Dentum!Bunyi dentuman terdengar saat tekanan yang dihasilkan dari Teknik Lima Langkah Naga Azure milik Kai dihempaskan oleh Tengkorak Setan Yin, setelah Tengkorak Setan Yin mendapatkan energi tambahan untuk bisa melawan tekanan yang diberi oleh Kai. Tengkorak Setan Yin berdiri tegak, menatap Kai dengan penuh kebencian sebelum kembali mengayunkan kedua pedangnya. Itu mengarah cepat ke arah Kai membawa bayangan tebasan pedang berwarna ungu di belakangnya.Naga Darah meraung saat mendapatkan perintah dari Kai. Itu segera bergerak dan melilit lengan kanan Kai, lalu belasan Esensi Darah juga meninggalkan luka tebasan di perut kanan Kai dan melapisi tinju Kai. Kai melangkahkan kaki kanannya ke depan dan dengan tegas menghentakkan tinjunya ke depan seraya berteriak. "Tinju Pembunuh Dewa!"Energi yang dihempaskan oleh Tinju Pembunuh Dewa mengamuk dan menghancurkan apa saja yang dilewatinya. Kekuatan dahsyat yang terkandung dalam tinju itu dua kali lipat lebih kuat dari sebelumnya, sebab dikom
Kai mengedarkan Akal Spritualnya yang tersisa dan melihat ke dalam jantungnya, Lautan Darah sudah tidak ada lagi di sana, hanya terlihat Genangan Darah yang kecil dan itu adalah darah dari Patriark Sekte Setan Yin yang baru saja Kai kumpulkan. Di atas Genangan Darah terlihat Delapan Tetes Esensi Darah berputar-putar di udara. Kai menggelengkan kepalanya melihat ini. "Bajingan Tua itu memiliki jumlah Esensi Darah yang cukup banyak, ia pasti sudah menghabiskan banyak Sumber Daya untuk membentuknya, sedikit keberuntungan untukku."Di atas Genangan Darah kecil itu, terlihat sosok yang hanya berukuran seperti seuntai pita. Melihat sosok itu, Kai tertawa kecil. "Syukurlah dirimu masih selamat, walaupun ukuranmu ratusan kali menurun, tapi itu sudah baik, daripada harus membentuk ulang dirimu."Naga Darah terlihat sangat lemah, itu menatap ke atas sebentar sebelum kembali meringkuk di atas Genangan Darah. Kai menembakkan Lima Tetes Esensi Darah pada Naga Darah, itu membuatnya bersemangat dan s
Kai menuntun Bai Xia untuk berjalan, sebab kedua kakinya masih sulit untuk digerakkan. Bai Xia berhenti sejenak sebelum melihat ke arah gadis-gadis lainnya yang masih terbaring, ada jejak keprihatinan di matanya, sebab mereka melalui masa-masa suram bersama. "Bagaimana dengan mereka Han Gege?"Kai tersenyum sebelum menjawab. "Tenanglah, aku akan mengurus mereka nanti, ada yang harus kita lakukan terlebih dahulu." Kai perlahan-lahan menuntun Bai Xia menaiki tangga. Ia mengeluarkan satu tetes Esensi Darah yang kemudian melesat ke arah rantai-rantai Energi Yin yang membelenggu belasan gadis itu.Sesampainya di ruangan selanjutnya. Para gadis yang sebelumnya mengabaikan Kai, kini terlihat jejak penasaran pada tatapan mereka. Mengapa Kai bisa keluar dari tempat itu hidup-hidup?Seketika, harapan muncul di hati para gadis-gadis itu, mereka berdiri sebelum mendekati jeruji besi dan melihat ke arah Kai dan Bai Xia. Kai melepaskan tangannya dari bahu Bai Xia sebelum melambaikan tangannya dan me
Para gadis itu segera membawa belasan gadis yang berada di lantai bawah yang kini sudah sadar, namun masih dalam kondisi yang lemah. Satu per satu gadis itu meninggalkan area Sekte Setan Yin dengan saling membantu, mereka semua menjarah apa saja yang bisa ditemukan setelah Kai memberi perintah untuk mengambil tas-tas pegangan para murid sebagai modal untuk melanjutkan hidup mereka."Apakah kita akan pergi sekarang? Mereka semua sudah pergi..." Bai Xia bertanya."Tunggu di sini sebentar, ada hal yang harus aku urus." Kai menepuk bahu Bai Xia kemudian turun ke lantai bawah."Haha! Bajingan yang tidak ingin melepaskan keberuntungan." Wigen menertawai niat Kai.Kai tersenyum lebar. "Tentu... Bagaimana aku bisa melepaskan Akar Roh Yin yang sangat berharga ini?" Kai mendongakkan kepalanya ke atas. "Apa Inventory bisa menyimpan Harta Karun yang penuh dengan Energi Yin ini?""Kau bercanda? Satu Sekte ini juga bisa dimasukkan ke dalam Inventory, namun untuk itu kau harus naik level, tetapi hany
