Share

Part 146. Triplets

Perasaan Violet terasa lega luar biasa setelah menghabiskan jagung bakarnya. Entah bagaimana bisa dia seperti baru saja mendapatkan makanan terenak di dunia. Setelah memberikan uang dua ratus ribu untuk penjual jagung tersebut, Violet dan Vier pergi dari tempat itu untuk kembali ke apartemen mereka.

Penjual jagung bakar tersebut bahkan berterima kasih berkali-kali mendapatkan uang lebih banyak dari harga biasanya.

“Ternyata dia suka sekali ngerjain ibu sama ayahnya malam-malam, ya,” komentar Vier. “Entah itu mual atau ngidam selalu malam-malam. Untung aja masih ada penjual yang baik banget mau bakarin jagungnya.”

“Mungkin ibunya paham banget kalau orang ngidam itu harus mendapatkan yang diinginkan.”

Raut wajah Violet tampak berbinar-binar malam ini. Kepuasan tercetak pada ekspresinya. Tangannya mengelus perutnya yang sudah tampak membuncit. Kehamilannya sudah berjalan tiga bulan, tapi entah kenapa perutnya tampak lebih besar dari orang hamil kebanyakan.

“Besok kita ke dokter, Ban
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status