"I-ini... Tidak mungkin!" Tian Jun merasakan hatinya jatuh saat melihat anaknya terpental jauh hanya dengan sekali pukulan, ia sebelumnya merasa percaya diri terhadap anaknya, namun kini ia bahkan tidak bisa mempercayai apa yang ada di depan matanya."Dilakukan dengan baik!" Ning Tiekun tertawa sambil melirik Tian Jun yang wajahnya terlihat sangat jelek."Bocah ini dengan mudahnya mengalahkan satu tingkat di atas Kultivasi nya? Ini termasuk jenius nomor 1 di Provinsi Jiang, jika dia bisa mengalahkan Tian Shenjun dalam Kultivasi aslinya, aku akan ikut mendukungnya tanpa berkata sedikitpun!" Qin Qing tampak cukup takjub."Ini belum berakhir! Tian Shenjun masih memiliki kartu trufnya!" Tian Jun masih tidak bisa menerima kenyataan."Menurutku ini sudah berakhir... Dari saat Tian Shenjun ditampar dengan mudah dalam pertarungan di tingkat yang sama, ia sudah kalah..." Ning Tiekun tertawa."Diam kau!" Tian Jun menatap tajam ke arah Ning Tiekun.Di arena pertandingan, Tian Shenjun menggertakk
Meskipun sudah ditahan imbang oleh Kai, Tian Shenjun masih tidak menerima kenyataan, ia merasa belum mengeluarkan serangan terkuatnya. Ia menggertakkan giginya sebelum Palu Gadanya membesar hingga belasan meter di udara. Ia bersiap untuk melakukan serangan habis-habisan.Melihat hal ini, Tian Jun justru panik, jika Kai sampai dendam terhadap sektenya akibat kejadian hari ini, maka tidak ada cara bagi mereka untuk bisa tenang di masa depan. Tian Jun berteriak ke arah Tian Shenjun. "Shen'er! Berhenti!"Kai mulai merasa kesal terhadap Tian Shenjun, ia merasa sudah membuktikan dirinya kepada seluruh orang yang ada di sana, namun Tian Shenjun ini masih tidak mau menerima kenyataan. Kai dengan tegas berteriak ke arah Tian Shenjun. "Sudah cukup!!" Divine Sense Kai meledak keluar dari tubuhnya dan segera menekan Tian Shenjun hingga tubuhnya sama sekali tidak bisa bergerak. Palu Gada Raksasa yang sedang dibangun oleh Tian Shenjun langsung runtuh seketika.Melihat Tian Shenjun yang dipaksa berl
"Aku... Aku kalah..." Tian Shenjun menundukkan kepalanya malu. Ia tidak pernah menyangka bahwa Kai akan memiliki Divine Sense, jika Kai menggunakannya di awal, kemungkinan Tian Shenjun akan celaka."Jalanmu masih panjang... Teknik sebelumnya yang kau gunakan masih memiliki banyak celah untuk dihancurkan, jika kau bisa memperbaiki kepadatan Esensi Qi dalam penggunaannya aku rasa akan sulit untuk menembus cangkang itu." Kai akhirnya merasa puas ketika Tian Shenjun mengakui kekalahannya."Terimakasih atas masukanmu rekan bela diri." Tian Shenjun menangkupkan tinjunya dan berjalan keluar array lalu berdiri tepat di belakang Tian Jun.Kai kemudian ikut kembali menuju kursinya dan duduk, ia merasa sudah cukup membuktikan dirinya. yang mana, pertemuan akan dilanjutkan dengan kepala yang dingin.Tujuh kursi batu semuanya di isi oleh enam petinggi Divine Soul dan hanya Kai sendiri yang masih berada pada tahap Setengah Langkah Holy Soul. Dengan Divine Sense dan juga kejeniusannya, Kai pantas un
Seorang Pria Sepuh dengan rambut berwarna hitam serta jubah kerajaan yang dihiasi dengan ukiran emas tampak menunggangi seekor ular yang memiliki dua sayap di punggungnya. Pria Sepuh itu tampak sangat marah dan ular hitam bersayap melaju dengan kecepatan yang menakjubkan.Pria Sepuh yang tak lain adalah Patriark Organisasi Lembah Hitam sekaligus Raja dari Kerajaan Provinsi Jiang mendatangi salah satu pos perbatasan antara Ibukota dan Daerah Timur.Patriark Mu adalah sebutannya, ia segera mendatangi gedung pusat dan disambut oleh kepala pos perbatasan. "Selamat datang Patriark Besar..." Kepala Pos Perbatasan tampak sangat ketakutan dengan tubuh gemetar ia bersujud di hadapan Patriark Mu."Potong omong kosong! Di mana itu?!" Patriark Mu membentak dengan momentum dan hampir menghancurkan gedung utama pos perbatasan.Kepala Pos Perbatasan menyeka darah di bibirnya dan memberikan dua lengan yang terputus pada Patriark Mu. Patriark Cao segera menyambar kedua lengan itu dan mengamatinya. "Ba
