Bai Xia terengah-engah, ia merasa tubuhnya jauh menjadi lebih luar biasa, walau dirinya tidak lagi bisa merasakan kehangatan seperti sebelumnya, namun tubuhnya saat ini terasa sangat ringan dan penuh dengan kekuatan, serta energi yang ia miliki terasa sangat nyaman mengalir ke seluruh tubuhnya dan ia seolah-olah bisa membelah lautan hanya dengan sebilah pedangnya.Bai Xia menatap pedang di genggamannya dan merasa perasaan hangat yang beresonansi. “Ini milikku… Pedang yang sangat luar biasa dan aku sudah merasa dekat dengannya.” Bai Xia mengangkat kepalanya dan menoleh ke arah Kai yang tersenyum lebar padanya. “Han Gege!”Bai Xia dengan perasaan bahagia berlari ke arah Kai, namun karena Energi Yin yang kuat masih menumpuk di tubuh Bai Xia, tanpa sadar ia berlari ke depan saat kedua telapak kakinya mengeluarkan percikan salju dan membekukan tanah setiap ia berpijak. Perlahan tubuh Bai Xia tampak kabur berubah menjadi after image bayangan salju sebelum menghilang dan tiba-tiba sudah be
Setelah melihat sendiri kekuatan Frigid Long Sword, senjata yang menentang surga, Ning Tiekun tampak puas dengan apa yang ia saksikan dan bisa membuka matanya untuk tercerahkan. Setelah itu, Ning Tiekun kembali berpamitan kepada Kai untuk balik ke Ibukota dan ia juga berjanji, di hari kepergian Kai, ia akan berada di sana. Ning Tiekun pergi bersama dengan Wang Xifan yang masih tampak terpukul, namun kilatan tekad di matanya tidak pernah menghilang.Bai Xia merasa berat untuk berpisah dengan Wang Xifan, namun Wang Xifan berjanji dalam tiga bulan sekali, ia akan kembali untuk mengunjungi Bai Xia dan akhirnya Bai Xia bisa tenang melepaskan Wang Xifan. Tidak lupa Kai diam-diam memberi beberapa set pil yang telah ia buat kepada Ning Tiekun untuk membantu kultivasi Wang Xifan. Kai juga memberikan kepada Ning Tiekun 5 botol Darah Esensi Divine Soul dan beberapa Pil penunjang kultivasi Holy Soul. Kai memberikan hal itu agar Ning Tiekun suatu saat akan menggelar kompetisi antara kultivator mud
Dengan dua Sayap Darah di punggungnya, Kai membelah awan dan terus bergerak menuju barat, ia berencana untuk berpetualang menuju Provinsi yang jauh lebih besar, menantang dirinya untuk tumbuh jauh lebih kuat dari kehidupan sebelumnya, serta untuk menyelesaikan misinya, yaitu mengembalikan seluruh Roh Jahat kembali ke Neraka. Ia tentu tahu, hal itu tidak lagi mudah seperti halnya di Provinsi Jiang, Provinsi Besar menyimpan banyak ahli yang jauh lebih kuat serta misteri lainnya yang tidak diketahui dunia luas.“Wigen, menurut informasi yang kau dapatkan mengenai Dunia ini, kemana seharusnya kita pergi?” Kai bertanya dalam batinnya.“Jika berdasarkan tingkat kekuatannya, seharusnya kita bergerak menuju Provinsi Zhou, aku hanya mendapatkan peta lama mengenai dunia ini, tetapi selama Provinsi itu bukan Provinsi Ibukota Kekaisaran, itu tidak akan terlalu sulit untuk ditaklukkan, jalan yang kau pilih sudah benar, jika aku tidak salah membaca petanya, kita akan bertemu sungai besar berukuran
Kai kembali terbang melewati hutan dan hutan, saat ia melintasi area itu, banyak pasang mata yang melihatnya, namun ketika mereka menyadari Kai bisa terbang tanpa bantuan Harta Karun, mereka memutuskan untuk tidak pernah mengganggu Kai, baik Kultivator maupun Binatang Buas, tidak ada yang pernah berfikir untuk mengganggu Kai.Kai juga menyadari setiap ada manusia ataupun Binatang Buas, tetapi jika itu bukan pada tingkat Divine Soul, ia hanya akan melewati mereka tanpa peduli. Kai tahu jika Binatang Buas Divine Soul sangatlah langka di dataran Provinsi Jiang, sehingga Kai hanya bergerak secepatnya untuk melewati Provinsi Jiang. Hingga lima hari kemudian, Kai seketika berhenti saat melihat sebuah dinding pesona yang berwarna jingga, dinding itu tampak tidak ada batas, itu tampak transparan, namun memiliki energi yang kuat.“Ini dia, perbatasan Provinsi Jiang dengan Provinsi Perantara.” Kai menganggukkan kepalanya. Saat ia berbincang dengan Ning Tiekun, Ning Tiekun sudah pernah menyinggu
