Share

Bab 14 Yah Pingsan

"Widya! Apa- apaan sih, kamu pikir mukaku ini tanaman, kamu siram- siram!" marah Mas Raka.

"Bueh, hai wanita tua, kamu buat minuman rasa apa sih, gak karuan gini!"

"Rasa orange kan, seperti biasa," ujarku datar.

"Orange apaan! Pedes gini!" Ketusnya sambil mengibas-ngibas bibirnya.

"Ouh itu mungkin karena yang minum pelakor makanya rasanya jadi pedes," jawabku datar tanpa ekspresi membuat Mas Raka tersedat.

"Maksudmu apa!" tanya Widya melotot mirip nenek sihir.

"Eh maksudku tadi pas aku ngaduk pakai sendok, sepertinya itu sendok bekas aku ambil sambal dan aku lupa nyuci terlebih dahulu" ujarku.

Jontor- jontor deh Lo, itu minuman aku kasih cabe se sendok.

Widya megipas- ngipas lidanya kepedasan lalu secepat kilat mengambil minuman Mas Raka.

ecus gak sih buat air!"

Rasain tu minuman racikan khusus untuk pelakor, orange rasa garam.

________

Tary tak berhenti tertawa saat aku vidio call dia, tubuhnya yang kecil kek cabe rawit itu terguncang- guncang saat aku cerita.

"Hahaha, ampun..sakit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status