Beranda / Fantasi / Soul System / 214. Akal Spritual Spesial

Share

214. Akal Spritual Spesial

Penulis: JeoseoungSaja
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Keesokan harinya Kai kembali ke Ruang Pemurnian tempat Chu Yuyan berada. Ia melihat Chu Yuyan sedang mengedarkan Akal Spritualnya dan merasakan Akal Spritualnya lebih kuat dari sebelumnya. Kai tampak puas dengan hasil ini.

"Chu Yuyan... Akal Spritual mu makin kuat, sangat baik!" Kai memuji.

Mendengar pujian dari Kai, Chu Yuyan merasa bahagia. "Ini berkat Senior, terimakasih."

"Potong basa-basi, mari kita mulai..." Kai lalu duduk tepat di hadapan Chu Yuyan. Chu Yuyan mengangkat sebelah alisnya. "Memulai apa?"

"Tentu meramu pil, aku akan mengajarkanmu." Kai terdengar yakin, namun Chu Yuyan masih ragu, tetapi merasa bersemangat setelahnya. "Mohon bimbingannya Senior."

"Dengarkan aku baik-baik... Lakukan seperti biasa, lakukan tahap demi tahapan yang kau ketahui dalam meramu pil." Kai mengeluarkan dua set bahan, lalu mulai mengekstraknya sebelum mengeluarkan dua Tetes Esensi Darah dan ikut melemparkannya ke dalam tungku, kemudian melihat ke arah Chu Yuyan. "Gabungkan, lalu mulai proses pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Soul System   215. Divine Soul Tingkat 2

    Ekspresi Kai seketika menjadi serius. "Chu Yuyan... Sebelumnya, saat aku mengatakan kita adalah takdir, aku hanya salah bicara dan maafkan jika itu mengganggumu, aku tidak bermaksud seperti itu."Chu Yuyan tersenyum, awalnya ia menaruh harapan pada Kai, namun semakin ia mengenal Kai semakin dalam jurang antara keduanya, Kai adalah seseorang yang sangat sulit digapai dan memiliki tingkat yang jauh berbeda dari dirinya. Chu Yuyan mengangguk cepat. "Aku tahu itu dari awal... Aku tidak masalah dengan itu Senior..." Bohong jika Chu Yuyan tidak menaruh hati pada Kai, namun ia harus bersikap realistis."Baiklah... Kau punya masa depan yang baik... Sekte Gunung Bunga harusnya memperhatikanmu lebih jauh, aku akan membahasnya dengan Senior Meng, untuk saat ini aku kan memberikan mu hadiah untuk menebus kesalahpahaman yang aku buat sebelumnya." Kai tampak serius."Tidak perlu Senior... Ini adalah hal yang paling berharga bagiku untuk bisa membuat pil pertamaku... Itu sudah cukup bagiku."Meskipu

  • Soul System   216. Perjamuan Kecil

    Whoosshh!Whooossh!Ratusan orang segera berlari memasuki Array Teleportasi Kecil di setiap Gunung, mereka langsung bergerak menuju Gunung Kabut.Enam Divine Soul yang pertama tiba dan berdiri tepat di depan kediaman Ning Tiekun. Saat keenam pakar praktisi bela diri kuat itu tiba, seluruh orang yang berada di sana mulai mundur dan membentuk setengah lingkaran dengan keenam Divine Soul berada di tengah."Itu benar! Dia menerobos!""Bocah Liu ini sungguh luar biasa!""Ini keajaiban! Tanpa bantuan Transformasi Soul, kita masih bisa menaiki tingkat 2!""Adalah keberkahan bagi Provinsi Jiang memiliki sosok seperti Liu Kai.""Mari kita menunggu hingga Ning Tiekun keluar."Enam Divine Soul mengungkapkan pendapatnya masing-masing. Tak lama setelahnya, terdengar tawa yang renyah diiringi munculnya sesosok Pria Berjubah Abu-abu tepat di hadapan keenam Divine Soul, ia adalah Ning Tiekun.Keenam Divine Soul menangkupkan tinjunya dan memberi hormat. "Selamat atas terobosanmu!"Ning Tiekun tertawa

