Kai yang menyaksikan jalannya pertarungan menjadi semakin bersemangat, ia di sisi lain merasa puas setelah melihat bahwa Two Headed Silver Snake memiliki kemampuan Garis Keturunan yang cukup kuat dan di sisi lain ia merasa gatal untuk merasakan sendiri bagaimana rasanya bertarung dengan ular perak itu, namun ia tetap menahan diri, saat ini hal yang lebih penting baginya adalah mempertahankan dirinya untuk tidak terlalu mencolok.Alasan Kai yang masih menahan diri adalah jika ia bertarung dengan Ular Perak itu, ia tentu akan menyinggung kelompok pembudidaya dari sekte besar itu dan itu adalah hal yang tidak baik. Yang kedua, jika ia masuk dan bertarung, setelah itu mendapatkan darah Silver Snake, ia tentu akan dalam kondisi yang kelelahan akibat pertarungan panjang. Akan ada banyak pasang mata yang ingin membunuhnya.Selama Kai menyaksikan jalannya pertarungan, ada lebih dari sepuluh Divine Sense yang juga menyaksikan jalannya pertarungan. Silver Snake adalah entitas yang sudah lama me
Chen Mei menatap tegas ke arah Silver, nafasnya memburu, meskipun tangan kirinya terluka cukup parah, namun ia sama sekali tidak goyah. Sambil menggertakkan giginya, Chen Mei mengeluarkan sebotol cairan berwarna biru yang ia siramkan ke tangannya yang terluka. Suara mendesis terdengar saat cairan biru itu mulai menutup luka menganga di sepanjang tangan kirinya.“Obat penyembuhan sama sekali tidak berguna! Bagiku kau hanyalah daging mati sekarang!” Silver kemudian kembali menghilang , tubuhnya menyatu dengan kabut di sekitarnya. “Jangan mengira kau sudah menang dariku!” Chen Mei berteriak keras. Bersamaan dengan itu, sesuatu perubahan terjadi pada tubuhnya. Seluruh kulit di tubuhnya menjadi berwarna merah dan mengeluarkan asap tipis. Cambukan Ekor Silver tiba-tiba datang dari arah kiri Chen Mei, itu terlihat sangat besar dan hampir menutupi garis pandangan Chen Mei. Chen Mei tidak menghindar, ia justru mengayunkan Pedang Merah yang seketika berkobar dengan api yang sangat panas. Suar
Silver meledak dengan amarah, selama ia hidup dan menghuni Hutan Terdalam Provinsi Perantara, tidak ada manusia yang bisa mmebuatnya marah hingga ke titik ini, sebab banyak pembudidaya tidak ingin mengambil resiko untuk melawan Silver dan hanya sedikit pembudidaya di atas Divine Soul Tingkat 3 di Provinsi Perantara dan juga jika pun ada, mereka tidak akan terlalu perduli dengan Silver, biasanya pembudidaya dengan tingkat itu akan menjadi penguasa di Provinsi Perantara, dengan keuntungan yang begitu berlimpah, untuk apa mereka menghabiskan waktu melawan Silver.Silver sudah lama menjadi Raja Binatang Buas di hutan itu, ia selalu bersikap sombong dan angkuh, namun kini ada beberapa kultivator muda yang mengetuk pintu rumahnya dan bahkan sanggup menyakitinya. Hal ini mengacaukan harga diri Silver hingga membuat Nafsu Membunuhnya membumbung tinggi saat menatap Chen Mei. “Gadis Sialan! Kau menyinggung orang yang salah!”Tanpa berkata lagi, Silver mengeluarkan Garis Keturunannya hingga titi
Chen Mei mengigit jempol di tangan kanannya hingga mengeluarkan darah, ia kemudian meletakkan jempolnya tepat di antara kedua alisnya, lalu berteriak dengan lantang. “Garis Keturunan, buka!”Melihat Chen Mei membakar garis keturunanya, Xu Shan berteriak panik. “Matriark Muda!”Ledakan Energi keluar dari tubuh Chen Mei. Silver yang saat itu bersiap untuk menyerang, segera mundur dan menggunakan sisik baja nya untuk melindungi tubuhnya dari ledakan energi. Silver menatap Chen Mei dengan kedua mata lebar. “Di-dia membakar garis keturunannya, cih, betapa bodoh!”Kekuatan di dalam tubuh Chen Mei melonjak, itu terus naik dengan momentum yang dahsyat. Tubuhnya bersinar dengan warna merah pekat, dahinya terdapat bentuk phoenix berwarna hitam. Teriakan nyaring dari Phoenix terdengar saat gambar ilusi Burung Phoenix tercipta di belakang Chen Mei. Aura yang sombong keluar dari Burung Phoenix di belakang Chen Mei. Meskipun itu hanyalah sebuah Avatar, namun itu membawa momentum kekuatan hingga me
