Share

13. Kecemburuan Alex

Author: Miss Yune
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

"Untuk apa aku mengatakan statusku secara jelas padamu? Bukankah kamu sudah tahu selama ini aku selalu menghindarimu?" tanya Freya keheranan.

Freya berusaha tidak mengatakan hal yang menyakitkan pada Luis, tetapi sepertinya pria di hadapannya tidak mengerti. Pria itu menatap Freya dengan pandangan nanar, dia telah berharap dapat mendekati Freya.

"Harusnya kamu mengatakan kalau kamu telah memiliki suami! Jadi, aku tidak berharap padamu!" seru Luis pada Freya yang sudah tidak sabar untuk pergi dari hadapan pria di hadapannya.

Freya menggigit bibirnya, dia kesal berada di situasi yang serba sulit seperti ini. Matanya melihat jari manisnya sendiri, terdapat cincin kawin melingkar cantik di jarinya. "Kamu lihat ini? Aku memakainya dari awal aku bekerja di perusahaan, seharusnya kamu mengerti dengan statusku tanpa aku menjelaskannya secara gamblang," ucap Freya menunjukkan jari yang bertengger cincin di jarinya.

Raut wajah Luis langsung berubah, dia tidak memperharikan tangan Freya sebel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   14. Menuntaskan Kerinduan

    "Apa sih? Aku kan belum setuju untuk tinggal bersama denganmu," kilah Freya pada Alex yang tersenyum menggoda. Tidak dapat dipungkiri, dada Freya bergetar karena perilaku Alex yang lain dari biasanya. Ingin sekali dia mengakui kalau dia masih mencintai pria di sampingnya, tetapi egonya melarang karena ingin memberikan suatu balasan pada Alex agar lebih menghargainya sebagai istri. "Kamu telah menerima perjanjian yang sudah kita sepakati bersama, Sayang. Tidak mungkin aku membuat anak seorang diri, tentunya aku membutuhkanmu untuk mewujudkan keinginan Kakek," ucap Alex diiringi dengan tawanya. Freya tidak membalas ucapan Alex. Dirinya teringat pada percintaan mereka yang terakhir. Alex menyebut nama Claudia di tengah kehangatan yang diciptakan oleh Alex untuknya. Freya menghela napasnya, dia takut tidak dapat membuat utuh hatinya yang telah hancur berserakan. Alex memperhatikan diamnya Freya. Dia menatap wanita itu sekitar lewat sudut matanya. "Ada apa, Sayang? Apa ada yang menggang

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   15. Keluhan Freya

    "Alex! Apa yang kamu lakukan?" tanya Freya dengan lemah, dia heran dengan kelakuan Alex yang terus menggempurnya hingga pagi. Freya masih ingin memejamkan matanya, dia terlalu lelah karena tindakan Alex yang berbeda dibandingkan biasanya. Baru kali ini, Freya tidak bisa mengimbangi permainan Alex. Entah hal apa yang menyebabkan pria itu seakan tidak pernah puas melakukannya."Aku masih ingin, Sayang," jawab Alex dengan suara baritonnya. Freya membuka matanya melihat suaminya yang sekarang sudah berada di atas tubuhnya. Terlihat kabur gairah yang masih mendominasi di mata Alex. "Apa kamu belum puas juga, Alex?" tanya Freya yang masih tidak bertenaga. Dia tidak bisa membayangkan bila Alex masih ingin melakukannya. "Aku sangat mengantuk dan lapar, biarkan aku istirahat dan makan dulu. Aku juga ingin menikmati hari liburku, please," keluh Freya dengan suara pelan, terlihat wanita itu masih ingin memejamkan matanya. Alex melihat Freya yang terlihat tidak berdaya. Dia tidak tega melihat

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   16. Kecemasan Freya

    "Kita harus memindahkan beberapa barang kita ke apartemen ini. Aku lupa menanyakan padamu, kamu ingin tinggal di apartemen ini atau kita pindah ke rumah yang lebih besar?" tanya Alex pada Freya yang sedang mengeringkan rambutnya setelah mandi. "Aku lebih suka kita di apartemen. Tidak terlalu luas untuk kita berdua dan aku tidak begitu lelah ketika membereskan rumah," jawab Freya dengan senyum mengembang di wajahnya. Alex mengamati wajah Freya yang dipenuhi senyum. "Kamu dari dulu kelelahan membereskan rumah? Mengapa kamu tidak membicarakannya padaku? Kalau tahu kamu kelelahan aku akan menyewa jasa kebersihan untuk merapikan rumah sehingga kamu tidak merasa letih," usul Alex yang mendekati Freya dan mengambil handuk di tangan Freya. Dia ingin mengeringkan rambut Freya. Baru kali ini, pria angkuh tersebut membantu Freya mengeringkan rambutnya. Tidak pernah sekali pun Alex bersikap seperti ini padanya. Freya duduk sambil tersenyum pada Alex yang masih berkutat dengan handuk di tangann

