Home / Romansa / Suami Bayaranku Ternyata Big Boss / 247. Sejak Kapan Kalian Menjalin Hubungan?

Share

247. Sejak Kapan Kalian Menjalin Hubungan?

last update Last Updated: 2024-12-19 15:38:58

“Apa saya bisa meminjam baju ganti. Pakaian saja basah, jadi ….”

Annelies meredam ucapannya saat melihat Kaelus terhuyung menatap lemari pending, sedangkan Cloe tampak kaku sambil mencengkeram celemeknya.

Ya, begitu mendengar Annelies tadi memanggil namanya, Cloe buru-buru mendorong Kaelus menjauh darinya, tanpa peduli sang pria mungkin jatuh.

“Tunggu, apa yang sedang terjadi di sini?” tanya Annelies mulai menyidik.

Alisnya mendapuk saat melihat gelagat Cloe yang kikuk, apalagi Kaelus yang kini menegakkan tubuhnya sambil berdehem canggung.

“Ah, Anda bertanya tentang baju kering? Mari, Direktur. Saya akan memberikan Anda baju ganti.” Cloe sengaja beralih ke topik awal.

Dia melirik Kaelus seraya berkata, “Tuan Kaelus, tolong urus pastanya sebentar. Saya akan segera kembali.”

“Sebelah sini, Direktur.”

Dengan senyum kaku, Cloe pun mengarahkan Annelies ke kamarnya di lantai atas.

Annelies yang masih curiga dengan insiden sebelum dirinya datang, kini menahan seringai tipis dan lantas
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Happy reading guys
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   248. Sejak Kapan Kau Menganggapku Putrimu?

    “Maaf, Nona Cloe. Saya harus mengangkat telepon dulu,” tutur Annelies yang lantas beranjak keluar kamar.Cloe yang mengamati punggung wanita itu menjauh, seketika merasa was-was. Dia melihat sendiri banyak orang yang berniat mencelakai Annelies, termasuk keluarganya sendiri. Sungguh tidak berbeda dengan dirinya. Jadi Cloe seakan tahu betapa sesaknya hidup Annelies.‘Aku harap Direktur selalu baik-baik saja,’ batin Cloe dalam hati.Sementara di luar, Annelies sempat ragu menerima telepon itu. Akan tetapi dirinya tetap mengangkatnya dengan waspada.“Kau menelepon untuk memastikan aku mati atau tidak?!” tukas Annelies sebelum lawan bincangnya angkat suara.Dari seberang terdengar geraman seorang lelaki yang menahan amukan.“Apa yang kau bicarakan? Di dunia ini, mana ada seorang Ayah yang mengharapkan kematian putrinya?” sahut Logan pelan, tapi setiap katanya seperti mencekik Annelies.Ya, orang menghubungi wanita itu memanglah Logan Langford.“Sejak kapan kau menganggapku putrimu?” samba

    Last Updated : 2024-12-19
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   249. Tidak Ada Bajingan yang Akan Menolongmu!

    “Tidak!” Annelies memekik sambil membanting setirnya ke kiri.Dia berusaha menguasai kemudi, tapi jalanan yang licin membuat mobilnya sulit terkendali. Apalagi pandangan Annelies juga terhalang hujan yang lumayan deras. Wanita itu mati-matian menginjak rem, hingga sambil mencengkeram setir dengan kuat.Namun, sialnya mobil dari arah berlawanan tadi malah mengarah pada Annelies dan seolah sengaja menabrak bemper sampingnya.“Hah, sial!” Annelies memaki tajam saat kendaraannya menghantam pembatas jalan.Gubrakan terdengar keras seiring kening Annelies yang menghantam setir mobilnya. Sensasi menyakitkan menyerang kepalanya. Tapi saat Annelies mengangkat pandangan, maniknya sontak meluas selebar cakram.Ya, di hadapannya ternyata jurang. Jika saja mobil tak dikenal tadi menghantam lebih keras, mungkin Annelies sudah jatuh ke jurang tersebut.Tatapan wanita itu gemetaran. Pun juga lehernya menegang dan sulit menelan saliva. Namun, detik berikutnya Annelies dikejutkan oleh ketukan di jendel

    Last Updated : 2024-12-20
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   250. Esksekusi Dia!

