Tian Jun terdiam membisu tidak berkata, ia sukar percaya dengan apa yang baru saja ia dengar, namun anaknya, Tian Shenjun, seorang pria muda dengan tingkat Holy Soul Mid-Stage yang datang bersama dengan Tian Jun tampak sangat marah saat mendengar ayahnya dihina, ia meraung di atas paru-parunya. "Kurang ajar! Berani sekali kau berkata seperti itu pada ayahku! Kau hanya seorang bocah Setengah Langkah Holy Soul! Apa yang memberikan mu kualifikasi untuk tidak sopan terhadap ayahku!"Aura Holy Soul Tian Shenjun meledak dan ia segera menghilang dari tempatnya, melesat ke arah Kai sambil menyerang dengan telapak tangannya yang dipenuhi oleh aura berwarna kuning.BANG!Sebuah ledakan energi yang seketika menghilang terjadi saat sebuah telapak tangan menghentak ke arah telapak tangan Tian Shenjun. "Kau adalah seorang junior... Kualifikasi apa yang kau miliki untuk bertindak sesukamu di hadapan seluruh Senior yang ada di sini?"Seorang pria muda menghentikan serangan Tian Shenjun dengan mudahn
Meng Feixue, Lin Fan, dan Ning Tiekun hanya menggelengkan kepalanya, mereka sudah bisa menebak apa yang terjadi di kedepannya, namun mereka juga merasa penasaran, apakah Kai sanggup melawan dua tingkat di atasnya. Perbedaan antara Heavenly Soul dan Holy Soul cukup jauh.Qin Qing terlihat cukup antusias untuk melihat seberapa kuat Kai ini sebenarnya dan Tian Jun terlihat bersemangat, ia mengetahui anaknya adalah seorang jenius yang sudah berhasil menginjak Holy Soul Mid-Stage pada usia 26 tahun, sedangkan Dong Li, ia hanya mendesah pelan, ia bertindak sebagai Tuan Rumah yang menyediakan arena bertarung. Dong Li membuat beberapa Array kecil di Padang Rumput dan menjadikannya panggung pertempuran.Kai dan Tian Shenjun memasuki formasi array, agar dampak pertarungan mereka tidak merusak area sekitar Sekte Sky Cloud Mountain. Tian Shenjun merasa sangat percaya diri, terlihat dari senyum merendahkan di wajahnya, ia dengan santainya menurunkan tingkat Kultivasi nya hingga Setengah Langkah Ho
"I-ini... Tidak mungkin!" Tian Jun merasakan hatinya jatuh saat melihat anaknya terpental jauh hanya dengan sekali pukulan, ia sebelumnya merasa percaya diri terhadap anaknya, namun kini ia bahkan tidak bisa mempercayai apa yang ada di depan matanya."Dilakukan dengan baik!" Ning Tiekun tertawa sambil melirik Tian Jun yang wajahnya terlihat sangat jelek."Bocah ini dengan mudahnya mengalahkan satu tingkat di atas Kultivasi nya? Ini termasuk jenius nomor 1 di Provinsi Jiang, jika dia bisa mengalahkan Tian Shenjun dalam Kultivasi aslinya, aku akan ikut mendukungnya tanpa berkata sedikitpun!" Qin Qing tampak cukup takjub."Ini belum berakhir! Tian Shenjun masih memiliki kartu trufnya!" Tian Jun masih tidak bisa menerima kenyataan."Menurutku ini sudah berakhir... Dari saat Tian Shenjun ditampar dengan mudah dalam pertarungan di tingkat yang sama, ia sudah kalah..." Ning Tiekun tertawa."Diam kau!" Tian Jun menatap tajam ke arah Ning Tiekun.Di arena pertandingan, Tian Shenjun menggertakk
Meskipun sudah ditahan imbang oleh Kai, Tian Shenjun masih tidak menerima kenyataan, ia merasa belum mengeluarkan serangan terkuatnya. Ia menggertakkan giginya sebelum Palu Gadanya membesar hingga belasan meter di udara. Ia bersiap untuk melakukan serangan habis-habisan.Melihat hal ini, Tian Jun justru panik, jika Kai sampai dendam terhadap sektenya akibat kejadian hari ini, maka tidak ada cara bagi mereka untuk bisa tenang di masa depan. Tian Jun berteriak ke arah Tian Shenjun. "Shen'er! Berhenti!"Kai mulai merasa kesal terhadap Tian Shenjun, ia merasa sudah membuktikan dirinya kepada seluruh orang yang ada di sana, namun Tian Shenjun ini masih tidak mau menerima kenyataan. Kai dengan tegas berteriak ke arah Tian Shenjun. "Sudah cukup!!" Divine Sense Kai meledak keluar dari tubuhnya dan segera menekan Tian Shenjun hingga tubuhnya sama sekali tidak bisa bergerak. Palu Gada Raksasa yang sedang dibangun oleh Tian Shenjun langsung runtuh seketika.Melihat Tian Shenjun yang dipaksa berl
