Share

7.Suka atau tidak?

Author: Marrygoldie
last update Last Updated: 2021-08-05 16:21:12

Apapun pandangan orang terhadap kita, jangan biarkan hal itu menjatuhkan kepercayaan diri kita.

* * * * * 

“Apa? Jadi hadiah itu untuk kakak tirimu?” Seru Jazlyn setelah mengetahui siapa yang akan menerima hadiah dari Maria.

Maria tersenyum dan menganggukkan kepalanya. “Benar. Ini untuk kakak tiriku. Memang kau pikir untuk siapa?”

Wanita dengan rambut panjang coklat muda yang dikuncir di belakang kepalanya itu menghela nafas berat. “Kupikir kau sudah memiliki kekasih, Maria. Padahal aku sudah merasa bahagia.”

Maria tidak bisa menceritakan pada Jazlyn jika dia sudah menjadi wanita milik Alex dan bahkan tidur bersama pria itu. Jazl

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Skandal Terlarang Sang Pria Arogan   8.Vitamin Untukku

    "It's an impossibility to be perfect but it's possible to do the best."* * * * *“Sudah mau pulang?” terkejut Maria saat mendengar Alex mengatakan jika hari ini akan keluar dari rumah sakit.“Benar. Aku masih memiliki banyak pekerjaan yang tidak bisa ditunda lagi. Terutama Feldman Hotels & Resorts, Inc. akan bekerja dengan tiga perusahaan besar untuk membuat resort yang ada di Sumba barat yang terletak di Nusa Tenggara Timur, Indonesia.” Alex mengenakan kemeja putihnya.“Tapi baru kemarin kau melakukan operasi. Apakah tidak apa-apa? Bagaimana jika kondisi tubuhmu belum pulih?” cemas Maria.Alex menoleh menatap wanita yang berdiri

    Last Updated : 2021-08-07
  • Skandal Terlarang Sang Pria Arogan   9.Kebiasaan Baru

    "Musik menyatukan bidang moral, emosional, dan estetika manusia. Musik adalah bahasa perasaan."* * * * *“Jadi hadiah apa yang kau inginkan?” tanya Maria saat mereka sampai di ruangannya.“Kau akan mengetahuinya setelah kau menyentuhnya.” Ucap Alex membuat wanita itu semakin penasaran.Alex meraih tangan Maria dan menggerakkannya untuk menyentuh benda yang sudah dipersiapkannya. Saat tangan Maria sudah menyentuh benda dingin itu, seketika wajahnya berubah tercengang. Dalam sekali sentuh, Maria sudah mengetahui benda apa itu.“Piano? Bukankah ini piano?” tanya Maria dengan nada bahagia yang tidak mampu ditutupinya.

    Last Updated : 2021-08-07
  • Skandal Terlarang Sang Pria Arogan   10.Perlu Dihukum

    "Sometimes life doesn't give you what you want, not because you don't deserve it, but because you deserve so much more."* * * * *Alex mengangkat bahunya. “Tidak ada yang perlu aku jelaskan. Aku dan Marisa sudah tidak memiliki hubungan apapun. Dia hanya masa lalu.”Roxton memicingkan matanya. “Masa lalu? Tapi yang kulihat kau justru tidak bisa melepaskan masa lalu, Alex.”“Apa maksudmu, Roxton. Aku sudah melepaskan masa laluku dengan baik.” Ucap Alex tidak mengerti.Reagan mencondongkan tubuhnya hingga bersandar pada meja di hadapannya. “Kami sudah membicarakan hal ini pagi tadi, Alex. Levon yang pertama kali menyadari ke

    Last Updated : 2021-08-07
  • Skandal Terlarang Sang Pria Arogan   11.Terdengar Kecewa

    Beberapa jalan yang indah tidak dapat ditemukan tanpa tersesat terlebih dahulu * * * * * “Makan?” heran Maria ketika dia dan Alex duduk di meja makan ketika mereka kembali ke rumah. “Sepertinya kau terdengar kecewa, Maria?” tanya Alex menahan senyumannya. Maria langsung menggelengkan kepalanya. “Tentu saja tidak. Untuk apa aku kecewa. Aku juga sangat lapar.” Wanita itu menusuk daging steak yang sudah dipotong-potong oleh Alex kemudian melahapnya. Pria yang duduk di samping Maria tidak bisa menahan diri untuk tidak tersenyum melihat Maria salah tingkah. Kemudian dia menunduk untuk membisikkan sesuatu.