Silver tentu tidak akan membiarkan para Kultivator Muda itu mempersiapkan serangan gabungan padanya. Meskipun ia lebih tinggi satu tingkat, namun saat ini kondisinya sedang tidak pada puncaknya. Silver mendesis gila ketika mengayunkan ekornya dan melibas ke arah Chen Mei. Chen Mei merupakan salah satu lawan yang sudah berada di ambang batas kekuatan, jadi Silver terlebih dahulu menargetkannya.Swooshh!Libasan ekor seberat baja membawa momentum kasar yang dibebankan ke arah Chen Mei.BAM!Ekor Silver terhenti di jalannya saat dua Avatar Harimau Api muncul dan menghentikan jalurnya. Dua Harimau Api itu terlihat sangat ganas dengan dua taring panjang yang melewati dagunya. Kedua Harimau Api itu dipaksa mundur beberapa langkah setelah tabrakan. Li Xu dan Yifan adalah orang yang mengeluarkan kedua avatar harimau itu.Chen Mei memanfaatkan momentum itu untuk bergerak menyerang, ia melompat ke atas Pedang Merahnya dan terbang bersama bilah pedang itu langsung menuju kepala Silver. Dengan t
Sepanjang pertempuran, Kai menyaksikan dengan seksama, ia beberapa kali bergumam dengan dirinya sendiri.Saat ia melihat serangan Phoenix Membelah Cakrawala milik Chen Mei, minat Kai diaduk, ia tampak bersemangat dan merasa puas dengan tontonan yang disajikan. "Menggabungkan Energi Pembakaran Garis Keturunan dengan Hati Pedang serta Elemen Api membuat serangan itu begitu mematikan, pantas jika kepala kedua ular itu terpenggal, namun serangan ini sangat membebani tubuh wanita muda itu." Setelah beberapa saat Kai mengernyitkan dahinya. "Apa-apaan ini? Jelas bahwa wanita muda itu telah membakar garis keturunannya, namun tampaknya ia tidak kehilangan Esensi Darah Garis Keturunan yang harusnya membuat energi kehidupan serta basis kultivasinya menurun, apa yang terjadi?"Kai sangat peka terhadap segala jenis kemampuan Kultivasi yang menggunakan darah esensi, maka dari itu ia bisa melihat melalui."Sepertinya ia tidak benar-benar membakar garis keturunannya?" Wigen berpendapat.Kai menggelen
Chen Mei dan keempat Kultivator Muda membuka lebar mulutnya dan tidak bisa mempercayai apa yang baru saja mereka saksikan. Awalnya mereka mengira bahwa Kai adalah seorang idiot yang impulsif, seorang Kultivator Holy Soul belaka yang mencoba menangkap keuntungan dari situasi terlukanya Silver dan mereka hanya menghela nafas, mengabaikan Kai, sebab dalam benak mereka, Kai hanya mengantarkannya nyawanya ke hadapan Silver, namun setelah mereka melihat Kai menumbangkan Silver hanya dalam satu kali pukulan membuat mereka sangat terkejut. Bagaimana tidak, meski Silver sangat terluka tapi mereka tahu, bahwa Silver masih memiliki energi yang cukup untuk terus bertarung, namun ia dijatuhkan hanya dengan satu kali pukulan.Silver juga merasa sangat terkejut dengan apa yang baru saja terjadi. Ia menahan rasa sakitnya sambil menatap Kai dengan kedua mata yang bergetar, ia merasakan ketakutan saat melihat Kai. “Ka-kau bukanlah Kultivator Holy Soul… Kekuatanmu mencapai Divine Soul Tingkat 2, tidak h
“Apakah aku terlalu berlebihan pada mereka?” Kai terkekeh saat ia berlari melewati pohon-pohon.“Sebenarnya aku sudah mengharapkan skenario ini, kau adalah salah satu manusia yang tak tahu malu dan licik, jadi wajar jika kau bertindak seolah-olah kau menyelamatkan mereka padahal kau adalah pencuri sialan.” Wigen hanya bisa menghela nafas.Kai tertawa pelan. “Sudahlah, lagipula aku memakai topeng, mereka tidak akan mengenaliku, sekarang saatnya kita bersiap untuk mengolah pil, jika Xuan bangun dan tidak mendapatkan pil yang sudah aku janjikan, ia akan mengutukku sepanjang waktu.”Kai terus masuk ke kedalaman hutan, ia melebarkan Divine Sense untuk mencari tempat yang cocok dalam mengolah pil. Saat Kai sedang dalam perjalanannya, ia mengerutkan keningnya. “Ada dua orang asing yang mengikuti kita…” Kai tertawa kecil setelahnya. “Jika mereka mengetuk pintu rumahku, kenapa aku tidak menyambutnya?” Kai tersenyum licik dan terus berlari.Di belakang Kai, terlihat dua pemuda sedang membuntuti