    “Si-siapa kau? Lepaskan aku!” pekik Annelies yang tak mengenali wajah lelaki itu di kegelapan.Annelies berupaya memberontak di tengah sensasi pening dan menyakitkan tumitnya.Akan tetapi, pria tinggi besar itu malah mendekapnya semakin erat. Tenaga Annelies pun tak cukup kuat untuk mendorongnya mundur. Wanita tersebut berpikir pria ini komplotan lelaki bermasker yang menabraknya tadi.Namun, tanpa diduga, pria tinggi besar itu malah mengacungkan pistol dan tak ragu melesatkan peluru pada lelaki bermasker tadi. Anak timahnya tepat mengenai kaki lelaki tersebut. Tapi pria tadi tak cukup puas, hingga menembak lengan lelaki itu.“Argh, sialan!” Umpatan berang terdengar dari antek Logan tersebut.Annelies yang mendapati situasi itu seketika tertegun. Napasnya seperti tercekat, tapi sialnya pandangan wanita itu semakin kabur hingga perlahan membuat kesadarannya lenyap.Pria tinggi besar tadi langsung membopong Annelies dan berbalik membawanya menuju mobil di tengah terowongan.“Nyonya, say

    Last Updated : 2024-12-22
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   251. Jalang Itu Sudah Mulai Berani

    “Apa itu untuk kasus Ayah?” Logan bertanya dengan sorot tajamnya.“Benar, Tuan. Sesuai dugaan Anda,” sahut Casper dengan ekspresi seriusnya. “Sepertinya Nona Annelies sudah membuat laporan sejak kemarin.”Ya, Logan tak tahu saja bahwa Annelies sudah memperhitungan kejadian ini. Wanita itu memutuskan menyerahkan bukti pembunuhan mendiang Feanton melalui Cloe. Annelies mengubah rencananya. Dia meminta sekretarisnya menyerahkan bukti video rekaman itu sebelum Logan bertindak. Dan sesuai prediksi Annelies. Logan Langford memang tak menyerah mengirim pembunuh untuk menyingkirkannya!‘Sialan! Jalang itu sudah mulai berani!’ batin Logan geram.Raut mukanya berubah lebih beringas seiring tangannya yang mengepal penuh amukan. Casper sangat was-was tuannya itu akan meledak. Dan detik berikutnya, Logan langsung melempar gelas mojito kristal berisi alkohol yang tadi tenggaknya. Benda itu melayang hingga menghantam dinding ruangan dengan keras.“Brengsek!” umpatnya mengamuk kasar.Logan meninju me

    Last Updated : 2024-12-22
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   252. Ibu Paling Buruk di Dunia

    “A-anda?!” tukas Annelies terbata.Dia mencoba bangkit. Wanita tadi langsung menghampiri dan membantu Annelies bangun. Bahkan dia juga menata bantal di belakang punggung Annelies agar nyaman bersandar.“Kau mengenaliku?” Serena bertanya sambil menaikkan kedua alisnya.Ya, wanita itu memanglah Serena. Saat itu dia dan anak buahnya menyelamatkan Annelies dari kejaran antek Logan di terowongan La Fosa. Serena pun membawa Annelies ke Ceko, sebab tahu bahwa Logan pasti mati-matian mencari keberadaan Annelies. Terlebih kasus kematian Feanton sudah terangkat ke publik. Serena ingin melindungi Annelies sebelum terlambat.“Bukankah kita bertemu di toko perhiasan? Saat itu Anda memberikan kalung pada saya. Maaf, saya belum membayar kalung itu dan tidak tahu harus mencari Anda di mana,” tutur Annelies dengan wajah pucatnya.Serena tersenyum, lalu duduk di tepi ranjang.“Padahal saat itu aku memakai kacamata, tapi kau punya pengelihatan yang bagus,” ujarnya disertai senyum tipis. “Mengenai kalung

