Kai meninggalkan Meng Feixue yang segera mempersiapkan anggotanya untuk membantunya. Ia lalu mulai mensurvei tempat yang akan digunakan sebagai Wilayah Yin bagi Bai Xia. Kai duduk bersila di tengah area yang cukup luas di puncak seberang. Ia mulai mengedarkan Divine Sensenya ke dalam tanah. Menggunakan Akal Spritual untuk memeriksa ke dalam tanah atau objek padat membutuhkan kemampuan Akal Spritual yang tinggi, bagi orang lain mungkin itu adalah hal yang sulit bahkan bagi penggarap Divine Soul sekalipun, namun bagi Kai itu tidak terlalu sulit, hanya membutuhkan sedikit usaha dan menguras energi Akal Spritualnya.Kai menembus lapisan demi lapisan tanah menggunakan Akal Spritualnya. Dahinya berkeringat dan Akal Spritualnya mulai goyah, berada di ambang keruntuhan, namun matanya seketika cerah saat melihat di kedalaman 100km di bawah permukaan tanah, Kai menemukan ruang kosong dan penuh dengan Energi Bumi, serta Energi Yin, ia merasa bersemangat sebelum menarik akal Spritualnya. Kai berd
Saat dua Formasi telah bergabung, Kai segera mengeluarkan Akar Roh Yin dan meletakkannya ke dasar ruang kosong. Energi Yin yang sangat kuat dilepaskan dari Akar Roh Yin. Suhu segera turun dengan drastis, Kai sampai harus mengeluarkan seluruh Energi Darahnya untuk mencegah racun dingin memasuki tubuhnya. Ia kemudian memanjat keluar dengan cekatan sebelum Energi Yin mengalir ke atas dan bocor ke udara. Sesampainya di atas permukaan, Kai langsung duduk tepat di pinggir lubang. Keempat Divine Soul menstabilkan Formasi Tabung sebelum bergabung dengan Kai dan duduk di setiap sudut tepi lingkaran.Kai mengedarkan Akal Spritualnya ke keempat Divine Soul lainnya dan mengirim informasi mengenai cara pembentukan Array Wilayah Yin. Kai memulai mantra tangan pembentukan Formasi, diikuti dengan empat Divine Soul lainnya. Mantra pembentukan Array Wilayah Yin tidak terlalu sulit, sehingga Divine Soul lainnya dengan mudah mengikuti.Kai dan keempat Divine Soul menghentakkan kedua tangannya dan berteri
Kai memulai proses Refining Weapon. Ia membuat mantra tangan sebelum satu per satu simbol tercipta dan memasuki Tungku Pembakaran. Metode ini telah ia pelajari dari buku Refining God Weapon. Meskipun telah memahami dasar-dasarnya, namun Kai masih belum mengerti fungsi asli dari buku skill itu.Setelah bermacam-macam Simbol Rune memasuki Tungku Pembakaran, Simbol-simbol itu mulai berputar dan menyatu dengan tungku hingga tungku itu mengeluarkan cahaya berwarna keemasan. Kai kemudian mengeluarkan Api Inti Bumi sebagai sumber panas untuk pembakaran tungku, lalu memutar Lautan Spritualnya untuk mengendalikan nyala Api Inti Bumi.Kai sudah membakar tungku cukup lama, bahkan dengan menggunakan Api Inti Bumi , Tungku Pembakaran yang sudah diselimuti dengan Simbol Rune God Weapon tampaknya hampir tidak memerah sama sekali. Kai menggertakkan giginya dan mengeluarkan Esensi Qi nya dengan lebih banyak, ia melempar lima Soul Stone Mid-Grade sebagai cadangan Qi jikalau ia kehabisan Energi Esensi.
