Di dalam Ruangan itu ada sebuah meja kecil tepat di tengah dan di sebelah meja kecil ada lubang petak tempat meletakkan Tungku Pil. Kai kemudian duduk di sisi meja, lalu mengeluarkan satu set bahan Pil Regenerasi Vitalitas dan meletakkannya di atas meja."Kau sebelumnya sudah pernah memurnikan bahan, jadi aku tidak akan menjelaskan mengenai hal itu." Kai kemudian melemparkan sebuah Slip Giok. "Ini adalah resep untuk Pil Regenerasi Vitalitas, jaga ini baik-baik, karena Negara Besar akan rela untuk berperang demi resep ini."Chu Yuyan dengan gugup mengambil Slip Jade itu. Ia khawatir akan merusak barang yang sangat berharga, ia mengetahui khasiat pil itu dari Meng Feixue, tentu ia mengetahui betapa berharganya itu.Kai kemudian melanjutkan, "Tidak usah terlalu gugup, itu hanya resep pil yang tidak lengkap." Bahan utamanya adalah Esensi Darah Kai, tentu ia tidak ingin orang mengetahui hal itu. "Abaikan bahan katalisnya, kau hanya harus mengekstrak setiap bahan-bahan dasar satu per satu, l
Kai berjalan menuju Ruang Pemurnian tepat di sebelah Ruang Chu Yuyan berada. Ruangan itu 2 kali lebih lebar dari Ruang yang ditempati Chu Yuyan. Kai kemudian mulai mengeluarkan seluruh bahan Pil yang ia dapat, lalu mencari-cari ke dalam ingatannya resep-resep pil yang bisa ia buat dengan bahan-bahan yang ada.Berdasarkan Buku 1001 katalis, Kai mulai mencocokkan bahan-bahan yang ada dengan bahan-bahan di dunia lamanya, kemudian mulai menuliskan satu per satu nama bahan dan kecocokannya dengan bahan di dunia sebelumnya.Proses itu berlangsung lama, sebab Kai harus melihat melalui setiap detail kriteria Tanaman Obat serta sifatnya masing-masing, lalu mulai menuliskan satu per satu resep pil yang kemungkinan bisa dibuat, ia kembali mereview bahan-bahan itu setelahnya. Kai kembali mengaktifkan Sistem untuk meminta bantuan Wigen dalam mengidentifikasi bahan pil. Setelah yakin itu adalah resep yang benar dan bisa digunakan, lalu Kai mulai mengkelompokkan bahan-bahan itu ke dalam Spatial Bag
Chu Yuyan mengikuti Kai kembali ke Ruang Pemurniannya. Di dalam, Kai kemudian mengeluarkan tiga set bahan Pil Regenerasi Vitalitas dan meletakkannya tepat di atas meja di hadapan Chu Yuyan.Kai mengambil satu set bahan, lalu mengeluarkan Tungku Pil biasa dan harta karun penghasil api. "Lihat aku..."Kai tidak melakukan cara pembuatan pil yang biasa ia gunakan, melainkan cara yang normal seperti para Alkemis pada umumnya. "Kau sudah mengetahui proses Ekstraksi Bahan Pendamping dan lihat... Ini adalah Bahan Utama." Kai mulai mengekstrak bahan utama sembari menjelaskan pada Chu Yuyan karakteristik bahan itu dan mulai mencampurkan seluruhnya."Bahan Utama yang sebenarnya bukan ini, melainkan Esensi Darah ku, apakah kau masih memilikinya?" Kai bertanya pada Chu Yuyan dan secara tidak langsung memberikan rahasia pembuatan pil nya.Chu Yuyan mengangguk, lalu memberikan Lima Tetes Esensi Darah pada Kai. Kai mengambil satu lalu mengembalikannya pada Chu Yuyan. "Aku hanya membutuhkan satu, simp
Keesokan harinya Kai kembali ke Ruang Pemurnian tempat Chu Yuyan berada. Ia melihat Chu Yuyan sedang mengedarkan Akal Spritualnya dan merasakan Akal Spritualnya lebih kuat dari sebelumnya. Kai tampak puas dengan hasil ini."Chu Yuyan... Akal Spritual mu makin kuat, sangat baik!" Kai memuji.Mendengar pujian dari Kai, Chu Yuyan merasa bahagia. "Ini berkat Senior, terimakasih.""Potong basa-basi, mari kita mulai..." Kai lalu duduk tepat di hadapan Chu Yuyan. Chu Yuyan mengangkat sebelah alisnya. "Memulai apa?""Tentu meramu pil, aku akan mengajarkanmu." Kai terdengar yakin, namun Chu Yuyan masih ragu, tetapi merasa bersemangat setelahnya. "Mohon bimbingannya Senior.""Dengarkan aku baik-baik... Lakukan seperti biasa, lakukan tahap demi tahapan yang kau ketahui dalam meramu pil." Kai mengeluarkan dua set bahan, lalu mulai mengekstraknya sebelum mengeluarkan dua Tetes Esensi Darah dan ikut melemparkannya ke dalam tungku, kemudian melihat ke arah Chu Yuyan. "Gabungkan, lalu mulai proses pe