    Last Updated : 2021-08-09
  • Skandal Terlarang Sang Pria Arogan   12.Lama Tidak Bertemu

    "Jangan terlalu berharap pada seseorang, karena ketika dia tak mampu memenuhi harapanmu, kekecewaan akan hiasi harimu." * * * * * Alex berjalan kesal memasuki lift dalam gedung kantornya. Pasalnya pagi ini Maria meminta izin padanya untuk menjenguk Jason. Meskipun Alex melarangnya dan ingin mengajak wanita itu ke kantornya, tetap saja dia tidak bisa menghindari suara yang memohonnya dengan lembut. Setelah pintu lift terbuka dia berjalan keluar. Tapi langkahnya terhenti saat mendengar dentingan piano. Pria itu memicingkan matanya. Dia berpikir itu bukanlah Maria. Karena dia sendiri yang mengantarkan Maria ke rumah sakit. Akhirnya Alex bergegas menuju ruangannya untuk melihat siapa yang berani memainkan piano milik Maria.

    Last Updated : 2021-08-09
  • Skandal Terlarang Sang Pria Arogan   13.Setelah Kehilangan

    “Wanita yang memiliki ambisi yang tinggi memang sangat mengerikan.” * * * * * Jazlyn sampai di depan rumah sakit di mana Jason di rawat. Namun tatapan wanita dengan rambut coklat tua itu tertuju pada kerumunan orang di depan rumah sakit. Dia bisa mendengar beberapa orang sedang berbicara tentang kasus pencurian yang baru saja terjadi. Tapi ketika Jazlyn mendengar seseorang menyebutkan wanita buta, seketika tubuh wanita mungil itu menegang. Dia yakin itu adalah Maria. Segera Jazlyn menerobos kerumunan untuk melihat siapa korban pencurian. Dan melihat Maria dipeluk seorang wanita paruh baya, segera Jazlyn menghampirinya. “Maria. Kau tidak apa-apa?” tanya Jazlyn cemas.

    Last Updated : 2021-08-10
  • Skandal Terlarang Sang Pria Arogan   14.Jika Kau Menghinanya, Maka Kau Juga Menghinaku

    “Bukan Levon yang aneh, tapi kau terlalu kasar pada kekasihnya. Kau harusnya menjaga mulutmu untuk tidak menyakiti orang lain, Marisa. Kalau tidak kau akan menyesal.” * * * * * * Tubuh Levon menegang saat mendengar suara Marisa. Dia tidak menyangka akan bertemu mantan kekasih Alex. Terutama saat Levon bersama dengan Maria, wanita Alex saat ini. Pria itu menoleh ke arah Maria yang masih memegang tangannya. “Apakah wanita itu kenalanmu, Levon?” tanya Maria saat mendengar suara Marisa memanggil Levon. “Hanya kenalan lama. Jika kau merasa tidak nyaman, kita bisa mencari restoran lainnya, Maria.” Wanita itu tersenyum dan menggelengkan kepalanya. “Tidak apa-apa, Lev

    Last Updated : 2021-08-12
  • Skandal Terlarang Sang Pria Arogan   15.Perasaan ini?

    Meskipun manusia bisa menghadapi masalah sendirian bersama Tuhan, tapi ada kalanya manusia membutuhkan seseorang untuk mendukungnya. * * * * * “Maria!” Seru Alex membuka pintu rumahnya. Tatapan pria itu tertuju pada Maria yang duduk di atas sofa. Di depannya terlihat Levon berlutut untuk mengobati luka di lutut wanita itu. “Alex? Kau sudah pulang?” tanya Maria. “Levon mengatakan kau terluka parah. Karena itu aku segera pulang.” Dahi Maria berkerut mendengar ucapan Alex. “Terluka parah? Aku pikir kau berlebihan Alex. Aku tadi tersandung seekor kucing dan terjatuh. Hanya lecet di bagian lutut sa