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   17. Keyakinan Freya

    "Sebaiknya, aku memang harus memeriksakan diri ke Dokter Kandungan," ucap Freya setelah mengunjungi keadaan Brian. Dia tidak ingin memberikan harapan palsu untuk pria tua yang sangat menginginkan kehadiran seorang cucu. "Aku akan mengikuti keinginanmu, Sayang. Kita akan melakukannya bila kamu siap," balas Alex mengusap pelan kepala Freya. Freya melirik Alex untuk melihat ekspresi wajah suaminya. Alex terlihat begitu tenang dan hanya tersenyum menanggapi ucapan Freya. Pria itu ingin Freya siap secara fisik dan mental untuk mengandung dan melahirkan. Proses kehamilan tidak membutuhkan waktu yang sebentar, pastinya dibutuhkan kesiapan untuk menghadapinya. Hubungan mereka yang baru saja membaik membuat Alex tidak menuntut Freya cepat hamil. Dia ingin Freya lebih santai menghadapinya, tetapi mendengar permintaan Brian sepertinya menjadikan Freya ingin secepatnya hamil. "Terima kasih telah memahamiku, Alex. Aku hanya membutuhkan sedikit waktu," ujar Freya mengembangkan senyumnya. "Kita

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   18. Jangan Membuatnya Menangis

    "Ya, silakan. Apa yang ingin kau bicarakan?" ucap Alex menerima tatapan tajam dari Renata. Freya menyenggol sahabatnya, dia tidak ingin Renata dan Alex bersinggungan seperti ini. Terlihat Alex tidak nyaman dengan tatapan yang diterimanya. Namun, pria itu menyadari jika itu adalah konsekuensi dari perbuatannya di masa lalu. Bahkan, Liam dan Brian akan menghajarnya kalau mengetahui kelakuan Alex pada Freya yang sering mengabaikannya. "Well, aku tahu kalian memutuskan untuk kembali bersama. Aku hanya ingin diyakinkan olehmu kalau Anda tidak akan membuat sahabatku menangis," pinta Renata dengan wajah serius. Hari Freya menghangat mendengar perkataan Renata. Dia sangat bersyukur memiliki sahabat yang akan terus berada di garda depan untuk membelanya.Alex berpikir sejenak sebelum menimpali permintaan Renata. Pria itu melihat kedua wanita di depannya yang pandangannya fokus tertuju pada dirinya. "Aku tidak bisa menjanjikan hal itu, tetapi aku akan mencoba untuk menjadi suami yang baik un

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   19. Kenyataan

    "Nanti, kamu ikut dalam peninjauan resort, kan?" tanya Alex ketika dia dan Freya sedang memakan sarapannya. Freya menolehkan wajahnya sekilas dan menganggukkan kepala. "Bukankah kamu yang menginginkan hal tersebut? Pak Leo sudah mewanti-wanti agar divisi kami ikut dalam peninjauan resort," jawab Freya sambil mendengus. "Kenapa? Kamu tidak suka bila ikut peninjauan?" tanya Alex dengan heran, dia memang melakukannya dengan spontan karena ingin berdekatan dengan Freya kembali. Ternyata tanpa melakukannya, Freya sudah kembali ke pelukannya berkat Brian."Aku hanya malas berpergian," jawab Freya dengan santai sambil mengunyah makanannya. Alasan sebenarnya adalah dia tidak ingin melakukan kunjungan bersama dengan teman satu divisinya. Belum lagi Luis yang terus mendekatinya, membuat Freya sangat risih. Pria itu tanpa tahu malu terus gencar melakukan pendekatan. Renata bahkan pernah memarahi Luis saat dia terus menempel pada Freya. "Aku akan meminta Leo agar kamu berangkat bersama dengan