  • Soul System   217. Perintah Penangkapan

    "Ahhh... Ini memang arak terbaik!" Dong Li terkekeh sebelum melihat ke Mantis Hijau yang dalam wujud manusia. "Minumlah, kau tidak akan mati karenanya...""Terimakasih Ning Tiekun atas kemurahan hatimu, aku dengar hanya Kerajaan Ibukota yang memiliki Arak ini, tentu kita tidak bisa kesana untuk membelinya." Meng Feixue berkata dengan nada menggoda."Bajingan kalian semua! Minum saja!" Ning Tiekun tampak geram.Melihat ekspresi Ning Tiekun, Kai terkekeh sebelum menenggak arak dalam gelasnya, lalu ekspresinya menjadi serius. "Senior sekalian, ada hal penting yang harus aku bahas..."Mendengar perkataan Kai, para Divine Soul juga ikut menjadi serius dalam ekspresi."Apa itu anak muda? Katakan..." Lin Fan yang pertama menjawab."Aku ingin meminta bantuan para Senior... Namun sebelum itu, aku ingin menekankan satu hal, apapun yang aku lakukan nanti, ini adalah untuk kebaikan kita semua." Kai tampak sangat serius."Katakan... Kami akan membantu sebisa mungkin." Meng Feixue mewakilkan."Aku

  • Soul System   218. Menangkap Roh Jahat

    Saat suasana menjadi tegang dan Kai sudah mulai mengarahkan Divine Sensenya ke barisan pasukan. Beberapa orang terlihat gelisah, wajahnya menjadi pucat, mereka tidak yakin mengapa Kai menargetkan mereka, namun yang mereka tahu, saat ini mereka harus melarikan diri.Salah seorang tidak berniat melarikan diri, namun menyerang ke depan. Ia adalah seorang Penatua Tertinggi dari Gunung Kedua, ahli Holy Soul Mid-Stage, ia menyerang ke arah Kai dengan cakar berwarna hitam.Kai mendengus kesal sebelum mengunci Penatua itu dengan Divine Sensenya. Penatua itu tertunduk dan berteriak lantang. "Penghianat! Dia adalah mata-mata Lembah Hitam! Mengapa ia memburu kami yang bahkan tidak pernah ia temui!"Sesaat, perkataan Penatua itu terdengar masuk akal, membuat beberapa orang dari dalam pasukan meragukan Kai, sedangkan para Divine Soul tidak tahu harus bagaimana, namun Meng Feixue tampak tenang, ia membuat mantra tangan sebelum berteriak. "Prasasti Roh Bumi!"Bunyi berderak terdengar saat Prasasti R

  • Soul System   219. Membantai Roh Jahat

    "Mengapa Malaikat Maut ini sangat mudah terpancing emosi seperti dirimu?" Kai bertanya pada Wigen."Tentu, kami semua adalah pendosa di masa lalu, bagaimana bisa kami memiliki sifat yang baik?" Wigen terkekeh sebelum melanjutkan. "Aku tahu yang kau lakukan, namun jangan sampai melanggar peraturan Alam Baka."Kai mengangguk. "Tentu..."Sudah pasti pembicaraan antara Kai dan para Malaikat Maut tidak didengar oleh orang-orang yang ada di sana, Kai hanya terlihat seperti melamun sejenak. Kai kemudian melanjutkan membantai para Roh Jahat, namun ia sepertinya menyisakan beberapa orang yang merasakan sakit di kepalanya dan menangis ke arah Kai. "Senior... Kami bukanlah Roh Jahat! Aku bersumpah demi kedua orangtuaku!"Kai mengangguk dan tersenyum. "Aku tahu, tahanlah sejenak..."Kai memegang kepala pria yang berlutut di hadapannya dan membuat pria itu berteriak kesakitan hingga terdengar sangat memilukan. Ia merasakan seolah-olah dikuliti di atas kepalanya. Kai berakhir seperti mencekik seseo

