Share

Bab 96: Mau Lagi?

“Uh … Kak, Ini geli, terlalu pelan,” protes Livy sembari menundukkan kepala.

“Kalau begini, enak?” El berhenti sejenak dari kegiatannya membantu sang kekasih mengeluarkan ASI.

“Pelan-pelan! Itu terlalu kuat. Hati-hati Kak, jangan sampai terbuang percuma!” bawel Livy.

Sedangkan El kembali melakukan aktifitas menyenangkan menggunakan tangan. Kendati harus menahan diri supaya tidak terbawa arus, karena gairah yang menggebu.

Pria ini tanpa malu konsultasi dengan Penelope dan mengikuti saran konselor laktasi pada salah satu siaran video. El mempraktikannya, mulai dari pijat oksitosin hingga Livy merasa rileks dilanjutkan dengan pijat di area sumber nutrisi.

Tanpa ragu, El lakukan demi buah hati. Sebab Al sangat membutuhkan ASI segar ibunya, bayi itu masih terlalu lemah untuk dibawa pulang.

Hasilnya, mencengangkan, entah keberuntungan atau El memang berbakat dalam urusan pijatan. ASI yang diperoleh Livy cukup banyak bagi bayi berusia beberapa hari.

“Aku hebat ‘kan?” El mencolek bahu sang k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Puspita Adi Pratiwi
makam ibu livy kh it...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status