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   20. Penuh Kebimbangan

    "Aku tidak bisa! Aku masih belum bisa mengatasi traumaku!" ucap Renata yang membuat Luis semakin tidak sabar. Freya menatap wajah Renata yang masih dipenuhi air mata. Dia memikirkan semuanya, tentu bila menjadi Renata dia juga tidak bisa memaafkan perbuatan Luis. Seenaknya saja mendekati sahabatnya hanya untuk membuat Renata cemburu. "Perbuatan Luis yang mendekatimu bahkan sampai diketahui oleh Alex membuatku meragukan perasaannya padaku. Jadi, aku belum bisa sepenuhnya mempercayaimu, Luis," ungkap Renata pada Luis yang tercengang.Renata mengetahui tentang kejadian tempo lalu, ketika Alex menjemput Freya. Sahabatnya itu memberitahukan kejadian tersebut dan membuat Renata yakin kalau Luis bukanlah pria yang baik untuk dijadikan pelabuhan hatinya. "Saat itu aku hanya terkejut karena Freya ternyata telah menikah. Aku... aku ...," ucap Luis yang tidak bisa mengatakan apa pun. Dalam hatinya, Luis menyadari dia tertarik pada Freya. Awalnya, dia memang mendekatinya hanya untuk membuat R

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   21. Merasa Bersalah

    "Maaf, aku tidak ingin berbicara saat ini! Tolong berikan aku waktu, please," pinta Renata yang tidak ingin membicarakan hubungan mereka berdua.Luis menganggukkan kepalanya dan melepaskan tangannya dari Renata. "Maafkan aku, Ren. Aku tidak berpikir sejauh itu, aku tidak menyangka kalau perbuatanku dapat membuatmu semakin menjauh dariku," ucap Luis dengan wajah sendu."Seharusnya kamu tahu kalau aku menjunjung tinggi kesetiaan. Jangan berpura-pura tidak tertarik pada Freya. Aku mengenal dirimu dan mengetahui arti tatapan matamu yang memujanya," tukas Renata.Renata membalikkan badannya lalu pergi meninggalkan Luis yang menyesali tindakan gegabahnya mendekati Freya. Seharusnya, pria itu tetap meyakinkan Renata untuk melanjutkan kembali hubungan mereka yang kandas. Freya mendengar sedikit potongan percakapan keduanya, lalu wanita itu segera menuju mejanya untuk mulai bekerja. Beban pikirannya menjadi bertambah karena hubungan sahabatnya yang rumit.Mengingat hubungannya dengan Alex yan

Latest chapter

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   152. Kebahagiaan

    Sesampainya di rumah sakit, Freya langsung ditangani oleh beberapa petugas kesehatan. Sebelumnya, Alex telah menghubungi pihak rumah sakit untuk mempersiapkan Freya yang akan melahirkan. Proses kelahiran putra pertama Freya cukup cepat. Air ketuban telah keluar membuat kelahiran pertama yang dialami oleh Freya berlangsung lancar. Alex melihat semua proses yang dialami oleh Freya. Pria itu mendekati sang istri setelah Freya melahirkan sang putra. "Terima kasih, Sayang. Aku mencintaimu," ucap Alex mengecup puncak kepala Freya. Freya tersenyum pada Alex. Terkenang beberapa memori selelum hubungannya dengan Alex sedekat ini. Tidak terkira perasaan bahagia yang dirasakan oleh Freya. Setelah dilakukan pelekatan pada bayi dan ibu, Freya tersenyum melihat sang buah hati. Menjalani proses melahirkan yang cukup mudah membuat Freya sangat bersyukur. Freya dipindahkan ke ruang rawat. Alex selalu menemaninya, pria itu tidak ingin melewatkan satu hal kecil dalam keluarga kecilnya. Br

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   152. Kepanikan

    Usia kandungan Freya memasuki bulan ke sembilan. Mendekati hari perkiraan lahir, Freya masih saja menginginkan untuk ikut ke kantor. Dia bosan bila berada di rumah. Meskipun, telah di larang oleh Brian dan Irene untuk ikut ke perusahaan. Freya tetap pada keinginannya untuk terus bersama dengan Alex. Entah mengapa wanita itu tidak ingin jauh dari sang suami. "Kau di rumah saja, Sayang. Aku akan segera kembali. Tidak akan lama," ucap Alex memperingati Freya. Freya menggelengkan kepala. "Aku bosan di rumah, apa kamu tidak menginginkan aku untuk dekat denganmu?" tanya Freya sambil merenggut. "Aku hanya tidak ingin kau kelelahan, Sayang," jawab Alex mengelus rambut Freya. Masih dengan wajah yang menahan kekesalan, Freya membalas perkataan Alex. "Justru, dengan aku sering berpergian, dapat membuat aku bergerak. Kata orang dengan bergerak dapat mempermudah jalan lahir," ucap Freya. "Begitukah?" Alex seakan tidak percaya dengan perkataan sang istri. Perut Freya yang sangat memb