  • Soul System   220. Dewa Binatang Buas

    Kesadaran Kai tiba-tiba menjadi pudar sebelum pandangannya menjadi gelap. Kai terbangun di suatu tempat yang tidak diketahui, didominasi warna kuning. Kai melihat sekeliling, ia berdiri di atas batu berbentuk kerucut memanjang. Di bawahnya tampak sebuah Sungai Kuning berukuran raksasa yang sedang mengalir, di dalam aliran sungai itu terlihat jutaan Jiwa Binatang Buas mengikuti aliran sungai dengan tatapan kosong."Kau... Siapa namamu?"Tiba-tiba terdengar suara yang tidak diketahui lokasinya, suara itu terdengar di sekeliling Kai. Kai merasakan jiwanya bergetar hebat seolah-olah ingin pecah, ia menstabilkan dirinya sebelum melihat ke arah kiri dan kanan, lalu melihat ke atas. Sepasang mata raksasa dengan bola mata berwarna kuning dan garis hitam di tengahnya menatap Kai, membuat Kai segera menurunkan pandangannya.Kai menangkupkan tinjunya sebelum membungkuk memberi hormat. "Menjawab pertanyaan Senior... Namaku Liu Kai.""Siapa kau sebenarnya? Jiwamu seakan-akan sudah mati namun tampa

  • Soul System   221. Berkah Gunung Bunga

    Seluruh pasukan telah bubar hanya menyisakan delapan orang yaitu Kai beserta tujuh Divine Soul. Kai kemudian melemparkan masing-masing sepuluh Pil Regenerasi Vitalitas kepada setiap Divine Soul yang ada kecuali Meng Feixue.Meng Feixue tidak bertanya. Ia tahu Kai memiliki rencana lain dan benar saja, Kai meminta Meng Feixue untuk membawanya ke kediamannya. Setelah itu, para Divine Soul lainnya membubarkan diri dan kembali ke posisi masing-masing dengan perasaan gembira memegang sepuluh butir pil Regenerasi Vitalitas."Ikut aku..." Meng Feixue tersenyum dan menuntun Kai menuju kediamannya.Kai mengangguk sebelum mengikuti Meng Feixue ke dalam kediamannya. Meng Feixue mempersilahkan Kai duduk sebelum menjamunya dengan teh hijau. Meng Feixue adalah orang yang berterus terang, ia langsung berkata pada intinya. "Apa yang ingin kau bahas denganku?""Aku hanya memiliki 68 butir Pil Regenerasi Vitalitas dan aku hanya bisa memberikanmu delapan tanpa bisa mengganti pil-pil yang sebelumnya aku p

  • Soul System   222. Sepuluh Jenderal Arwah.

    "Bangkitlah... Mulai dari sekarang, aku yang akan memperhatikanmu..." Meng Feixue memegang kedua lengan Chu Yuyan.Chu Yuyan mengangguk dengan semangat. "Terimakasih Leluhur Besar!" Chu Yuyan lalu melihat ke arah Kai dengan kedua mata yang berbinar, ia belum pernah merasa sebahagia ini dalam hidupnya, kehadiran Kai adalah berkah bagi dirinya dan ia akan terus mengagumi sosok Kai. Chu Yuyan membungkuk sebelum mengambil posisi sujud. "Aku belum memberi penghormatan resmi kepada guru, izinkan aku..." Chu Yuyan kemudian kowtow tiga kali kepada Kai. Itu adalah tradisi antara murid dan guru.Kai menganggukkan kepalanya. "Sudah cukup... Aku menerimamu sebagai murid, aku harap kau bisa berlatih dengan sungguh-sungguh."Chu Yuyan mengangguk cepat. Kai kemudian kembali menoleh ke arah Meng Feixue dan menangkupkan tinjunya. "Senior Meng, ini mungkin perpisahan... Sampai jumpa kembali satu tahun dari sekarang...""Oh, kau sudah ingin pergi? Baiklah... Jaga dirimu baik-baik, ingat... Harapan kami