Luka akibat penggunaan Akal Spritual yang diderita Kai cukup parah, darah tidak berhenti mengalir dari sudut mulutnya saat ia perlahan-lahan mengangkat kepalanya untuk melihat ke dalam Tungku Pembakaran. Rune God Weapon yang melapisi tungku perlahan-lahan memudar. Kai menggertakkan giginya saat suhu udara di sekitarnya menurun.Kai memposisikan Energi Darahnya ke titik tertinggi untuk menghalau racun dingin yang mencoba menyerang tubuhnya. Kabut Asap Dingin menyelimuti Tungku Pembakaran, Kai mengayunkan tangannya dan seluruh kabut menyebar ke samping.Kedua bola mata Kai melebar sempurna dan bibirnya tergagap saat melihat benda yang tercipta di dalam tungku, proses penempaan senjata telah berhasil, namun Kai tidak sama sekali terlihat senang, ia justru terdiam seribu kata, tenggorokannya tercekat dan keterkejutan melanda perasaannya.Tidak hanya Kai, Wigen juga terlihat sangat terkejut. “I-ini… Bagaimana mungkin? Bagaimana mungkin Senjata Roh Alam Para Dewa bisa tercipta di sini?!”Ka
Kai sedikit merasa khawatir, Kehendak Surgawi kali ini bisa dilihat oleh seluruh mahluk dan bukan tidak mungkin mereka mengira adanya kelahiran Harta Karun Dunia. Bukan mahluk dari Provinsi Jiang yang Kai khawatirkan, melainkan mahluk dari Provinsi Besar, jika mereka bergerak, Kai tentu tidak akan memiliki daya sama sekali untuk melawan balik.Meskipun Kai merasa khawatir, namun ia tidak ingin hal itu mengacaukan fokusnya. Mengabaikan luka mental yang ia derita, Kai memposisikan Energi Darahnya ke tingkat maksimal.Dari dalam pusaran, baut-baut kilat berukuran cukup besar menyatu dan membentuk petir tunggal yang berukuran ratusan meter, itu menggetarkan udara saat melesat turun diiringi suara sambaran petir yang menggelegar hingga ke jantung setiap mahluk hidup yang menyaksikannya.Kai berteriak di atas paru-parunya saat mengangkat kedua tangannya ke atas, mengeluarkan seluruh tenaganya untuk menahan Petir Kesengsaraan.BLAARR!!Petir menyambar Perisai Darah dan suara ledakan bergema
Di balik awan gelap yang berada di tengah langit, di suatu daerah Dunia Wuxi. Seorang pria berjubah biru compang-camping tampak duduk bersila di tengah-tengah awan hitam yang diisi jutaan baut petir, namun tidak ada satu pun baut petir yang menyambarnya, bahkan tidak ada yang mendekatinya. Pria yang terlihat kumuh dengan janggut dan kumis yang sangat panjang, namun memiliki kekuatan hidup serta energi yang mampu membuat langit itu sendiri tunduk. Ia tengah bermeditasi panjang yang tidak diketahui sudah berapa lama. Tiba-tiba kedua mata pria itu tersentak terbuka dan tersenyum tipis. “Kehendak Surga ya… Akhirnya kau bangun?”Di kedalaman lautan yang sangat gelap dan memiliki tekanan yang mampu menghancurkan setiap kehidupan di darat, seorang pria sepuh dengan sisik di dadanya juga membuka matanya setelah meditasi yang sangat panjang, ia menatap ke atas. Meskipun ia berada di bawah lautan yang sangat dalam, penglihatannya mampu menembus permukaan laut hingga ke atas langit. Mengabaikan