    Last Updated : 2024-12-23
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   253. Aku Berada di Pihakmu

    “Mengapa malah Lewis yang ditangkap?!” Annelies berkata bingung. Dia sangat yakin sudah memberitahu Cloe untuk melaporkan Logan Langford. Sektretarisnya juga bukan orang serampangan yang membuat kesalahan sefatal itu. Namun, mengapa sekarang lini berita dipenuhi kabar penangkapan Lewis atas pembunuhan mendiang Feanton? Bahkan sebuah artikel menyebutkan bahwa putra Pimpinan L&F Company itu mengakui kejahatannya!“Ini … tidak masuk akal!” tukas Annelies dengan sorot gemetar. “Kau seperti tidak mengenal Logan Langford. Bukankah dia pria yang akan melakukan apapun demi mencapai tujuannya?” Serena tiba-tiba angkat bicara. Annelies seketika menatapnya. Dia terheran-heran. “Dari cara bicara Anda, sepertinya sudah lama mengenalnya. Apa hubungan Nyonya dengan Kak Logan?” tanya Annelies menyidik. Alih-alih menjelaskan, Serena justru tertawa ringan. “Hah … Logan pasti marah mendengarmu masih memanggilnya dengan sebutan Kakak,” gumamnya pelan. “Maaf?” Annelies menyatukan alisnya bingung.

    Last Updated : 2024-12-23
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   254. Harusnya Kau Tetap Bersembunyi Seperti Tikus Mati

    “Mohon maaf, Tuan. Kami sudah berusaha menahannya,” tutur salah satu Bodyguard di sana.Dia dan rekannya pun berusaha mencekal lelaki tadi, tapi langsung dihempas oleh targetnya.“Menyingkir dariku, sialan! Beraninya kalian memperlakukanku seperti tawanan!” sentak Dave marah.Ya, lelaki itu memang Dave Langford. Dia yang semula dikurung di ruang bawah tanah paviliun Langford, diam-diam dibebaskan Lewis setelah menyerahkan hak management hotelnya. Dave kabur dan sembunyi dari Logan. Tapi saat mendengar berita pembunuhan Feanton, dirinya tak bisa diam saja.“Kak Logan, benarkah putramu yang melenyapkan Ayah?!” Dave bertanya dengan tatapan berapi-api.Bukannya langsung menimpali, lawan bincangnya justru melirik beberapa bodyguardnya di belakang Dave. Dia memberi kode agar mereka pergi dari sana.Dan setelah bodyguard tadi berlalu, Logan pun memicing tajam pada Dave.“Brengsek! Harusnya kau tetap bersembunyi seperti tikus mati. Kenapa malah mendatangiku dan membuat keributan, hah?!” Pria

    Last Updated : 2024-12-23
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   255. Saya Jadi Lebih Bersemangat!

    ***“Sebenarnya Anda tidak perlu mengantar saya, Nyonya Serena. Saya sudah banyak merepotkan Anda,” tutur Annelies saat berjalan menuju mobil.Serena yang melaju di sebelahnya, meraih kacamata hitam dan memakainya. Sepoian angin laut Ceko mengibarkan rambutnya. Sungguh, penampilannya lebih mirip Diva terkenal dari pada pimpinan sebuah geng.“Aku ikut ke Linberg karena ingin melihat kehancurkan Logan secara langsung. Setelah bajingan itu benar-benar jatuh, aku akan memberitahumu semuanya!” ujarnya tanpa menatap Annelies.Sang putri mengernyitkan alisnya penasaran, seraya bertanya, “saya jadi lebih bersemangat!”Sudut bibir Serena terangkat ke atas. Siang itu dirinya memutuskan untuk menemani Annelies ke Linberg dan membantunya menemukan bukti bahwa Logan-lah yang bersalah atas kasus Feanton. Seorang antek Ceko yang berbadan ramping, membuka pintu mobil untuk Serena. Itu anak buah yang baru bergabung dengan Ceko satu tahun lalu.“Silakan masuk, Nyonya,” katanya.Serena menatapnya seje

    Last Updated : 2024-12-25

Latest chapter

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   330. Extra Part: Kenapa Kau Mirip Denganku?