Bab terbaru

  • Soul System   420. Persiapan Rencana Awal

    Sepeninggalan Qingluo dan Liu Bingbing, Penatua Inti Pertama menghela nafas kasar. "Sangat disayangkan, Nether Blue Bird itu telah melakukan Bloodlink Bound dengan gadis kecil itu, jika saja ia masih menjadi jiwa yang bebas dan kita bisa merekrutnya, tidak lama agar Great Snow Mountain Sect mencapai puncak.""Haha! Benar, namun tidak masalah, meskipun Nether Blue Bird telah menyatukan ikatan darahnya terhadap gadis kecil itu, selama gadis itu setia terhadap Great Snow Mountain Sect, kita tetap akan mencapai puncak..." Penatua Inti Kedua tertawa."Kita melakukan panen yang baik kali ini, satu Serpenting Blue Dragon, keturunan kedua dari Winter Wyvern serta Nether Blue Bird, keturunan langsung dari Ice Phoenix..." Penatua Inti Pertama tertawa puas."Jangan lupa bahwa Red Phoenix Sect memiliki Vermillion Bird, Gagak Emas Berkaki Tiga, dan Eastern Black Dragon..." Penatua Inti Ketiga berkata dengan datar.Perkataan Penatua Inti Ketiga segera membungkam tawa kedua Penatua Inti lainnya. Pen

  • Soul System   419. Murid Langsung

    Perhatian penonton yang sebelumnya ditujukan pada Liu Bingbing, kini berpindah pada Qingluo, seorang gadis tercantik di wilayah Great Snow Mountain Sect. Kedatangan Qingluo menyambut suka cita dari para warga kota, sebab bagi mereka, sosoknya seperti seorang Dewi Salju yang dipuja dan kecantikannya sangat mempesona, meskipun ia memiliki sifat yang dingin serta acuh tak acuh.Melihat Qingluo tiba, para Penatua Inti sedikit mengerutkan keningnya, sebab mereka jelas tahu mengapa Qingluo muncul di saat seperti ini. Penatua Inti Pertama tersenyum ke arah Qingluo. "Qingluo..."Qingluo menatap Penatua Inti Pertama lalu memberikan senyuman tipis sambil membungkukkan sedikit tubuhnya. "Paman..."Qingluo merupakan Murid Langsung dari Patriark Great Snow Mountain Sect, sehingga ia memiliki status yang sama dengan para Penatua Inti sehingga ia tidak perlu membungkuk terlalu dalam ataupun menangkupkan tinjunya, namun ia tetap sedikit membungkuk untuk menghormati Penatua Inti Pertama sebagai orang

  • Soul System   418. Liu Bingbing Mengikuti Ujian

    Akibat Penatua Inti Pertama berbicara kepada Liu Bingbing serta secara langsung mempersilakannya untuk mencoba ujian Life Frigid Crystal, kini seluruh pasang mata tertuju pada Liu Bingbing dan tidak ada yang berani berbicara.Di bawah pusat perhatian semua orang, Liu Bingbing menjadi sangat gugup, keringat sebesar biji jagung menetes di dahinya dan seluruh tubuhnya gemetar, namun ia masih melangkah dengan perlahan. Tingkah lucu Liu Bingbing ini membuat beberapa orang tersenyum bahkan Penatua Inti Pertama ikut tersenyum dan merasa bersalah secara bersamaan.Memaksakan langkahnya, Liu Bingbing dengan kaki yang gemetar akhirnya tiba di hadapan Life Frigid Crystal, ia mengulurkan kedua telapak tangannya yang basah karena keringat itu secara perlahan dan mulai menyentuh Life Frigid Crystal.Liu Bingbing menutup matanya saat kedua telapak tangannya menyatu dengan permukaan Life Frigid Crystal. Energi Dingin mengalir dari Life Frigid Crystal menuju pembuluh darah Liu Bingbing dan mulai menye