"De-dewi Kematian!" Kai tergagap, dahinya berkeringat dan nafasnya tidak teratur, ia mencoba untuk melawan Energi Kematian, namun bahkan Nafsu Membunuh Jiwa Sejati Sovereignnya tidak sanggup untuk menahannya.Wigen yang melihat hal itu juga tampak sangat terkejut. "Bagaimana ini bisa?! Penjaga Makam Para Dewa Sejati bisa berada di sini?!"Dewi Kematian menyadari keberadaan Wigen, meskipun Sistem sangat sulit di deteksi bahkan dengan Dewa Dunia sekali pun, Dewi Kematian bisa merasakan kehadiran Wigen. "Jadi kau Malaikat Maut yang mengendalikan Sistem? Wigen! Bukankah kau harus menyapa Seniormu? Kini aku telah menjadi Dewi Kematian!"Sistem merupakan harta karun luar biasa yang bahkan seluruh Dewa Sejati tahu mengenai hal itu, namun hanya Dewa Yeomra yang bisa menggunakanny, jika orang ingin mengambilnya, itu adalah hal mustahil, sebab Sistem hanya mengenali Dewa Yeomra sebagai satu-satunya pemilik. Wigen juga cukup dikenal di kalangan Dewa Dewi Alam Baka, sebab ia adalah salah satu Mala
Tengkorak Hitam bergerak mengancam ke arah Kai, itu adalah serangan penuh Sovereign Besar, meskipun serangan itu masih cukup jauh, Kai sudah beberapa kali memuntahkan darah segar akibat tekanan Energi Kematian yang tak sanggup ia terima. Kai merasa bahwa dirinya akan kembali mati, hal yang sama ia rasakan saat pertama kali dirinya dibunuh.Sesaat sebelum Tengkorak Hitam itu mencapai Kai, tanah di bawah kaki Kai bergetar hebat sebelum tubuh Kai berpindah sejauh lima ratus kilometer ke belakang. Bersamaan dengan fenomena itu, suara menggelegar mengalahkan kerasnya suara Guntur terdengar. “Sialan! Beraninya kau!”Sebuah tangan raksasa terulur dari atas langit, itu dibebankan ke arah Inkarnasi Dewi Kematian. Telapak tangan itu saja hampir berukuran seribu kilometer. Itu membawa momentum Kekuatan Surga yang mendistorsi ruang dan membuat riak di udara. BAM!Tengkorak Hitam pecah menjadi berkeping-keping saat tangan raksasa itu menghempaskannya ke tanah. Tidak sampai di situ, tangan raksasa
Di suatu tempat yang sangat gelap dan memiliki udara kematian yang memenuhi udara, tampak sebuah Celah Dimensi Spasial terbuka dan seorang wanita muda dengan jubah hitam merangkak keluar dari celah dan terengah-engah, ada jejak amarah yang mendalam di wajah wanita itu, ia kemudian perlahan berdiri, terlihat tangan kanannya terputus dan masih mengeluarkan darah, ia adalah Inkarnasi Dewi Kematian.Inkarnasi Dewi Kematian membungkuk dalam saat menghadap pada seorang wanita yang sama persis seperti dirinya, ia tampak sangat cantik namun mematikan. Ia adalah sang Dewi Kematian yang asli. Chi Yue menggertakkan giginya. "Kemarilah diriku, bergabung kembali denganku dan tanganmu akan kembali tumbuh." Chi Yue mengepalkan kedua tangannya dengan erat hingga kuku-kukunya hampir menembus telapak tangannya. “Bajingan! Manusia rendahan dan Dewa rendahan itu pasti akan aku bunuh! Aku tidak akan pernah melupakan hal ini!”Inkarnasi berjalan ke arah Chi Yue untuk bergabung kembali ke dalam tubuhnya. S
Dunia WuxiKai berdiri dan bergerak meninggalkan area itu, pertempuran antara dua Sovereign Besar tidak meninggalkan bekas apapun di hati Kai, sebab ia sudah sering melihat pertempuran antar Sovereign, yang jadi kegelisahannya saat ini adalah perannya sebagai salah satu bawahan Raja Yeomra. Ia berpikir bahwa ia hanya perlu menyelesaikan misi, namun tak pernah terpikirkan di benaknya bahwa ia akan terbawa ke dalam intrik dan konflik antara para Dewa."Raja Yeomra tidak menjawab, namun aku yakin, ia pasti sudah mengambil tindakan..." Wigen berpendapat."Tidak usah terlalu dipikirkan, tentu Raja Yeomra akan mengambil tindakan, ini adalah pergerakan yang dianggap tidak menghargai dirinya, tentu ia harus bertindak tegas agar musuhnya tidak mengira bahwa ia adalah seseorang yang bisa diremehkan, ia juga pastinya menunjukkan otoritasnya sebagai Dewa Agung. Tapi ia tidak bisa masuk membantuku langsung di dalam dunia, itu akan melemahkan otoritasnya." Kai ikut berpendapat."Apa yang kau kataka