    “Aku yang akan membawa keranjang ini untuk Bibi Cloe!” Gadis kecil itu berujar tegas. Dia berbalik, bermaksud pergi. Tapi Ditrian langsung menahan bahunya, hingga anak perempuan tadi berhenti. “Aku yang melihatnya lebih dulu. Jadi berikan padaku!” tukas Ditrian dengan tekanan di akhir katanya. Lawan bincangnya menoleh dan lantas membantah, “kau tidak dengar? Keranjang bunga untuk anak perempuan. Memang kau perempuan?!”Tangannya menepis pegangan Ditrian, lalu mengamati anak laki-laki itu sambil tersenyum miring. “Yah … karena kau merengek terus, kau memang mirip anak perempuan,” ujarnya yang lantas menyodorkan keranjang bunga itu. “Ambillah kalau kau mau!”Alih-alih meraihnya, Ditrian justru bungkam seraya memasukkan kedua tangan ke saku celana. Ya, dia pernah melihat Dan Theo melakukan itu saat bicara dengan bodyguardnya.“Anak kecil, siapa namamu?” Ditrian bertanya penasaran.“Hah! Anak kecil?!” Gadis tadi menyahut sambil merapatkan alis. “Aku saja lebih tinggi darimu. Beraninya

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   329. Extra Part: Pendamping Pengantin

    “Hah!” Annelies bergegas mendorong Dan Theo agar menjauh darinya. Meski gerakan itu tiba-tiba, tapi Dan Theo bisa menjaga keseimbangan tubuhnya hingga tak sampai terhuyung. ‘Aish!’ Pria tersebut mendesis dalam batin sambil mengusap dagunya. “Ada apa dengan wajah Mommy? Apa Mommy sakit?” Ditrian bertanya dengan polosnya saat mengamati ekspresi buncah sang ibu. Annelies seketika mengubah iras mukanya. Dia tersenyum, sambil membenarkan posisi dasi kupu-kupu kecil yang berada di kerah putranya. “Mommy tidak apa-apa, Ian,” tukas Annelies yang kini berjongkok setinggi putranya. “Oho … putra Mommy sangat tampan dengan pakaian ini!” Ya, bocah lima tahun itu memang tampak menawan. Terlebih caranya melirik dan berucap sangat mirip Dan Theo. Sungguh menggemaskan. Tangan mungil Ditrian menjulur, coba memeriksa kening Annelies di hadapannya. “Tubuh Mommy tidak panas. Mommy tidak demam,” katanya. Sial, tindakan anak laki-laki itu benar-benar di luar bayangan Dan Theo. Dia yang sejak tadi me

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   328. Extra Part: Gaun Biru Sialan

    ***San Carlo, musim semi.“Dan Theo, lihat aku. Apa gaun ini cocok untukku?” Annelies bertanya sambil menyelipkan anakan rambut ke telinga.Sang suami yang tengah menata dasi di depan cermin, lantas mengangkat pandangan. Dari pantulan kaca, jelas sekali istrinya tampak memesona. Tapi perhatian pria itu seketika terganggu, saat mengamati belahan dada Annelies yang terpampang jelas.“Ini gaun karya Fashion Designer terkenal Jenny Shu. Aku beruntung bisa mendapatkan edisi terbatas dari koleksi ‘Cinta Musim Panas’ ini!” sambung Annelies masih menantikan pendapat suaminya.Dan Theo menarik seringai tipis, lalu menimpali pelan. “Jenny Shu, ya? Sepertinya aku harus mendatangi Fashion Designer itu dan mengajarinya cara membuat pakaian dengan benar!”“Heuh? Kau bilang apa?” Annelies mengernyit karena tak mendengar kata-kata Dan Theo dengan jelas.Sang suami kini berbalik. Dia mendekati Annelies dengan raut wajah datar. Irisnya mengamati Annelies dari atas sampai bawah dengan serius.“Gaunnya