  • Soul System   417. Gongsun Wan'er

    Setelah Lu Shan meninggalkan arena bersama dengan Guru barunya, para penonton kini berbalik untuk melihat ke arah dua gadis cantik yang masih berada di antrian.Liu Bingbing tampak sangat gugup, namun Gadis lainnya masih terlihat tenang dan santai, ia bahkan sama sekali tidak memasang ekspresi wajah apapun, aura dingin di sekitarnya menambah kesan dinginnya sikapnya."Siapa kedua gadis itu? Mengapa mereka berbaris dengan barisan para jenius di belakang?""Tidak ada ide, aku sama sekali tidak mengenal mereka, namun keduanya terlihat sangat cantik...""Hanya tersisa dua Penatua Inti di udara, tiga Penatua Inti terkuat tidak muncul, mereka hanya muncul ketika ada jenius yang benar-benar luar biasa, namun sepertinya kali ini kita tidak bisa melihat mereka, para jenius muda yang terkenal berbakat sudah pergi sebelumnya...""Mungkin ada di antara kedua gadis ini yang benar-benar jenius? siapa tahu?"Para penonton saling berbisik dan berbincang di antara kelompok mereka. Semuanya segera diam

  • Soul System   416. Yin Kematian

    Akhirnya, penilaian untuk ujian masuk pertama melalui Life Frigid Crystal hampir selesai, hanya menyisakan beberapa belas calon murid dan semuanya terlihat sangat berbakat. Sebagai Jenius Muda yang telah diakui di tempat di mana mereka berasal, semua penonton merasa bersemangat untuk melihat pencapaian seperti apa yang akan didapat oleh para Jenius Muda ini.Beberapa teriakan dan dukungan terdengar saat para penonton mendukung Jenius Muda dari daerah mereka masing-masing. Hanya Liu Bingbing dan Gadis di depannya yang tidak mendapatkan sorakan dukungan yang meriah, namun ia tidak sama sekali merasa berkecil hati, melainkan jauh lebih bersemangat, baginya, Kai dan Kakeknya sudah cukup untuk membuatnya bersemangat.“Hehe, Bing’er, tidak ada yang mendukungmu, hanya kakek tua itu saja, tapi tenang, ketika kau gagal dalam ujian, aku akan meminta ayahku untuk menikahkan kita berdua…” Lu Shan tampak menjilat bibirnya saat berkata kepada Liu Bingbing.“Berhenti memanggilku Bing’er dan aku tida

  • Soul System   415. Musuh Lama Melintas Jalan yang Sama

    Penatua Ruo kembali melanjutkan seleksi Life Frigid Crystal terhadap calon murid. Kesembilan Penatua Inti masih bersila di atas udara dengan khidmat dan Delapan Penatua Dalam sama sekali tidak bergerak di bawah tekanan para Penatua Inti."Selanjutnya...""Afinitas terhadap Energi Yin lebih dari setengah, Murid Dalam...""Gagal, selanjutnya...""Energi Es bawaan yang tidak buruk, Murid Dalam... Silahkan pilih salah satu Penatua Dalam untuk menjadi gurumu...""Penguasaan Energi Dingin yang cukup baik...""Pengendalian Energi Air, tidak buruk...""Gagal!"Satu per satu calon murid telah pergi menguji kekuatannya di depan Life Frigid Crystal, hampir 70 persen dari calon murid telah gagal dan sekitar 25 persen menjadi murid dalam. Kini hanya tinggal segelintir calon murid yang masih menunggu di barisan paling belakang, termasuk Liu Bingbing."Barisan belakang di isi oleh banyak jenius muda yang terkenal di Provinsi Menengah...""Beberapa merupakan Jenius Muda dari Sekte Kecil di Provinsi B

