Share

Rencana Matang

"Pindah di rumah kalian dulu?" Tania menganggukkan kepalanya.

Tania tahu jika Rifat menatapnya penuh selidik, mengalihkan pandangan kearah lain sambil melepaskan pelukan Rifat. Menghindari tatapan Rifat tidak mudah jika tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan, hembusan napas berat dikeluarkannya membuat perasaan bersalah Tania hadir.

"Apa aku bisa menolak?"

"Rey tinggal disana sendiri, kamu tega meninggalkan anak kita disana?" Tania mengatakan dengan nada lembut dan tatapan memohon.

"Bukan karena ada yang kamu sembunyikan? Murni tentang Rey?" Tania langsung menganggukkan kepalanya "Aku hanya nggak mau kalau ada yang..."

"Aku paham, kamu pasti berat berada disana. Kenangan bersama Wijaya memang berada disana dan aku paham kalau kamu merasa keberatan, jika aku jadi kamu pasti juga akan..."

Rifat menghentikan kata-kata Tania dengan mencium bibirnya lembut "Wijaya...hanya dia yang bisa membuatku tidak cemburu. Banyak hal yang bisa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status