Kai tidak sadarkan diri sudah lebih dari tiga hari, meskipun ia terluka parah, tubuhnya tetap meregenerasi dengan sendirinya, tetapi tidak secepat saat Naga Darah masih sadar. Dengan bantuan Naga Darah, pemulihan tentu akan lebih cepat. Selama Kai tidak sadarkan diri, Chu Yuyan akan merawatnya, semua keperluannya akan ditangani oleh Chu Yuyan, kecuali untuk mandi ataupun mengganti pakaiannya. Dan untuk Xuan, tentulah Bai Xia yang merawatnya. Awalnya Bai Xia dan Chu Yuyan khawatir dengan kondisi Kai, namun mereka sudah terbiasa dengan situasi seperti ini dan yakin bahwa Kai akan baik-baik saja, sebab mereka tahu Kai memiliki tubuh yang tidak normal.Selama Kai tidak sadarkan diri, Seluruh Divine Soul Provinsi Jiang telah berkumpul di Gunung Serangga, kecuali Ning Tiekun dan Iblis Mata Delapan, keduanya sama-sama memiliki kepentingan tersendiri, lagipula, mereka tidak membutuhkan Esensi Darah Divine Soul, sebab mereka sudah berada pada ranah Divine Soul Tingkat 2. Meng Feixue adalah ora
Melihat Kai yang puas dengan penjelasannya, Lin Fan tersenyum, ia lalu berdehem sebelum dengan wajah yang sedikit memerah bertanya. “Em, anak Kai, karena kau sudah di sini, bagaimana jika kita memulainya?”Kai sedikit terkejut mengenai pertanyaan tiba-tiba dari Lin Fan, namun ia hanya terkekeh di dalam hatinya. “Haha… Para Divine Soul ini tentu sudah sangat tidak sabar untuk pergi ke pengasingan dan naik ke Divine Soul Tingkat 2.” Kai berdehem sejenak, sebelum menganggukkan kepalanya, ia juga ingin semua urusannya selesai, sehingga ia bisa fokus untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya sebelum ia pergi ke Provinsi Besar. “Baiklah… Mari kita mulai…” Kai membuka selubung auranya dan aura kehidupannya kembali bisa terdeteksi.Setelah Kai membuka selubung auranya, belasan Divine Sense segera terarah kepadanya, seluruh Divine Soul bergegas meninggalkan kegiatannya dan buru-buru naik ke Puncak Gunung Serangga untuk menemui Kai. Satu per satu Divine Soul tiba di hadapan Kai,
Sepeninggalan Qingluo dan Liu Bingbing, Penatua Inti Pertama menghela nafas kasar. "Sangat disayangkan, Nether Blue Bird itu telah melakukan Bloodlink Bound dengan gadis kecil itu, jika saja ia masih menjadi jiwa yang bebas dan kita bisa merekrutnya, tidak lama agar Great Snow Mountain Sect mencapai puncak.""Haha! Benar, namun tidak masalah, meskipun Nether Blue Bird telah menyatukan ikatan darahnya terhadap gadis kecil itu, selama gadis itu setia terhadap Great Snow Mountain Sect, kita tetap akan mencapai puncak..." Penatua Inti Kedua tertawa."Kita melakukan panen yang baik kali ini, satu Serpenting Blue Dragon, keturunan kedua dari Winter Wyvern serta Nether Blue Bird, keturunan langsung dari Ice Phoenix..." Penatua Inti Pertama tertawa puas."Jangan lupa bahwa Red Phoenix Sect memiliki Vermillion Bird, Gagak Emas Berkaki Tiga, dan Eastern Black Dragon..." Penatua Inti Ketiga berkata dengan datar.Perkataan Penatua Inti Ketiga segera membungkam tawa kedua Penatua Inti lainnya. Pen
Perhatian penonton yang sebelumnya ditujukan pada Liu Bingbing, kini berpindah pada Qingluo, seorang gadis tercantik di wilayah Great Snow Mountain Sect. Kedatangan Qingluo menyambut suka cita dari para warga kota, sebab bagi mereka, sosoknya seperti seorang Dewi Salju yang dipuja dan kecantikannya sangat mempesona, meskipun ia memiliki sifat yang dingin serta acuh tak acuh.Melihat Qingluo tiba, para Penatua Inti sedikit mengerutkan keningnya, sebab mereka jelas tahu mengapa Qingluo muncul di saat seperti ini. Penatua Inti Pertama tersenyum ke arah Qingluo. "Qingluo..."Qingluo menatap Penatua Inti Pertama lalu memberikan senyuman tipis sambil membungkukkan sedikit tubuhnya. "Paman..."Qingluo merupakan Murid Langsung dari Patriark Great Snow Mountain Sect, sehingga ia memiliki status yang sama dengan para Penatua Inti sehingga ia tidak perlu membungkuk terlalu dalam ataupun menangkupkan tinjunya, namun ia tetap sedikit membungkuk untuk menghormati Penatua Inti Pertama sebagai orang