Di Pertemuan para petinggi, seluruh orang yang ada di sana tampak tenang, seolah-olah sebelumnya tidak pernah ada ketegangan yang terjadi. Tian Jun dan Qin Qing secara langsung sudah mempercayai Kai. Mereka berdua kini juga menaruh harapan yang tinggi pada Kai, sama seperti Divine Soul yang lainnya.Meng Feixue kemudian memulai inti pembicaraan. "Seperti yang kalian ketahui. Liu Kai ini memiliki potensi tanpa batas, ia adalah harapan kita untuk perubahan Provinsi Jiang, Organisasi Lembah Hitam ini harus segera dijatuhkan sebelum mereka semakin kuat. Kekhawatiran kita hanya pada Patriark Lembah Hitam yang berada pada tingkat Divine Soul Tingkat 3, yang di mana, tidak ada satupun dari kita yang sanggup melawannya."Para senior terdahulu, Divine Soul Tingkat 2 sudah dibunuh olehnya saat peperangan lima tahun lalu, tapi kali ini ada kemungkinan ia bisa dikalahkan, dengan potensi menentang surga dari Liu Kai, jika ia bisa diberi waktu dan tumbuh maka kemungkinan ia bisa menghadapi Patriark
"Maaf, aku tidak bisa menerimanya Senior Meng, itu adalah Harta Karun turun temurun Sekte Gunung Bunga." Kai menolak secara halus.Meng Feixue tahu Kai pasti menolak, ia lalu mencoba meyakinkan Kai. "Pikirkan baik-baik... Patriark Lembah Hitam adalah Momok Yin yang pastinya saat melawannya, peran Prasasti Roh Bumi sangat penting untuk setidaknya sedikit menekannya."Kai mengangguk setuju. "Apa yang Senior Meng katakan memang benar, tetapi aku masih merasa ini salah... Kalau begitu... Begini saja... Aku hanya akan meminjam Prasasti Roh Bumi, lalu jika aku berhasil mengalahkan Patriark Lembah Hitam, aku akan langsung mengembalikannya, bagaimana?""Baiklah jika kau merasa nyaman seperti itu... Pada saat hari itu tiba, aku akan meminjamkannya padamu." Meng Feixue mengangguk setuju.Seluruh hadirin yang ada di sana juga terlihat setuju dengan keputusan itu. Semua Divine Soul sudah memberikan sumber dayanya, kini giliran Ning Tiekun yang memberikan. Ning Tiekun kemudian mengeluarkan sebuah
Melihat wajah Lin Fan yang terkejut, seluruh Divine Soul yang ada di sana bergantian melihat melalui Slip Jade. Ekspresi yang dibuat setelah melihat Slip Jade adalah sama, mereka tertegun sejenak sebelum melihat Kai dengan tatapan ngeri."Memang benar ini adalah metode untuk membentuk Kolam Darah, hal yang dibutuhkan untuk naik ke Divine Soul Tingkat 2, tetapi ada hal yang kurang, yaitu Tetes Darah Inti... Di mana kami bisa mendapatkannya?" Bersamaan dengan perkataan Ning Tiekun, seluruh hadirin di sana menatap Kai, menunggu jawaban yang akan keluar dari mulutnya.Kai tertawa kecil, sebelum menatap Ning Tiekun. "Aku sudah meletakkan satu Tetes Darah Inti di jantung mu Senior Ning saat Naga Darah memasukinya. Kau bisa langsung membentuk Kolam Darah saat kau bisa merasakan Tetes Darah Inti itu dan menurut perkiraan ku, dalam tujuh hari, kau akan menerobos."Lagi-lagi mereka kembali dibuat terkejut oleh Kai. Terbesit sedikit perasaan iri di hati mereka saat mengetahui Ning Tiekun diberik
Divine Soul lainnya juga ikut terkejut mendengar berita itu. Selama ini mereka hanya mendengar kekuatan dari Lembah Hitam, namun tidak sekalipun mengetahui detail di dalam organisasi."Mereka mempunyai kekuatan yang sangat tangguh di Provinsi Jiang. Saat peperangan besar lima tahun lalu, hanya sebagian kecil Divine Soul yang ikut serta dan Patriark Lembah Hitam yang paling banyak berkontribusi dalam peperangan, ia berhasil membunuh tiga Divine Soul Tingkat 2 dari pihak kita." Qin Qing berpendapat."Karena jasa para senior itulah kita bisa mendapatkan waktu untuk bersembunyi dan mereka juga memberikan kita pesona untuk menyembunyikan lokasi sekte kita yang baru dan untuk itu, aku rasa sudah sewajarnya kita kembali berperang untuk menjatuhkan Lembah Hitam demi membalas jasa mereka dan juga membebaskan provinsi ini dari kekuatan jahat itu..." Tian Jun ikut menimpal.Seolah melupakan masalah Kolam Darah, para Divine Soul justru mengenang kejadian kelam di masa lalu dan emosi mereka seketi