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   151. Perlengkapan Bayi

    Hari ini, Freya dan Renata bertemu untuk membeli perlengkapan bayi. Tentu saja, Alex tidak akan melewatkan kesempatan untuk berbelanja bersama sang istri. Walaupun, harus didampingi oleh Renata, sahabat Freya. Pun Felix yang tadinya tidak memiliki urusan untuk berbelanja terpaksa mengikuti Alex karena perintah bosnya itu. Pria yang tidak gemar berbelanja itu harus mengikuti dua wanita yang bersemangat membeli perlengkapan bayi. "Al, apa kita perlu membeli baju berwarna pink?" tanya Freya dengan lembut pada sang suami. Alex membulatkan matanya, hasil USG telah menunjukkan kalau sang buah hati kemungkinan berjenis kelamin laki-laki. Tidak mungkin dia membelikan baju warna pink untuk anaknya. "Ehm.... sebaiknya jangan sayang. Beli saja warna merah," jawab Alex dengan hati-hati. Berpikir sejenak karena mendengar jawaban Alex. "Baiklah, beli warna merah saja, Ren!" ucap Freya mengatakan hal tersebut pada Renata. Alex melihat Felix yang hampir menertawakannya. Jujur saja, sejak

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   150. Bertemu Claudia

    Sepanjang perjalanan menuju tempat Claudia berada, Freya dipenuhi oleh ucapan Tania. Dia tidak menyangka kalau persahabatan antara Claudia dan Tania akan berakhir begitu saja. Dia pikir persahabatan mereka akan terus ada karena Tania selalu mendukung perbuatan Claudia. Alex memperhatikan Freya yang melamunkan sesuatu. Dia mengusap kepala Freya untuk mengalihkan perhatian istrinya. "Ada apa?" tanya Alex sambil menggenggam tangan sang istri. "Tidak ada apa-apa. Aku hanya terpikir tenang persahabatan antara Claudia dan Tania. Kukira persahabatan mereka akan terus berjalan walau Claudia melakukan sesuatu yang salah," jawab Freya dengan jujur. "Tidak perlu memikirkan hubungan keduanya. Kau tidak usah mencampurinya. Mungkin memang takdir kalau persahabatan mereka dapat berakhir. Layaknya sebuah hubungan, persahabatan juga mengenal awal dan akhir," balas Alex mencoba berpikir secara logika. Pria itu tidak ingin Freya terlalu terlibat dalam hubungan persahabatan antara Claudia dan T

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   149. Keadaan Tania

    Sesuai janji yang dikatakan oleh Alex, dia akan menemani Freya untuk bertemu dengan Claudia dan Tania. Setelah mempertimbangkan berbagai hal, Alex mengatur agar Freya bertemu dengan Tania terlebih dahulu, baru menemui Claudia. Pria itu ingin Freya berbicara dengan Tania agar lebih mudah ketika bertemu dengan Claudia. Freya pun mengiyakan ucapan sang suami. Dia memang berencana untuk menemui Tania baru Claudia. Ketika sampai di sebuah gedung, Freya mengeryitkan dahi. Mereka berada di sebuah panti sosial. Freya menolehkan kepala pada sang suami. "Benarkah Tania berada di sini?" tanya Freya pada Alex. "Ya, aku sudah mencari tahu keberadaan Tania sebelum berangkat. Dia telah berada di panti sosial ini sejak keluar dari rumah sakit," jawab Alex dengan tenang. Tampak tidak percaya, Freya terkejut mengetahui fakta menyedihkan ini. Tania masih sangat muda, seharusnya dia masih dapat memulai kariernya walau keterbatasan yang dimiliki olehnya. Alex dan Freya masuk lalu bertemu denga