Ekspresi Kai seketika menjadi serius. "Chu Yuyan... Sebelumnya, saat aku mengatakan kita adalah takdir, aku hanya salah bicara dan maafkan jika itu mengganggumu, aku tidak bermaksud seperti itu."Chu Yuyan tersenyum, awalnya ia menaruh harapan pada Kai, namun semakin ia mengenal Kai semakin dalam jurang antara keduanya, Kai adalah seseorang yang sangat sulit digapai dan memiliki tingkat yang jauh berbeda dari dirinya. Chu Yuyan mengangguk cepat. "Aku tahu itu dari awal... Aku tidak masalah dengan itu Senior..." Bohong jika Chu Yuyan tidak menaruh hati pada Kai, namun ia harus bersikap realistis."Baiklah... Kau punya masa depan yang baik... Sekte Gunung Bunga harusnya memperhatikanmu lebih jauh, aku akan membahasnya dengan Senior Meng, untuk saat ini aku kan memberikan mu hadiah untuk menebus kesalahpahaman yang aku buat sebelumnya." Kai tampak serius."Tidak perlu Senior... Ini adalah hal yang paling berharga bagiku untuk bisa membuat pil pertamaku... Itu sudah cukup bagiku."Meskipu
Whoosshh!Whooossh!Ratusan orang segera berlari memasuki Array Teleportasi Kecil di setiap Gunung, mereka langsung bergerak menuju Gunung Kabut.Enam Divine Soul yang pertama tiba dan berdiri tepat di depan kediaman Ning Tiekun. Saat keenam pakar praktisi bela diri kuat itu tiba, seluruh orang yang berada di sana mulai mundur dan membentuk setengah lingkaran dengan keenam Divine Soul berada di tengah."Itu benar! Dia menerobos!""Bocah Liu ini sungguh luar biasa!""Ini keajaiban! Tanpa bantuan Transformasi Soul, kita masih bisa menaiki tingkat 2!""Adalah keberkahan bagi Provinsi Jiang memiliki sosok seperti Liu Kai.""Mari kita menunggu hingga Ning Tiekun keluar."Enam Divine Soul mengungkapkan pendapatnya masing-masing. Tak lama setelahnya, terdengar tawa yang renyah diiringi munculnya sesosok Pria Berjubah Abu-abu tepat di hadapan keenam Divine Soul, ia adalah Ning Tiekun.Keenam Divine Soul menangkupkan tinjunya dan memberi hormat. "Selamat atas terobosanmu!"Ning Tiekun tertawa
"Ahhh... Ini memang arak terbaik!" Dong Li terkekeh sebelum melihat ke Mantis Hijau yang dalam wujud manusia. "Minumlah, kau tidak akan mati karenanya...""Terimakasih Ning Tiekun atas kemurahan hatimu, aku dengar hanya Kerajaan Ibukota yang memiliki Arak ini, tentu kita tidak bisa kesana untuk membelinya." Meng Feixue berkata dengan nada menggoda."Bajingan kalian semua! Minum saja!" Ning Tiekun tampak geram.Melihat ekspresi Ning Tiekun, Kai terkekeh sebelum menenggak arak dalam gelasnya, lalu ekspresinya menjadi serius. "Senior sekalian, ada hal penting yang harus aku bahas..."Mendengar perkataan Kai, para Divine Soul juga ikut menjadi serius dalam ekspresi."Apa itu anak muda? Katakan..." Lin Fan yang pertama menjawab."Aku ingin meminta bantuan para Senior... Namun sebelum itu, aku ingin menekankan satu hal, apapun yang aku lakukan nanti, ini adalah untuk kebaikan kita semua." Kai tampak sangat serius."Katakan... Kami akan membantu sebisa mungkin." Meng Feixue mewakilkan."Aku
Saat suasana menjadi tegang dan Kai sudah mulai mengarahkan Divine Sensenya ke barisan pasukan. Beberapa orang terlihat gelisah, wajahnya menjadi pucat, mereka tidak yakin mengapa Kai menargetkan mereka, namun yang mereka tahu, saat ini mereka harus melarikan diri.Salah seorang tidak berniat melarikan diri, namun menyerang ke depan. Ia adalah seorang Penatua Tertinggi dari Gunung Kedua, ahli Holy Soul Mid-Stage, ia menyerang ke arah Kai dengan cakar berwarna hitam.Kai mendengus kesal sebelum mengunci Penatua itu dengan Divine Sensenya. Penatua itu tertunduk dan berteriak lantang. "Penghianat! Dia adalah mata-mata Lembah Hitam! Mengapa ia memburu kami yang bahkan tidak pernah ia temui!"Sesaat, perkataan Penatua itu terdengar masuk akal, membuat beberapa orang dari dalam pasukan meragukan Kai, sedangkan para Divine Soul tidak tahu harus bagaimana, namun Meng Feixue tampak tenang, ia membuat mantra tangan sebelum berteriak. "Prasasti Roh Bumi!"Bunyi berderak terdengar saat Prasasti R