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   327. Ending: Aku Sangat Mencintaimu

    Dan Theo meraih tangan Annelies sembari berujar, “kau akan tau setelah melihatnya, istriku.”Dia pun menarik Annelies mangkir dari belakang vila Serena itu. Annelies jadi kian penasaran sebab Dan Theo membawanya keluar area vila.“Dan Theo, sebenarnya kita mau ke mana?” Annelies bertanya sambil membenarkan cardigannya yang melorot.Sang suami yang melihatnya jadi menghentikan langkah. Dia membantu wanita itu merapikan pakaiannya yang tipis. Dia menilik sampai ke kaki istrinya dan menyadari bahwa Annelies hanya mengenakan sandal rumah.Tanpa menjelaskan tempat tujuannya, Dan Theo malah berbalik lalu berjongkok di depan Annelies.“Naiklah, istriku,” katanya yang bermaksud menggendong Annelies ke punggungnya.“Aku bukan anak kecil!” sahut sang wanita tersenyum miring.Akan tetapi Dan Theo tetap mempertahankan posisi itu, hingga membuat Annelies naik ke punggungnya.“Jangan bilang aku berat!” Annelies mendecak sebelum suaminya tersebut protes.Dan Theo tersenyum miring, lalu menimpali, “si

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   326. Apa Kau Ingin Berciuman Sekarang?

    “Istriku.” Dan Theo memanggil selaras dengan langkahnya yang kini mendekati Annelies.Tangannya merengkuh pinggang wanita itu, lalu bertanya, “kau menyukainya? Karena waktunya singkat, kami hanya menata lampu-lampu yang sudah ada.”Annelies memindai sekitar, sepasang manik hazelnya berbinar melihat beberapa lampion berbentuk panjang khas Ceko yang terpajang di beberapa pagar. Ada juga yang menggantung di dekat taman. Sungguh, tempat itu semakin memukau dan suasana pun berubah hangat.“Sangat indah, suamiku.” Annelies membalas saat menoleh pada Dan Theo.“Setiap akhir musim panas, ada festival delle Lanterne. Orang-orang Ceko akan menerbangkan lampion seperti itu di pinggir pantai.” Serena yang berada di belakang, kini buka suara.Annelies beralih menatapnya, sembari bertanya, “benarkah? Aku baru mendengarnya, Ibu.”“Ya, sebab itu Ibu selalu menyiapkan banyak lampion saat mendekati hari festival. Kalian beruntung datang sebelum akhir musim panas. Nanti kita semua bisa datang ke festiv

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   325. Dia Benar-Benar Replika Ayahnya

    “Kaelus? Apa yang terjadi pada wajahnya?” Cloe berujar dengan alis bertaut. Annelies yang mengerti kecemasannya pun mundur, seraya berkata, “kalian bicaralah, kami akan masuk dulu.”Begitu lawan bincangnya mengangguk, Annelies dan yang lainnya beranjak ke dalam vila. Serena berjalan di depan sambil menggendong Ditrian.Tapi saat tiba di dekat pintu, dia lantas bicara pada anak buahnya, “tambah penjagaan di vila ini, terutama malam hari!”“Baik, Ketua!” balas anteknya sigap. Sementara di luar, Cloe menghampiri Kaelus dengan iras muka cemasnya. “Kau terluka?” katanya saat berhenti di hadapan pria tersebut.Bukannya menimpali dengan ucapan, Kaelus justru memeluk Cloe dengan hangat. Dekapannya semakin erat seakan menyalurkan seluruh rindu yang tertahan berbulan-bulan.“Kaelus, kau dengar aku? Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa wajahmu jadi seperti ini?” tukas Cloe lagi.“Ehei … kita baru bertemu, tapi kau sudah mengomeliku?” sahut pria itu protes.Cloe mengembuskan napas panjang, tang