"Aku... Aku kalah..." Tian Shenjun menundukkan kepalanya malu. Ia tidak pernah menyangka bahwa Kai akan memiliki Divine Sense, jika Kai menggunakannya di awal, kemungkinan Tian Shenjun akan celaka."Jalanmu masih panjang... Teknik sebelumnya yang kau gunakan masih memiliki banyak celah untuk dihancurkan, jika kau bisa memperbaiki kepadatan Esensi Qi dalam penggunaannya aku rasa akan sulit untuk menembus cangkang itu." Kai akhirnya merasa puas ketika Tian Shenjun mengakui kekalahannya."Terimakasih atas masukanmu rekan bela diri." Tian Shenjun menangkupkan tinjunya dan berjalan keluar array lalu berdiri tepat di belakang Tian Jun.Kai kemudian ikut kembali menuju kursinya dan duduk, ia merasa sudah cukup membuktikan dirinya. yang mana, pertemuan akan dilanjutkan dengan kepala yang dingin.Tujuh kursi batu semuanya di isi oleh enam petinggi Divine Soul dan hanya Kai sendiri yang masih berada pada tahap Setengah Langkah Holy Soul. Dengan Divine Sense dan juga kejeniusannya, Kai pantas un
Seorang Pria Sepuh dengan rambut berwarna hitam serta jubah kerajaan yang dihiasi dengan ukiran emas tampak menunggangi seekor ular yang memiliki dua sayap di punggungnya. Pria Sepuh itu tampak sangat marah dan ular hitam bersayap melaju dengan kecepatan yang menakjubkan.Pria Sepuh yang tak lain adalah Patriark Organisasi Lembah Hitam sekaligus Raja dari Kerajaan Provinsi Jiang mendatangi salah satu pos perbatasan antara Ibukota dan Daerah Timur.Patriark Mu adalah sebutannya, ia segera mendatangi gedung pusat dan disambut oleh kepala pos perbatasan. "Selamat datang Patriark Besar..." Kepala Pos Perbatasan tampak sangat ketakutan dengan tubuh gemetar ia bersujud di hadapan Patriark Mu."Potong omong kosong! Di mana itu?!" Patriark Mu membentak dengan momentum dan hampir menghancurkan gedung utama pos perbatasan.Kepala Pos Perbatasan menyeka darah di bibirnya dan memberikan dua lengan yang terputus pada Patriark Mu. Patriark Cao segera menyambar kedua lengan itu dan mengamatinya. "Ba
Di Pertemuan para petinggi, seluruh orang yang ada di sana tampak tenang, seolah-olah sebelumnya tidak pernah ada ketegangan yang terjadi. Tian Jun dan Qin Qing secara langsung sudah mempercayai Kai. Mereka berdua kini juga menaruh harapan yang tinggi pada Kai, sama seperti Divine Soul yang lainnya.Meng Feixue kemudian memulai inti pembicaraan. "Seperti yang kalian ketahui. Liu Kai ini memiliki potensi tanpa batas, ia adalah harapan kita untuk perubahan Provinsi Jiang, Organisasi Lembah Hitam ini harus segera dijatuhkan sebelum mereka semakin kuat. Kekhawatiran kita hanya pada Patriark Lembah Hitam yang berada pada tingkat Divine Soul Tingkat 3, yang di mana, tidak ada satupun dari kita yang sanggup melawannya."Para senior terdahulu, Divine Soul Tingkat 2 sudah dibunuh olehnya saat peperangan lima tahun lalu, tapi kali ini ada kemungkinan ia bisa dikalahkan, dengan potensi menentang surga dari Liu Kai, jika ia bisa diberi waktu dan tumbuh maka kemungkinan ia bisa menghadapi Patriark
"Maaf, aku tidak bisa menerimanya Senior Meng, itu adalah Harta Karun turun temurun Sekte Gunung Bunga." Kai menolak secara halus.Meng Feixue tahu Kai pasti menolak, ia lalu mencoba meyakinkan Kai. "Pikirkan baik-baik... Patriark Lembah Hitam adalah Momok Yin yang pastinya saat melawannya, peran Prasasti Roh Bumi sangat penting untuk setidaknya sedikit menekannya."Kai mengangguk setuju. "Apa yang Senior Meng katakan memang benar, tetapi aku masih merasa ini salah... Kalau begitu... Begini saja... Aku hanya akan meminjam Prasasti Roh Bumi, lalu jika aku berhasil mengalahkan Patriark Lembah Hitam, aku akan langsung mengembalikannya, bagaimana?""Baiklah jika kau merasa nyaman seperti itu... Pada saat hari itu tiba, aku akan meminjamkannya padamu." Meng Feixue mengangguk setuju.Seluruh hadirin yang ada di sana juga terlihat setuju dengan keputusan itu. Semua Divine Soul sudah memberikan sumber dayanya, kini giliran Ning Tiekun yang memberikan. Ning Tiekun kemudian mengeluarkan sebuah