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   148. Ketegasan Alex

    Permohonan yang diucapkan oleh Wenny diabaikan oleh Alex. Pria itu menatap angkuh Wenny yang berlutut di hadapannya. Tidak ada rasa kasihan pada sang karyawan. Pun Angel menatap Wenny sekilas, lalu menatap Alex dengan tajam. "Anda tidak bisa seenaknya memecat kami hanya karena kesalahan yang bahkan belum kami perbuat." Angel berusaha mencari celah untuk terhindar dari pemecatan. Alex menyunggingkan senyum sinisnya. "Aku rasa perbuatan kalian yang merencanakan menjadi seorang simpanan dapat menjadi sebuah alasan. Lagi pula, kalian berada di perusahaan ini untuk bekerja bukan menjadi wanita jalang!" tekan Alex dengan penuh ketegasan. Tangan Angel mengepal, baru saja dia merencanakan untuk menggoda sang atasan, tetapi hal tersebut harus dia urungkan. Kehadiran Freya membuat semua berantakan. Tanpa diduga, wanita itu berdiri lalu hendak menyerang Freya. Hal itu segera dicegah Alex dengan menghempaskan tubuh Angel hingga terjatuh. "Beraninya kau pada istriku! Aku akan membuat perhi

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   147. Pencegahan Freya

    Sebelum kedua wanita yang mengganggu pikiran Freya datang, Alex telah mengatakan untuk menggantikannya di kursi kebesaran yang biasa dia duduki. Dia tidak ingin ikut campur lebih jauh, tetapi dia ingin karyawan baru itu mengetahui posisi mereka. Tidak akan ada yang bisa menggoyahkan Alex. Perasannya hanya tertuju pada sang istri. Alex membiarkan Freya melakukan apa pun yang diinginkannya. Bahkan, menghukum dua orang yang baru memiliki niat untuk menggoda Alex. "Lakukan apa yang kau inginkan! Aku akan mendukung semua tindakanmu!" ucap Alex pada sang istri. Freya tersenyum pada Alex. "Benarkah? Walaupun aku memecat kedua karyawanmu itu? Kau akan menyetujui semua tindakanku?" tanya Freya menaikkan alisnya. "Tentu. Kau boleh melakukan apa pun. Lagi pula mereka baru memasuki masa percobaan. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan," jawab Alex dengan kalem. Diam-diam Alex meminta Felix untuk mencari tahu tentang kedua karyawan baru. Ternyata mereka masih menjalani masa percobaan. Pantas saj

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   146. Aku adalah Istri CEO

    Perintah yang dikatakan oleh Alex membuat Felix tersenyum. Rupanya, atasan sangat menuruti perkataan Freya. Walaupun memang seperti itu, tetapi ini merupakan profesionalitas dalam pekerjaan. Tidak dapat dipungkiri, Freya membawa banyak pengaruh pada Alex. CEO dari Perusahan Kingston itu selalu pulang tepat waktu ketika Freya telah kembali pada dirinya. Kehilangan sang istri rupanya dapat mengubah semua kebiasaan Alex. Felix tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh Alex karena dua karyawan tersebut telah berani menyinggung perasaan sang istri. Bila langsung memecat dua orang tersebut rasanya tidak mungkin. Akan tetapi, semua dapat terjadi sesuai dengan keinginan Freya."Baiklah, Tuan! Saya akan memanggilkan kedua orang tersebut," ucap Felix menjawab perintah dari Alex.Freya tersenyum puas, dia memikirkan beberapa hal tentang dia orang yang mengganggu pikirannya. Saat di toilet dia tidak menampik kalau kedua orang itu masih sangat muda. Freya cukup insecure, apa lagi melihat tubuhnya

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   145. Salah Memilih Lawan

    Pergi dengan rasa kesalnya, Freya bergegas menuju ruangan Alex. Dia ingin menumpahkan kekesalan pada sang suami. Alex yang sedang membaca sebuah laporan terkejut dengan kedatangan Freya yang terlihat memendam emosinya.Alex mengalihkan perhatiannya pada sang istri. Beberapa bulan menemani Freya dalam kondisinya yang hamil, sudah dapat membuat Alex paham kalau ada yang salah pada sang istri. Entah hal apa yang mengganggu istrinya."Halo, Sayang. Kau sudah datang?" tanya Alex sambil menutup berkas di tangannya.Pria itu beranjak dan mendekati Freya yang masih kesal. Bodyguard Freya menunggu di depan ruangan, dia tahu kalau kedua majikannya membutuhkan privasi. Sebenarnya, dia penasaran apa yang terjadi di toilet. Akan tetapi, sangat jelas Freya tidak dalam mood yang baik. "Ya! Alex, aku ingin bertanya padamu. Apa standar penerimaan karyawan baru di Perusahaan Kingston telah melakukan tes psikologi? Aku rasa ada hal yang perlu dibenahi di devisi HRD!" Secara blak-blakan Freya mengungkap

DMCA.com Protection Status