    Last Updated : 2021-08-12

Latest chapter

  • Skandal Terlarang Sang Pria Arogan   44.Alasannya Adalah

    Segala pekerjaan akan terlihat sama. Namun yang membedakan adalah orang yang mengerjakannya. Teknik bisa dipelajari semua. Namun melakukan dengan sepenuh jiwa tidak bisa dilakukan semua orang. * * * * * Gustavo berdiri di hadapan Maria dan Shanon. “Saya senang bisa melihat penampilan bermain piano dua nona cantik ini. Saya akui, kalian memiliki kemampuan yang hebat. Sehingga tidak heran bisa lolos audisi. Tapi saya tidak melihat ada yang salah jika juri audisi memilih Miss Goulart sebagai pemain utama.” Maria terkejut mendengar ucapan Gustavo. Sedangkan Shanon berusaha menahan amarah dalam dirinya. Orang-orang pun mulai berbisik membicarakan tentang penilaian Gustavo. “Apa kau bisa menjelaskan alasannya, Mr. Dumadel? Aku yakin orang-orang ingin mengetahui alasan mengapa Miss Goulart pantas menjadi pemain utama.” Ben sengaja meminta Gustavo menje

  • Skandal Terlarang Sang Pria Arogan   43.Membuktikan Kemampuan

    Sometimes people can only look just one eye,without seeing someone’s struggle before. * * * * * “Siapa yang berani mengeluarkan Miss Goulart dari group ini?” Semua orang langsung menoleh mendengar suara itu. Mereka terkejut melihat Ben berjalan bersama Earnest dan seorang pria yang ada di belakangnya. Langkah Ben terhenti tepat di hadapan Maria. Kedua tangannya terkepal erat di sisi tubuhnya. Pria itu berusaha menahan amarahnya sejak tadi setelah mengetahui gossip yang beredar. “Direktur Walther, apa yang anda lakukan di sini? Apakah anda ingin melihat latihannya?” tanya Andreas mendekati Ben. Namun tatapan tajam Ben membuat langkah Andreas terhenti. Seketika pria itu menjadi ketakutan. Kemudian perhatian Ben teralihkan kembali kepada Maria. “Apakah kau baik-baik saja, Maria?” tanya Ben. Maria menganggukkan kepalanya.

  • Skandal Terlarang Sang Pria Arogan   42.Muncul Gosip

    Terkadang berita yang didapatkan belum tentu benar. Lebih bijak mencari tahu kebenarannya lebih dahulu sebelum menghakimi orang lain. * * * * * “Aku akan menunggu di sini, Miss Goulart. Jika kau membutuhkan sesuatu atau mencariku, kau bisa menekan nomor lima di ponselmu. Mr. Feldman sudah mengaturnya.” Ucap Wayne saat mereka berhenti di depan pintu ruang latihan. “Baiklah. Terimakasih sudah mengantarku, Wayne.” “Apakah kau yakin akan baik-baik saja, Miss Goulart? Aku bisa menemanimu di dalam jika kau mau.” Maria menggelengkan kepalanya. “Tidak perlu, Wayne. Aku bisa melakukannya sendiri.” “Maa

  • Skandal Terlarang Sang Pria Arogan   41.Ucapan Selamat

    Kebahagiaan bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi seseorang. Tapi terkadang juga menjadi sesuatu yang menyebalkan bagi orang lain. * * * * * “Cheers” Alex mendentingkan gelas sampanye miliknya ke gelas Maria. Sepasang kekasih itu meminum cairan kuning bening itu sebagai perayaan atas lolosnya Maria dalam audisi kali ini. “Alex.” Panggil Maria setelah menegak sedikit sampanye di gelasnya. “Hmm?” Alex bergumam sembari meletakkan gelasnya di meja. Pria itu mengambil piring kecil dengan kue stroberi di atasnya. Kemudian mengambil gelas milik maria dan menggantikannya dengan piring kecil itu. “Mula

  • Skandal Terlarang Sang Pria Arogan   40.Seseorang Melihatnya

    “Envy is the art of counting other fellow’s blessings instead of your own.” * * * * * “Maria!” Suara Ben membuat Maria mengikuti arah suara itu. Wanita itu berdiri dan menyunggingkan senyuman untuk Ben. “Mr. Walther?” Ben menghampiri Maria. Langkahnya terhenti tepat di hadapan wanita itu. “Aku ingin mengucapkan selamat padamu karena kau sudah lolos audisi.” “Terimakasih, Mr. Walther. Saya tidak menyangka akan lolos. Saya begitu gugup tadi.” Maria menyentuh dadanya yang masih berdegup tidak karuan.