Akibat Penatua Inti Pertama berbicara kepada Liu Bingbing serta secara langsung mempersilakannya untuk mencoba ujian Life Frigid Crystal, kini seluruh pasang mata tertuju pada Liu Bingbing dan tidak ada yang berani berbicara.Di bawah pusat perhatian semua orang, Liu Bingbing menjadi sangat gugup, keringat sebesar biji jagung menetes di dahinya dan seluruh tubuhnya gemetar, namun ia masih melangkah dengan perlahan. Tingkah lucu Liu Bingbing ini membuat beberapa orang tersenyum bahkan Penatua Inti Pertama ikut tersenyum dan merasa bersalah secara bersamaan.Memaksakan langkahnya, Liu Bingbing dengan kaki yang gemetar akhirnya tiba di hadapan Life Frigid Crystal, ia mengulurkan kedua telapak tangannya yang basah karena keringat itu secara perlahan dan mulai menyentuh Life Frigid Crystal.Liu Bingbing menutup matanya saat kedua telapak tangannya menyatu dengan permukaan Life Frigid Crystal. Energi Dingin mengalir dari Life Frigid Crystal menuju pembuluh darah Liu Bingbing dan mulai menye
Setelah Lu Shan meninggalkan arena bersama dengan Guru barunya, para penonton kini berbalik untuk melihat ke arah dua gadis cantik yang masih berada di antrian.Liu Bingbing tampak sangat gugup, namun Gadis lainnya masih terlihat tenang dan santai, ia bahkan sama sekali tidak memasang ekspresi wajah apapun, aura dingin di sekitarnya menambah kesan dinginnya sikapnya."Siapa kedua gadis itu? Mengapa mereka berbaris dengan barisan para jenius di belakang?""Tidak ada ide, aku sama sekali tidak mengenal mereka, namun keduanya terlihat sangat cantik...""Hanya tersisa dua Penatua Inti di udara, tiga Penatua Inti terkuat tidak muncul, mereka hanya muncul ketika ada jenius yang benar-benar luar biasa, namun sepertinya kali ini kita tidak bisa melihat mereka, para jenius muda yang terkenal berbakat sudah pergi sebelumnya...""Mungkin ada di antara kedua gadis ini yang benar-benar jenius? siapa tahu?"Para penonton saling berbisik dan berbincang di antara kelompok mereka. Semuanya segera diam
Akhirnya, penilaian untuk ujian masuk pertama melalui Life Frigid Crystal hampir selesai, hanya menyisakan beberapa belas calon murid dan semuanya terlihat sangat berbakat. Sebagai Jenius Muda yang telah diakui di tempat di mana mereka berasal, semua penonton merasa bersemangat untuk melihat pencapaian seperti apa yang akan didapat oleh para Jenius Muda ini.Beberapa teriakan dan dukungan terdengar saat para penonton mendukung Jenius Muda dari daerah mereka masing-masing. Hanya Liu Bingbing dan Gadis di depannya yang tidak mendapatkan sorakan dukungan yang meriah, namun ia tidak sama sekali merasa berkecil hati, melainkan jauh lebih bersemangat, baginya, Kai dan Kakeknya sudah cukup untuk membuatnya bersemangat.“Hehe, Bing’er, tidak ada yang mendukungmu, hanya kakek tua itu saja, tapi tenang, ketika kau gagal dalam ujian, aku akan meminta ayahku untuk menikahkan kita berdua…” Lu Shan tampak menjilat bibirnya saat berkata kepada Liu Bingbing.“Berhenti memanggilku Bing’er dan aku tida