Tanpa basa-basi Kai segera masuk ke dalam Ruang Harta Karun Sekte Setan Yin. Di dalam ruang berukuran 50x50 meter itu terdapat gundukan emas, gundukan Soul Stone Low Grade, beberapa ratus Soul Stone Mid Grade, ribuan senjata Wolf Soul, ratusan senjata tingkat Dragon Soul, puluhan senjata Heavenly Soul, ribuan pil pada tingkat Wolf, Dragon, dan Heavenly Soul, serta beberapa artefak dan harta karun dengan batasan tingkat Heavenly Soul."Di Provinsi kecil ini, kekayaan seperti itu sudah sangat tinggi, sepertinya kekayaan Golden Sword Sekte sebelumnya juga ada di sini." Wigen menerka.Kai menganggukkan kepalanya dengan senyum lebar hingga memperlihatkan giginya. "Siapa sangka bahwa aku akan kaya mendadak? Setidaknya di Provinsi kecil ini, aku tidak akan pernah kekurangan, namun jika sampai ke Provinsi Besar, aku harus mencari kekayaan lainnya, dengan menduduki sekte-sekte Roh Jahat, aku bisa kaya dengan mudah, namun tentunya dengan resiko yang lebih tinggi juga."Di samping Kai, Bai Xia te
Wang Xifan berdiri dari sujudnya dan menatap Kai tak percaya. "Aku? Temanmu? Apa aku pantas?"Kai tertawa sejenak. "Tentu, aku masih membutuhkan beberapa bantuan darimu, ini imbalan atas informasimu."Kai melambaikan lengannya. Ratusan Soul Stone Low Grade, puluhan senjata Dragon Soul dan belasan buku Teknik Bela Diri dari segala tingkat. Yang jelas itu bukanlah Teknik dari Sekte Golden Sword yang sudah Kai sortir sebelumnya, sebab itu adalah harta Karun turun temurun dari Golden Sword Sekte.Wang Xifan membuka lebar mulutnya, ia tertegun sejenak, barang-barang yang ada di hadapannya lebih banyak dari lima tahun hasil perampokannya. "Se-sebanyak ini? Ja-jangan bercanda...""Aku memberi sesuai dengan kontribusimu, ini semua hak mu." Kai adalah orang yang adil, ia mengapresiasi orang berdasarkan effort yang diberikan orang ini, lagipula ia masih membutuhkan bantuan Wang Xifan."I-ini semua untukku?" Tangan Wang Xifan bergetar, ia segera menyapu seluruh harta di hadapannya hingga Tas Spas
"Kita harus bergerak cepat, jika bala bantuan tiba, kita tidak akan memiliki kesempatan." Kai mengingatkan."Kemana kita akan pergi? Apa dirimu masih sanggup bergerak cepat?" Wang Xifan bertanya."Kita akan kembali ke Desa GuangZhou untuk pertama, lalu kita akan memikirkannya lagi." Kai lalu melihat ke arah Bai Xia. "Naiklah ke punggungku."Bai Xia tampak ragu. "Tapi Han Gege... Dirimu masih sakit..."Kai tersenyum lebar. "Tidak perlu khawatir... Aku masih bisa bergerak dengan bebas... Meskipun tubuhku terlihat lemah, tapi aku penuh dengan energi."Bai Xia mengangguk, lalu menaiki punggung Kai. Kai menopang Bai Xia dengan tangan kirinya sebelum memutar Energi Darahnya dan bergerak dengan kecepatan yang cukup tinggi.Kali ini, Wang Xifan mampu mengimbangi kecepatan lari Kai, sebab Kai berlari tidak dengan kecepatan penuhnya. Ia lalu melihat Kai yang agak sedikit melambat dan kesempatan terpikir di benaknya. "Saudara Han... Bagaimana jika aku yang membawa Bai Xia... Kau terlihat sangat b
Setelah puas melepas rindu, Nenek Hua melepaskan pelukannya dan mendorong Bai Xia pelan sebelum bertanya. "Di-dimana Han'er?""Aku di sini Nek..." Liu Kai masuk ke dalam rumah dan menemui kedua wanitanya.Nenek Hua segera menghambur ke arah Kai. "Terimakasih, terimakasih Han'er, sudah membawa Xia'er pulang." Nenek Hua lalu melihat wajah Kai kemudian keadaan tubuhnya, ia lalu meneteskan air mata saat melihat kondisi tubuh Kai yang memprihatinkan. "Kau terluka..."Liu Kai memegang bahu kanan Nenek Hua dan tersenyum lembut. "Setiap usaha akan ada harganya Nek, tetapi tenang saja... Aku akan sembuh dalam sekejap, aku berjanji, jadi Nenek jangan khawatir."Nenek Hua tahu bahwa Kai hanya menghiburnya, tetapi melihat dua orang terkasihnya selamat, ia sekali lagi bersyukur dan berterima kasih pada dewa sambil tetap meneteskan air mata."Nek... Kita harus pergi... Aku harus mencari tempat yang lebih aman untukmu dan Bai Xia." Kai membuka rencananya."Tapi, kita mau kemana? Kita tidak memiliki a