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   324. Aku Benar-Benar Menemukan Ibu

    “Dan Theo ….” Annelies berpaling pada sang suami.Maniknya yang gemetar seakan meminta kepastian pria itu bahwa dirinya tidak salah lihat.“Ya, istriku. Bukankah kau merindukan beliau?” tutur Dan Theo menaikkan kedua alisnya.Annelies mengerjap. Dia nyaris tak percaya, tapi pengelihatan dan ucapan Dan Theo benar-benar nyata.“Mari kita temui Ibu mertua!” Pria itu melanjutkan katanya sambil memandu sang istri melangkah ke depan.Mereka pun berjalan mendekati Serena yang kini berada di antara antek-antek geng Ceko. Wanita itu berdiri dengan suit putih tulang dan syal elegan yang melingkari lehernya.Benar, setelah berbulan-bulan menghilang akibat insiden penembakan di dermaga De Forte, akhirnya Serena kembali. Semua orang berpikir dirinya sudah tiada, tapi anak buah Velos berhasil menemukannya. Dan selama Annelies di Sociolla, Serena telah menerima perawatan hingga berhasil pulih.Serena menarik sudut bibirnya tipis begitu Annelies dan sang suami berhenti di hadapannya.“Lama tidak bert

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   323. Aku Sangat Merindukan San Carlo!

    “Menurutlah selagi aku belum berubah pikiran, Theodore!” Anthony berujar dengan tatapan tegas.Dan Theo tahu, mustahil jika melawan. Bahkan mungkin akan membuat posisinya dan Annelies dalam bahaya karena hal ini memang perjanjian awal.Dengan rahang berubah ketat, Dan Theo pun berujar, “baiklah, aku akan pergi bersama Annelies. Tapi Ayah harus menepati janji. Jangan pernah mengganggu kami lagi!”“Apa kau pernah melihatku berkhianat?!” sambar Anthony yang lantas meraih cerutunya.Tangan Dan Theo mengepal geram, sampai kapan pun dia tak rela meninggalkan satu putranya bersama Anthony.‘Tunggu Daddy, Dylan. Suatu hari, Daddy pasti menjemputmu!’ batin pria itu penuh tekad. Dirinya lantas menunduk hormat di hadapan sang ayah. Tanpa bertukar suara lagi, Dan Theo pun mangkir dari ruangan tersebut.Sialnya, Eugen masih menunggu di luar. Rasanya Dan Theo ingin menghajarnya, tapi Annelies pasti sudah menunggu. Dia tak akan membuang waktu untuk hal yang sia-sia.Namun, bukannya membiarkan Dan T

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   322. Perintahku yang Paling Mutlak!

    “Mohon maaf, Tuan Theodore. Tuan Eugen sudah membawa pergi bayi pertama Anda!” tukas sang Perawat menunduk.Dan Theo yang mendengarnya pun mengernyit geram. Belum juga Annelies dan dirinya menggendong bayi itu, tapi sang ayah sudah buru-buru mengambilnya. Bukankah bayi itu butuh Annelies untuk menyusu?‘Sial! Kenapa Ayah sampai bertindak seperti ini? Anak itu masih bayi dan butuh ibunya!’ batin Dan Theo meradang dalam dada.Dirinya tak sanggup menyampaikan perkara ini pada sang istri. Terlebih kondisi Annelies masih lemas. Dia tak mau wanita itu cemas, bahkan kesehatannya menurun jika memikirkan bayi pertamanya.‘Sebaiknya aku tidak membahas bayi dulu,’ geming Dan Theo dengan alis berkedut.Dia akhirnya kembali mendekati Annelies dan berupaya mengalihkan perhatian.“Istriku, para Perawat akan memandikan bayi-bayi kita dulu. Kau tenang saja, bayi-bayi kita sangat tampan dan memiliki mata yang indah sepertimu,” tutur Dan Theo merengkuh tangan Annelies.Sang wanita tersenyum binar, semba

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status