Penatua Ruo kembali melanjutkan seleksi Life Frigid Crystal terhadap calon murid. Kesembilan Penatua Inti masih bersila di atas udara dengan khidmat dan Delapan Penatua Dalam sama sekali tidak bergerak di bawah tekanan para Penatua Inti."Selanjutnya...""Afinitas terhadap Energi Yin lebih dari setengah, Murid Dalam...""Gagal, selanjutnya...""Energi Es bawaan yang tidak buruk, Murid Dalam... Silahkan pilih salah satu Penatua Dalam untuk menjadi gurumu...""Penguasaan Energi Dingin yang cukup baik...""Pengendalian Energi Air, tidak buruk...""Gagal!"Satu per satu calon murid telah pergi menguji kekuatannya di depan Life Frigid Crystal, hampir 70 persen dari calon murid telah gagal dan sekitar 25 persen menjadi murid dalam. Kini hanya tinggal segelintir calon murid yang masih menunggu di barisan paling belakang, termasuk Liu Bingbing."Barisan belakang di isi oleh banyak jenius muda yang terkenal di Provinsi Menengah...""Beberapa merupakan Jenius Muda dari Sekte Kecil di Provinsi B
Beberapa ratus calon murid telah mencoba ujian Life Frigid Crystal, namun hanya beberapa yang berhasil menyalakan lebih dari setengah crystal dan segera menjadi Murid Dalam Great Snow Mountain Sect. Para Penatua Dalam mengalami perdebatan singkat mengenai murid yang akan mereka rekrut.Sejumlah besar Calon Murid pergi meninggalkan lapangan Life Frigid Crystal dengan kecewa dan beberapa terlihat cukup puas setelah menjadi murid dalam. Sejauh ini, hanya Xu Huang yang mampu menyalakan nyala Crystal sepenuhnya.Lebih dari 300 calon murid telah mencoba, hingga pada akhirnya seorang gadis muda yang terlihat berumur 14 tahun berjalan menuju Life Frigid Crystal. Gadis itu terlihat sangat cantik dengan kulit seputih salju, namun kedua matanya sangat tajam. Menggunakan gaun putih yang sangat kontras dengan tubuhnya, Ia berjalan ke arah Life Frigid Crystal dengan cara yang anggun."Miss Xin Yue... Dia adalah putri satu-satunya yang dimiliki oleh Walikota Snow Mountain City...""Dia sebenarnya b
Melihat perubahan ekspresi dari Penatua Ruo saat menatap bocah lelaki itu, semua penonton tergerak untuk melihat ke arah bocah kecil itu. Bocah pucat dengan kulit seputih salju itu berjalan dengan mantap menuju Life Frigid Crystal, ia kemudian dengan santai meletakkan kedua tangannya menyentuh permukaan crystal.Life Frigid Crystal bergetar sesaat sebelum sinar Cahaya naik dan memenuhi seluruh crystal. Melihat adegan itu, Tetua yang awalnya diam mulai menunjukkan ketertarikan terhadap bocah itu. Penatua Wan Ruo mengangguk dan sedikit tersenyum. “Afinitas yang tinggi terhadap unsur es, bocah ini memiliki masa depan yang cerah di sekte…” Penatua Ruo mendekati bocah pucat itu dan memegang pundaknya. “Siapa namamu nak?”Bocah Pucat itu bergetar sesaat karena aura agung yang terpancar dari tubuh Penatua Wan Ruo, namun ia dengan cepat menangkupkan tinju dan membungkuk. “Salam Penatua Wan Ruo! Xu Huang dari Sekte Hujan!”Mendengar jawaban mantap dan tegas dari Xu Huang, Penatua Ruo mengangg
"Salam Kakek Mo..." Kai menangkupkan tinjunya memberi hormat, kemudian mengelus pucuk kepala Liu Bingbing."Anak Kai... Kau sepertinya sudah sangat pulih, baguslah." Kakek Mo tertawa. "Liu Bingbing dari kemarin menanyakan tentangmu dan sekarang kau datang..."Liu Bingbing mengangguk dengan kedua mata berkedip menatap Kai. "Benar, aku mengira bahwa Kakak Kai tidak akan datang." Liu Bingbing sedikit mengerutkan bibirnya. "Aku sangat gugup..."Kai tertawa sambil menepuk pundak Liu Bingbing. "Tenanglah Bing'er, kakak yakin kau pasti berhasil, kakak dan Kakek Mo akan mengawasi dari sini, pastikan kau memberikan yang terbaik...""He'em!" Liu Bingbing mengangguk tegas. "Aku pasti akan masuk ke dalam akademi dan membuat Kakek dan Kakak bangga!""Bagus-bagus, seperti itu seharusnya." Kai tersenyum lembut menatap Liu Bingbing sebelum beralih ke Kakek Mo. "Senior Mo, bagaimana ujian akan berjalan?""Sebelumnya aku sudah bertanya, ujian masuk Great Snow Mountain Sect dibagi menjadi dua cara, yang