  • Skandal Terlarang Sang Pria Arogan   39.Pengumuman Audisi

    Jika memang tidak lolos, maka bukan berarti kemampuanmu yang buruk. Hanya saja belum saatnya kau ikut bermain bersama mereka. Akan ada kesempatan lain yang akan membuka jalanmu. * * * * * Maria duduk bersama dengan kontestan lainnya yang mengikuti audisi Metropolitan Opera. Dia begitu gugup karena sebentar lagi akan diumumkan siapa saja yang lolos seleksi. Lalu wanita itu teringat ucapan Alex sebelum dia masuk ke dalam ruang audisi. Apapun hasilnya kau harus menerimanya. Meskipun aku yakin kau akan lolos, tapi tetap saja masih ada kemungkinan lainnya. Jika memang tidak lolos, maka bukan berarti kemampuanmu yang buruk. Hanya saja belum saatnya kau ikut bermain bersama mereka. Akan ada kesempatan lain yang akan membuka jalanmu.

  • Skandal Terlarang Sang Pria Arogan   38.Hadiah Untuk Keberanian

    "Bahkan jika tubuhmu bertambah gendut, bagiku kau tetaplah sangat cantik.” * * * * * Alex meraih tangan Maria dan meletakkan di atas pangkuannya. Pria itu mengeluarkan sebuah benda dari dalam saku jasnya. Kemudian dia mengenakkan sebuah gelang emas dengan beberapa bandul kupu-kupu yang sangat cantik. “Ini adalah hadiah untukmu.” Ucap Alex. Maria merasakan benda yang dingin menyentuh pergelangan tangannya. Dengan tangannya yang lain wanita itu meraba benda itu. Dia bisa merasakan gelang yang melingkar di pergelangan tangannya. Kemudian dia bisa merasakan bandul kupu-kupu di jemarinya. Bibir wanita itu tersenyum saat mengetahui bentuk benda itu. “Apakah ini ku

  • Skandal Terlarang Sang Pria Arogan   37.Aku Ingin Menunjukkan Pada Orang Lain

    “The strongest actions for a woman is to love herself, be herself and shine amongst those who never believed she could.” * * * * * “Terimakasih untuk makan malamnya, Mr. Jansen. Saya sangat menikmatinya.” Ucap Alex setelah mereka berpindah ke ruang keluarga di kediaman Jansen. Connor meraih cangkir teh di atas meja dan meminumnya. “Saya senang bisa menjamu anda dengan sangat baik, Mr. Feldman. Jika anda tidak keberatan bagaimana jika setelah ini kita membahas kerjasama kita, Mr. Feldman?” Alex menganggukkan kepalanya. “Tidak masalah.” “Baguslah. Kalau begitu aku akan mempersiapkannya sebentar. Shanon bisakah kau menemani Mr. Feldman sebentar?” Connor mengalihk

  • Skandal Terlarang Sang Pria Arogan   36.Jangan Peduli Ucapan Orang Lain

    “Jangan pernah memperdulikan apa yang orang lain katakan padamu. Bahkan jika perkataan mereka sangat menyakiti hatimu. Berusaha berapa kalipun, sesempurna apapun, kau tidak akan bisa memuaskan pikiran orang lain, Maria.” * * * * * Alex berjalan keluar dari mobil dengan mendengus kesal. Karena Maria mengatakan jika kepalanya pusing hari ini, akhirnya Alex tidak bisa mengajak sang kekasih pergi makan malam di kediaman keluarga Jansen. “Mr. Feldman.” Alex bisa melihat seorang pria seumuran ayahnya berjalan menghampirinya. Melihat penampilannya dengan mengenakan jas yang menyembunyikan perut buncitnya, Alex tahu dia adalah Connor Jansen. “Mr. Jansen.” Alex m

DMCA.com Protection Status