  • Soul System   414. Api Luan Biru

    Beberapa ratus calon murid telah mencoba ujian Life Frigid Crystal, namun hanya beberapa yang berhasil menyalakan lebih dari setengah crystal dan segera menjadi Murid Dalam Great Snow Mountain Sect. Para Penatua Dalam mengalami perdebatan singkat mengenai murid yang akan mereka rekrut.Sejumlah besar Calon Murid pergi meninggalkan lapangan Life Frigid Crystal dengan kecewa dan beberapa terlihat cukup puas setelah menjadi murid dalam. Sejauh ini, hanya Xu Huang yang mampu menyalakan nyala Crystal sepenuhnya.Lebih dari 300 calon murid telah mencoba, hingga pada akhirnya seorang gadis muda yang terlihat berumur 14 tahun berjalan menuju Life Frigid Crystal. Gadis itu terlihat sangat cantik dengan kulit seputih salju, namun kedua matanya sangat tajam. Menggunakan gaun putih yang sangat kontras dengan tubuhnya, Ia berjalan ke arah Life Frigid Crystal dengan cara yang anggun."Miss Xin Yue... Dia adalah putri satu-satunya yang dimiliki oleh Walikota Snow Mountain City...""Dia sebenarnya b

  • Soul System   413. Kultivator Transformasi Soul

    Melihat perubahan ekspresi dari Penatua Ruo saat menatap bocah lelaki itu, semua penonton tergerak untuk melihat ke arah bocah kecil itu. Bocah pucat dengan kulit seputih salju itu berjalan dengan mantap menuju Life Frigid Crystal, ia kemudian dengan santai meletakkan kedua tangannya menyentuh permukaan crystal.Life Frigid Crystal bergetar sesaat sebelum sinar Cahaya naik dan memenuhi seluruh crystal. Melihat adegan itu, Tetua yang awalnya diam mulai menunjukkan ketertarikan terhadap bocah itu. Penatua Wan Ruo mengangguk dan sedikit tersenyum. “Afinitas yang tinggi terhadap unsur es, bocah ini memiliki masa depan yang cerah di sekte…” Penatua Ruo mendekati bocah pucat itu dan memegang pundaknya. “Siapa namamu nak?”Bocah Pucat itu bergetar sesaat karena aura agung yang terpancar dari tubuh Penatua Wan Ruo, namun ia dengan cepat menangkupkan tinju dan membungkuk. “Salam Penatua Wan Ruo! Xu Huang dari Sekte Hujan!”Mendengar jawaban mantap dan tegas dari Xu Huang, Penatua Ruo mengangg

  • Soul System   412. Frigid Life Crystal

    "Salam Kakek Mo..." Kai menangkupkan tinjunya memberi hormat, kemudian mengelus pucuk kepala Liu Bingbing."Anak Kai... Kau sepertinya sudah sangat pulih, baguslah." Kakek Mo tertawa. "Liu Bingbing dari kemarin menanyakan tentangmu dan sekarang kau datang..."Liu Bingbing mengangguk dengan kedua mata berkedip menatap Kai. "Benar, aku mengira bahwa Kakak Kai tidak akan datang." Liu Bingbing sedikit mengerutkan bibirnya. "Aku sangat gugup..."Kai tertawa sambil menepuk pundak Liu Bingbing. "Tenanglah Bing'er, kakak yakin kau pasti berhasil, kakak dan Kakek Mo akan mengawasi dari sini, pastikan kau memberikan yang terbaik...""He'em!" Liu Bingbing mengangguk tegas. "Aku pasti akan masuk ke dalam akademi dan membuat Kakek dan Kakak bangga!""Bagus-bagus, seperti itu seharusnya." Kai tersenyum lembut menatap Liu Bingbing sebelum beralih ke Kakek Mo. "Senior Mo, bagaimana ujian akan berjalan?""Sebelumnya aku sudah bertanya, ujian masuk Great Snow Mountain Sect dibagi menjadi dua cara, yang

DMCA.com Protection Status