiring sebelah alisnya yang naik ke atas.Lawan bincangnya menyeringai tipis. Dia mengamati Dan Theo mengitari dep

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   268. Apa Arti Wanita Itu Bagimu?

    ***Esok harinya, Annelies mendatangi rumah tahanan Linberg untuk menemui Logan. Dia sengaja datang sendiri dan tidak memberitahu Dan Theo. Jelas sekali sang suami akan melarang jika tahu Annelies pergi ke sana. Namun, Annelies harus memastikan sesuatu.Begitu Logan muncul, Annelies hanya menatapnya dengan sorot dingin.‘Dunia sudah mulai menghukumnya, ya?’ batin Annelies mengamati wajah Logan yang babak belur.Ya, agaknya para narapidana telah menghajarnya habis-habisan.“Hah … sial! Apa kau datang untuk menertawakanku?!” Logan berkata dengan sorot tajamnya. “Jangan pikir kau sudah menang. Aku tidak akan lama berada di sini!”Alih-alih menjawab, Annelies malah memamerkan seringai tipis.“Sepertinya kau masih tidak sadar dengan kenyataan. Kau sudah tamat. Kau akan membusuk di penjara ini!” Annelies bicara dengan ekspresi penuh dendam.“Tutup mulutmu, jalang sialan!” Logan mengumpat seiring tangannya yang memukul kaca pembatas.Annelies yang berada di sisi seberang, malah semakin terse

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   267. Orang Asing Tidak Mungkin Melindunginya

    Annelies mengikuti Grace ke taman di area gedung pengadilan. Mereka duduk bersebelahan, sementara Dan Theo menunggu tak jauh dari sana. Ya, pria itu sengaja memberi privasi agar kedua wanita tadi bisa bicara leluasa.“Katakan, aku hanya punya waktu sepuluh menit untukmu!” Annelies berkata dengan ketusnya.“Aku tahu kau pasti marah padaku karena—”“Marah? Siapa yang bilang aku marah?” Annelies menyambar ucapan Grace sebelum tuntas.Wanita itu berpaling pada Grace dengan ekspresi dinginnya. “Aku tidak marah, tapi lebih tepatnya aku membencimu!”Benar, meski Grace punya andil besar dalam penuntutan Logan, tapi Annelies juga membencinya karena dia sengaja menyembunyikan fakta.“Kau tau Ayah dibunuh, bahkan tinggal dengan pembunuhnya. Kau yang hanya diam, tidak ada bedanya dengan Kak Logan!” pungkas Annelies dengan leher tegang. Wajah Grace berangsur pucat, kata-katanya pun seperti tersangkut di tenggorokan saat melihat tatapan Annelies yang penuh dendam.Dia perlahan menundukkan pandang

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   266. Apa Saja Rahasia Tuan Logan yang Ada Di Tangannya?

    ‘Nyonya Grace?!’ Casper melebarkan maniknya dengan wajah tegang saat saksi itu masuk.Ya, itu memang Grace Langford. Langkahnya tampak mantap menuju kursi saksi di persidangan suaminya. Situasi ini membuat hawa pengadilan semakin panas. Orang-orang tak menyangka bahwa Grace akan menjadi saksi dari pihak jaksa, alih-aliih Logan.‘Gawat! Aku lengah. Aku tidak berpikir Nyonya Grace akan berkhianat dari Tuan Logan. Apa saja rahasia Tuan Logan yang ada di tangannya?’ geming Casper yang sejak tadi menautkan alisnya.Casper beralih menatap Logan. Jelas sekali tuannya itu menahan amukan besar.Begitu Grace duduk di kursi saksi, Logan terus memancarkan tatapan mematikan padanya. Jika bisa, dia ingin menyeret wanita itu keluar dari ruang sidang dan membungkamnya.‘Lihat saja, Grace. Sekali saja kau berani bicara macam-macam, aku akan melubangi kepalamu!’ Logan membatin dengan gigi menggertak.Dari sebelah, pengacara Logan pun bingung.Dengan nada bisikan, dia lantas bertanya, “Tuan, mengapa ist

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status